Aamiin Ya Rabbal Alamin – Bismillahirrahmanirrahim, seorang muslim pasti tak asing lagi dengan kalimat 〈 آمِيْنُ يَا رَبَّ الْعَالَمِيْن 〉 yang sangat suci ini.
Kalimat yang biasanya sering diucapkan setelah mendengar suatu doa maupun perkataan yang baik.
Nah, sebelum membahas lebih lanjut, perlu untuk mengetahui pengertian dari aamiin ya rabbal ‘aalamiin.
Kalimat aamiin ya rabbal ‘aalamiin adalah kalimat bahasa Arab yang dalam bahasa Indonesia berarti “kabulkanlah doa kami wahai Tuhan semesta alam”.
Kalimat tersebut merupakan ungkapan yang tertulis dalam kitab Al-Qur’an sebagai kalimat pengharapan atau do’a yang diajarkan oleh nabi Muhammad Saw kepada umatnya.
Aamiin Ya Rabbal ‘Aalamiin Penulisan Yang Benar
Dalam sehari-hari khususnya saat mengucapkan bacaan sholat, makmum biasanya menjawab “Aamiin” setelah akhir ayat surat Al-fatihah.
Dalam hal ini beberapa diantara kita mungkin belum tau bagaimana mengucapkan kalimat aamiin dalam beberapa bentuk lafadz sesuai dengan fungsinya.
Karena ada beberapa bentuk lafadz aamiin dalam bahasa Arab yang memiliki perbedaan dalam pengucapan maupun arti yang terkandung didalamnya.
Berikut adalah beberapa bentuk lafadz aamiin.
Bentuk Lafadz | Arti |
Amin ( أَ مِن ) | Memiliki arti aman, nyaman dan tenteram |
Aamin ( آ مِن ) | Memiliki arti sebagai ucapan permintaan perlindungan |
Amiin ( أَ مِيْن ) | Memiliki arti jujur dan terpercaya |
Aamiin ( آمِيْن ) | Memiliki arti semoga Allah mengabulkan doa |
Penggunaan Kalimat Aamiin atau Aamiin Ya Rabbal ‘Aalamiin
Lafadz ( آمِيْن ) atau 〈آمِيْنُ يَا رَبَّ الْعَالَمِيْن〉 merupakan kalimat yang biasanya digunakan ketika selesai membaca surah Al-fatihah atau sedang berdoa bersama hingga akhir berdoa. Penggunaan kalimat tersebut mengandung keutamaan dan Sunnah tersendiri.
Oleh sebab itu, kita dianjurkan untuk mengucapkan lafadz ( آمِيْن ) baik didalam ibadah sholat maupun diluar sholat.
Faedah Atau Keutamaan lafadz ( آمِيْن ) Aamiin (Ta’min)
Sebuah kalimat yang tertulis dalam kitab Al-Qur’an maupun hadits nabi merupakan suatu kalimat yang sangat suci baik tulisannya, pengucapannya, maknanya hingga perbuatannya, termasuk lafadz aamiin, atau aamiin ya rabbal ‘aalamiin.
Dimana maksud dari kalimat tersebut yaitu sebagai ucapan permohonan atau doa. Baik itu berdoa ketika sendiri atau bersama-sama, bahkan ketika mendengar doa dari orang lain saja.
Namun, lafadz ( آمِيْن ) Ta’min ini bukan hanya sebatas doa atau permohonan saja, akan tetapi memiliki keutamaan atau faedah yang terkandung didalamnya, antara lain:
- Menjadi sebab terkabulnya suatu doa lantaran malaikat. Didalam sebuah hadits nabi Muhammad Saw pernah bersabda:
|
- Sebab terkabulnya doa seorang muslim. Dalam riwayat hadist Rasulullah Saw pernah bersabda:
|
- Orang Yahudi iri dengan Ta’min-nya kaum muslimin. Hal ini sesuai dengan hadits Rasulullah Saw pernah bersabda:
|
Bentuk Ucapan Ta’min Aamiin Ya Rabbal ‘Aalamiin
Ada beberapa bentuk ucapan atau dalam bahasa Arab disebut shighat saat pengucapan lafadz aamiin tersebut ada yang diperbolhkan ada yang tidak diperbolehkan.
Bahkan, ada beberapa pengucapan yang dapat membatalkan daripada rukun sholat.
Berikut ini beberapa bentuk shighat atau bentuk pengucapan dalam lafadz aamiin ya rabbal ‘aalamiin (آمِيْنُ يَا رَبَّ الْعَالَمِيْن ) antara lain:
- Lafadz yang sudah disepakati kebolehan penggunaannya dan sesuai sunah.
Yaitu lafadz yang berbunyi ( آمِيْن ) aamiin. (Ini memiliki arti “semoga Allah mengabulkan doaku”).
- Lafadz yang dianggap sama dengan lafadz yang diperbolehkan.
Yaitu lafadz yang berbunyi ( آمِن ) amin. (Pengucapannya memanjangkan hamzah atau tidak disertai imalah (amien).
- Lafadz yang diperselisihkan kebolehannya dan bisa membatalkan sholat.
Yaitu lafadz yang bunyinya mengandung tasydid yaitu (آمِّيْن) Aammin. (Pengucapan ini memanjangkan suara hamzah disertai tasydid pada huruf mim).
- Lafadz yang disepakati tidak boleh atau dilarang.
Meskipun sudah disepakati dilarang, namun masih diperselisihkan bisa membatalkan sholat atau tidak.
Yaitu lafadz yang berbentuk (أَمِّن ) ammin. (Dengan tidak memanjangkan suara hamzah disertai tasydid pada huruf mim).
- Lafadz yang disepakati bisa membatalkan sholat.
Yaitu lafadz ta’min contohnya: (آمِّن ) aammin. (Pada huruf hamzah dibaca panjang lalu tasydid pada huruf mim dan menghapus huruf ya’).
Dan (أمِّن ) ammin. (Pengucapannya tanpa memanjangkan hamzah lalu tasydid pada huruf mim dan menghapus huruf ya’).
Terakhir lafadz (أمِن ) amin. (Diucapkan tanpa memanjangkan huruf hamzahnya, tanpa tasydid pada huruf mim dan menghapus huruf ya’).
- Lafadz (آمِيْنُ يَا رَبَّ الْعَالَمِيْن ) aamiin ya rabbal ‘aalamiin merupakan kalimat permohonan atau doa.
Adapun cara mengucapkan-nya yaitu dengan memanjangkan huruf hamzah, mim, ya’, mentasydidkan huruf ba’, memanjangkan huruf ‘ain dan berakhir memanjangkan huruf mim.
Perbedaan Arti Aamiin Ya Rabbal ‘Aalamiin dengan Aamiin Allahumma Aamiin
Lafadz yang terkandung dalam Al-Qur’an maupun sabda Rasul merupakan kalimat yang amat suci dan mengandung makna atau arti didalamnya.
Dimana, setiap kali membacanya seorang hamba akan mendapatkan pahala apalagi bisa mengaplikasikan kedalam kehidupan sehari-hari.
Termasuk arti dari lafadz aamiin ya rabbal ‘aalamiin dan aamiin Allahumma aamiin.
Seperti yang sudah dijelaskan diatas, perbedaan tersebut sebenarnya terdapat pada pengucapannya baik dalam kaidah ilmu tajwid panjang pendeknya huruf dapat mengubah arti didalamnya.
Berikut ulasan mengenai perbedaan arti kedua lafadz aamiin ya rabbal ‘aalmiin dan aamiin Allahumma aamiin.
Arti lafadz (aamiin ya rabbal ‘aalamiin)
〈 آمِيْنُ يَا رَبَّ الْعَالَمِيْن 〉
Artinya: “Kabulkanlah doa kami wahai Tuhan semesta alam”.
Arti lafadz (aamiin Allahumma aamiin)
〈 آمِيْن اللّهُمَّ آمِيْن〉
Artinya: “Perkenankanlah ya Allah kabulkanlah doa kami”.
Pembagian Frasa Aamiin Ya Rabbal Aalamiin
Kalimat aamiin ya rabbal aalamiin dapat dibagi menjadi dua frasa yang akan membantu mempermudah memahami maknanya.
- Pertama adalah “Aamiin”
Arti kata “Aamiin” berasal dari akar kata A-M-N yang berasal dari bahasa Ibrani dan Arab.
Kata ini juga dapat diterjemahkan ke dalam bahasa Inggris sebagai “setia atau jujur”.
Saat mengucapkan “Aamiin” merupakan bentuk tanggapan atas sesuatu yang dikatakan untuk menegaskan pernyataan atau permohonan kebaikan kepada Allah SWT.
Saat membuat permohonan kepada Allah SWT lalu ditutup dengan kalimat “Aamiin” yang akan dikatakan setelah membaca ayat-ayat atau doa tertentu.
- Kedua adalah “Ya Rabbal AAlamiin”.
Ya: Ini setara dengan bahasa Indonesia “wahai”, seperti halnya membuat panggilan, sapaan/pemujaan.
Rabbal: Memiliki banyak arti yang berbeda tetapi dalam konteks ini akan mengacu pada Tuhan Allah SWT.
Aalameen: Tuhan semesta alam.
Disamping pembagian frasa “Aamiin ya rabbal aalamiin” ada juga beberapa ejaan lain-nya sebagai berikut.
- Ya rabbal alamin
- Ya rabbal alameen
- Ya rabbul alameen
- Ya rabb al alameen
- Amin ya rabbal alamin
Tulisan Arab Aamiin Ya Rabbal Aalamiin
〈 آمِيْنُ يَا رَبَّ الْعَالَمِيْن 〉
Singkatnya, ungkapan bahasa Arab ini dilafalkan sambil berdoa sebagai cara untuk menegaskan keyakinan kepada Allah SWT pada apa yang dibacakan-nya.
Ucapan aamiin ya rabbal aalamiin” adalah cara bagi umat Muslim untuk mengucapkan dengan kerendahan hati, dengan harapan bahwa Allah akan mendengar dan menjawab doa seorang hambanya.
Mengatakan “Aamiin ya rabbal aalamiin” menjadi sebuah bentuk permoohonan hamba agar dikabulkan oleh Tuhan Allah SWT.
Contoh Pengunaan Kata Aamiin Ya Rabbal Aalamiin
Berikut beberapa contoh pengunaan kalimat “Aamiin Ya Rabbal Aalamiin” secara umum.
- Assaalamualaikum warahmatullahi wa barakaatuh. Semoga Allah swt, Yang Maha Penyayang, Maha Tinggi dan Pemberi Rahmat memberikan kita kedamaian, kesehatan, kesejahteraan dan kebahagiaan abadi. Aamiin Ya Rabbal Aalamiin.
- Semoga Allah swt memberikan rahmat sehat lahir batin untuk kita semua. Kami mohon Ya Allah Ya Shifa, Aamiin Ya Rabbal Aalamiin.
- Semoga Allah swt memberikan rahmat dan kasih sayangnya hingga di jannatul firdous yang abadi. Aamiin Ya Rabbal Aalamiin.
- Ya Allah, tuntun kami ke jalan yang lurus, jalan yang engkau ridhoi, bukan jalan mereka yang tersesat, dan jagalah kami dari perbuatan dosa dan maksiat serta selalu istiqomahkan kami untuk menegakkan amar makruf nahi munkar. Aamiin Ya Rabbal Aalamiin.
Baca juga: Puasa Rajab dan Keutamaannya
Manfaat Berdoa
Sebagai seorang muslim, berdoa merupakan suatu kewajiban yang harus ditunaikan dimanapun dan kapanpun kecuali ditempat-tempat yang dilarang oleh agama untuk berdoa seperti WC, kamar mandi dan lain-Nya.
Dalam Islam, orang yang tidak mau berdoa sama seperti halnya sebagai orang yang sombong.
Karena hakikat seluruh yang ada di alam semesta adalah makhluk dan hamba Allah SWT yang diperintahkan untuk beribadah dan memohon kepada-Nya.
Terutama makhluk bernama manusia dan jin yang diciptakan oleh Allah SWT untuk semata-mata beribadah kepada-Nya.
Termasuk berdoa merupakan salah satu ibadah yang wajib dilakukan seperti ajaran nabi dengan tata cara atau adab berdoa yang baik.
Namun, ada sebagian kecil manusia menganggap berdoa adalah perbuatan yang sia-sia.
Padahal berdoa mempunyai manfaat yang begitu besar kepada orang yang Istiqomah dalam berdoa.
Berdoa dengan hati yang pasrah dan ikhlas, ibarat mengayuh sepeda perlahan pasti akan sampai kepada tujuan atas kehendak Allah SWT.
Adapun beberapa manfaat berdoa antara lain:
1. Mendapat pengampunan
Dalam Islam, kasih sayang Allah lebih besar daripada kemurkaan-Nya.
Sekalipun seorang hamba membawa dosa sepenuh bumi dan seluas langit, Allah SWT tetap akan mengampuninya.
Kecuali dosa syirik atau menyekutukan Allah dengan suatu apapun, karena seperti yang telah kita ketahui bahwa tidak ada tuhan yang haq disembah kecuali Allah SWT.
Salah satu caranya berdoa dengan memohon ampun atas segala dosa dan bertaubat nasuha, yakni bertaubat dengan sungguh-sungguh dan menyesali serta tidak mengulanginya lagi.
2. Memberi Harapan
Seseorang yang mungkin sudah berputus asa atas semua yang masalah yang menimpanya akan lebih ringan jika mau berdoa, karena doa merupakan senjatanya bagi orang beriman.
Dengan berdoa seseorang akan diberi harapan oleh Allah SWT sesuai dengan apa yang dikehendaki-Nya. Akan selalu ada harapan bagi mereka yang mau berdoa dan berusaha.
3. Meredakan Stres
Biasanya, orang yang menggantungkan hidupnya dengan istiqomah dalam berdoa akan menghilangkan stres yang ada dipikiran-nya, hatipun akan tenang dan tubuh kembali sehat.
Selain itu, dengan berdoa seseorang bisa mengevaluasi sesuatu yang sudah terjadi sehingga seseorang itu bisa berubah menjadi lebih baik.
4. Memperbaiki Sikap dan Perilaku
Sesuai yang terkandung dalam Al-Qur’an bahwasanya sholat dapat mencegah dari perbuatan keji dan mungkar. Sholat merupakan bagian besar daripada doa itu sendiri.
Dengan berdoa seseorang lebih memiliki sikap yang rendah hati dan tidak sombong, selalu bersyukur atas segala pemberian dari Allah SWT.
Sehingga dikehidupan sehari-hari tampak berubah seseorang itu yang dahulunya buruk menjadi bersikap dan berperilaku yang lebih baik atas izin Allah SWT.
5. Baik Untuk Jantung
Saat berdoa seseorang itu akan jauh lebih tenang dan bisa mengendalikan diri sendiri termasuk jantung.
Yang mana, sebelumnya jantung berdetak tidak teratur akan berubah drastis menjadi stabil jika digunakan untuk berdoa.
Karena sejatinya ruh yang terkandung dalam jasad memiliki ikatan batin yang kuat kepada sang kholik atau pencipta.
Walaupun kelihatannya seseorang itu buruk, belum tentu dimata Allah itu buruk, bahkan sebaliknya.
Karena yang mengetahui isi hati seorang manusia hanyalah Allah SWT. Dengan berdoa seseorang insya Allah akan terhindar dari tekanan batin.
Akhir Kata
Nah, itulah beberapa penjelasan mengenai aamiin ya rabbal ‘aalamiin, mulai dari pengertian, penulisan yang benar, penggunaan kalimat aamiin ya rabbal’alamin, faedah atau keutamaan, bentuk ucapan, perbedaan arti lafadz, hingga manfaat dari berdoa.
Semoga penjelasan diatas bermanfaat dan menambah wawasan bagi kita semua. Aamiin ya rabbal aalamiin.