ciri-ciri reptil

√ Ciri-Ciri Reptil dan Ruang Lingkup Selengkapnya

Diposting pada

ciri-ciri reptil

Ciri-Ciri Hewan Reptil – Membaca ini dapat membedakan antara jenis hewan reptil, amfibi, ikan, dan mamalia.

Taukah kamu? Istilah “reptil” berasal dari bahasa Latin yang bermakna binatang merayap. Reptil banyak dijumpai pada lingkungan sekitar.

Contohnya seperti kadal, tokek, ular, iguana yang juga disebut dengan hewan melata/merayap.

Reptil merupakan jenis hewan yang tergolong dalam kelompok kingdom Animalia dan berkembang biak dengan cara ovipar (bertelur).

Uniknya, ciri-ciri dan karakteristik reptil ini berbeda dengan ciri hewan lainnya. Keunikan daripada hewan reptil membuatnya dapat dengan mudah untuk dikenali.

Saat ini banyak pecinta reptil yang menjadikanya sebagai hewan peliharaan. Penting bagi kamu pecinta reptil dan pemelihara reptil untuk mengetahui ciri serta seluk beluk tentangnya.

Ciri-ciri hewan reptil ini meliputi srtuktur tubuh, cara berkembang biak, bernapas, sampai cara mempertahankan diri, berikut penjelasannya.

Kulit Ditutupi Sisik

Ciri hewan reptil yang mudah dikenali adalah kulitnya. Sisik reptil, yang berkembang dari epidermis, adalah lempeng keras yang terbuat dari protein keratin.

Terdapat lapisan penutup seperti cangkang kura-kura atau pelindung buaya, memiliki penampilan dan fungsi yang sama dengan sisik yang merupakan struktur bertulang terbentuk pada lapisan kulit bagian dalam.

Kulit reptil bersifat kedap atau tidak dapat dilalui oleh air, sehingga memungkinkan reptil cenderung hidup pada habitat kering.

Walaupun kulitnya relatif tipis, namun bisa memberikan perlindungan terhadap organ-organ dalam serta berfungsi sebagai alat pelindung dari predator melalui pigmen yang dimilikinya.

Sedangkan sisiknya memberi reptil perlindungan fisik dan berguna menyimpan kandungan air.

Dari beberapa spesies, bentuk dan warna struktur ini berperan dalam pertahanan teritorial untuk menarik pasangan.

Metabolisme Berdarah Dingin

Kebanyakan reptil adalah vertebrata berdarah dingin yang tidak memiliki perilaku untuk mengatur suhu tubuh mereka.

Sehingga untuk menyesuaikan kondisi suhu tubuhnya merekah bergantung pada lingkungan eksternal.

Oleh sebab itulah hewan reptil berdarah dingin tersebut harus berjemur di bawah sinar matahari untuk meningkatkan suhu tubuh internalnya.

Ketika mereka merasakan terlalu panas maka akan mencari tempat yang teduh nuntuk berlindung dan kembali mmenurunkan suhu tubuhnya ke suhu yang lebih aman.

Karenanya reptil memiliki suhu tubuh yang tidak stabil, sehingga metabolismenya membutuhkan enzim yang dapat mempertahankan efisiensi di berbagai kondisi suhu.

Sistem Pernapasan

Salah satu ciri-ciri reptil yang paling penting adalah bagaimana cara agar mereka dapat mengumpulkan dan mengolah oksigen seefisien mungkin.

Tujuannya adalah sebagai bahan bakar molekuler yang mendukung proses metabolisme.

Semua jenis reptil, termasuk buaya, ular, kura-kura, tokek, dan kadal mereka dilengkapi dengan paru-paru, meskipun berbagai jenis reptil menggunakan cara respirasi yang berbeda.

Contohnya adalah, kadal berlari dan kadal bernafas ia sama-sama menggunakan jaringan otot sejenis.

Dari hal ini, artinya mereka harus menahan napas saat bergerak, sementara buaya memiliki diafragma yang sifatnya fleksibel dan memungkinkan untuk bebas bergerak yang lebih luas.

Perlu diketahui, jika sistem pernapasan tersebut berkaitan dengan jenis hewan yang hidup di air.

Pertahanan Diri

Reptil memiliki berbagai macam cara agar dapat mempertahankan diri dari bahaya termasuk menggigit, mendesis, berkamuflase, dan menghindar.

Banyak reptil kecil, seperti ular dan kadal yang hidup di habitat tanah dan air, rentan menjadi sasaran mangsa hewan karnivora.

Dengan demikian cara menghindar adalah bentuk pertahanan yang paling umum dilakukan reptil.

Ketika ada tanda bahaya, sebagian besar ular dan kadal merangkak pergi mencari tempat semak-semak, dan kura-kura serta buaya akan menyelam ke dalam air untuk menjauhkan dari pandangan yang mengancam.

Di sisi lain reptil cenderung menghindari pemangsa dengan berkamuflase.

Kelompok utama yang cenderung memangsa reptil adalah burung dan reptil lainnya, keduanya memiliki indera penglihatan warna yang baik.

Karenanya, banyak kulit reptil memiliki corak warna samar abu-abu polos atau berbintik-bintik, hijau, dan coklat yang memungkinkan mereka untuk berbaur dengan latar belakang lingkungan alami.

Untuk reptile tokek, kadal, dan kadal lainnya mereka melakukan pertahanan diri dengan melepaskan ekor dari tubuhnya atau autotomi.

Ekor yang terlepas akan terus bergerak-gerak selama beberapa detik hingga menit yang akan memberikan kesan menipu.

Reptil yang memutuskan ekornya akan dapat kembali tumbuh selama beberapa minggu.

Berkaki Empat dan Vertebrata

1. Berkaki Empat

Semua reptil adalah tetrapoda, yang berarti hewan berkaki empat seperti kura-kura, kadal, buaya, dan ular pun demikian yakni merupakan keturunan dari binatang berkaki empat, meski ular telah berevolusi menjadi bentuk tanpa kaki.

2. Vertebrata

Lebih luas dan rinci ciri-ciri hewan reptil adalah vertebrata. Artinya mereka memiliki sistem otot yang banyak terdiri dari pasangan massa dan juga sistem saraf pusat tulang punggung yang memiliki tali tulang belakang yang membentang di sepanjang tubuh mereka.

Selain reptil karakteristik ini juga juga terdapat pada ikan, mamalia, dan jenis amfibi.

Dalam istilah evolusi, reptil merupakam perantara di antara mamalia dan amfibi.


BACA JUGA: JENIS DINOSAURUS DARI PURBAKALA SAMPAI KEPUNAHANNYA


Reproduksi Bertelur dan Melahirkan

1. Bertelur

Kebanyakan hewan reptil bertelur. Reptil adalah hewan amniote atau hewan bertelur yang dihasilkan oleh betina mengandung kantung elastis sebagai tempat embrio berkembang.

Kulit telur melindungi dan menjaga embrio agar tidak mengering dan memungkinkan pertukaran gas.

Telur mengandung korion yang membantu pertukaran gas, albumen yang merupakan cadangan protein dan air, disertai cairan amnion yang melindungi embrio dan membantu oegorulasi.

2. Vivipar (Melahirkan)

Beberapa jenis reptil bersifat vivipar seperti kadal squamate. Viviparity dan ovoviviparity telah berevolusi di banyak reptil dan squamate yang punah.

Vivipar adalah salah satu cara perkembangbiakan hewan dengan cara melahirkan.


BELUM TAU RUMPUT: BACA MACAM-MACAM RUMPUT DAN KEGUNAAN DALAM KEHIDUPAN


Sistem Pernapasan dan Peredaran Darah pada Reptil

Sistem pernapasan pada reptil sama halnya seperti pernapasan mamalia yaitu dengan menggunakan paru-paru.

Proses pernapasan dilakukan dengan menghirup oksigen dari rongga hidung, faring, trakea, bronkus, hingga paru-paru yang kemudian disebarakan ke seluruh tubuh melalui transmisi peredaran darah.

Reptil memiliki sistem peredaran darah tertutup dan berdarah ganda. Pada umumnya jantung pada reptil terbagi menjadi empat ruang, yaitu dua serambi dan dua bilik kanan kiri.

Perlu diketahui, peredaran darah semacam ini sama halnya seperti peredaran darah pada manusia ada bilik kiri dan kanan, juga serambi kiri dan kanan.

Namun yang membedakan yaitu jika jantung pada manusia ada katup sedangkan jantung reptil masih belum sempurna.

Sehingga darah yang terdapat pada bilik kiri dan kanan hewan reptil kemungkinan bisa berrcampur.

Disamping itu, reptil memiliki keistimewaan pada lubang antara bilik kiri dan kanan yang berfungsi sebagai penutup dan menjadi pembatas ketika bilik sedang berkontraksi.

Untuk sistem sirkulasi darah dimulai dari serambi kanan karbon dioksida turun ke bilik kiri kemudian darah dipompa ke dalam paru-paru.

Dari paru-paru darah masuk kembali ke jantung pada serambi kiri, kemudian darah turun ke bilik kiri lalu dipompa kembali ke seluruh tubuh.

Penutup

Nah, demikianlah sajian informasi mengenai ciri-ciri reptil beserta dengan contoh, gambar, dan penjelasannya.

Semoga dapat membantu untuk mempermudah belajar dan mengenalinya serta bermanfaat.

Gambar Gravatar
Sindunesia, situs informatif dunia officially diposting oleh Admin Sindunesia.com

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *


The reCAPTCHA verification period has expired. Please reload the page.