ciri-lembaga-sosial

√ Ciri Lembaga Sosial Beserta Contoh, Gambar, dan Penjelasannya

Diposting pada

ciri-lembaga-sosial

Ciri Lembaga Sosial – Pada dasarnya Lembaga Sosial dapat terbentuk secara sengaja atau dengan sendirinya.

Sedangkan Lembaga Sosial yang terbentuk secara tidak sengaja, misalnya lembaga adat yang memiliki segala bentuk peraturan bersifat tidak tertulis.

Sementara itu, lembaga sosial yang terbentuk secara sengaja, contohnya adalah lembaga pemerintahan, lembaga pendidikan, dan lembaga politik.

Namun yang pasti, lembaga sosial dapat dikatakan sebagai lembaga haruslah memiliki beberapa ciri dan sifat sebagai mana mestinya lembaga sosial pada umumnya.

Nah, pada artikel ini akan kami sajikan informasi mengenai ciri lembaga sosial beserta dengan penjelasannya.

Pengertian Lembaga Sosial

Sebelum membahas berbagai macam ciri lembaga sosial, maka patut untuk diketahui apa itu pengertian lembaga sosial?

Lembaga sosial adalah suatu hal yang berkaitan dengan norma yang dianggap penting untuk mengatur pola kehidupan dalam bermasyarakat.

Lembaga sosial terbentuk berdasarkan keinginan untuk mencapai tujuan tertentu dengan dasar pada kebutuhan setiap masyarakat untuk mempertahankan kaidah-keindah tertentu.

Dalam hal ini sistem norma tersebut mencakup gagasan, aturan, tata cara, keinginan, dan ketentuan sanksi yang berlaku.

Ciri-Ciri Lembaga Sosial

Setiap lembaga sosial yang terbentuk secara sengaja ataupun tidak maka harus memiliki ciri-ciri yang diantaranya adalah sebagai berikut:

1. Lembaga Sosial Memiliki Simbol

Setiap lembaga sosial pastinya memiliki sebuah simbol. Simbol yang ada dalam Lembaga sosial berfungsi untuk mempermudah seseorang mengingat dan menggambarkan keberadaan lembaga, visi, misi, dan tujuan yang hendak dicapai.

Simbol dalam lembaga sosial tersebut dapat berupa gambar lambang (logo), tulisan, gabungan antara gambar atau tulisan dan logo, serta bendera panji sebagai dasar elemen.

Contoh simbul dalam lembaga sosial yang paling sederhana misalnya adalah timbangan yang merupakan tanda atau simbol pranata hukum untuk menjunjung tinggi keadilan dan keseimbangan sosial.

Selain itu, cincin pernikahan yang berbentuk melingkar, menyimbolkan cinta tanpa akhir.

Jika seseorang mengenakan cincin pernikahan, masyarakat sudah dapat menyimpulkan bahwa ia sudah menikah.

Bahkan conto lain, dalam Lembaga Pendidikan ketika upacara seseorang diharuskan khidmat dan memakai baju seragam.

Yang mana baju seragam yang dikenakan tersebut terdapat simbol yang menunjukkan lembaga sosial yaitu lembaga pendidikan.

Contoh simbol tersebut adalah logo OSIS yang selalu berada di dada saku kiri.

2. Memiliki Tingkat Kekekalan Tertentu

Pada umumnya. Dalam suatu lembaga sosial tendapat norma sosial yang terbentuk atas kesepakatan dan proses panjang untuk mengatur kehidupan individu dalam masyarakat.

Ketika norma dirasa penting, maka norma akan mulai terlembaga yang kemudian digunakan untuk mengatur kehidupan masyarakat.

Jika lembaga sosial diciptakan masyarakat beserta asosiasinya, maka lembaga sosial tersebut cenderung bentahan lama dalam kehidupan masyarakat.

Bahkan, suatu lembaga sosial akan terus diwariskan dari generasi ke generasi selama lembaga sosial tersebut dirasa benguna untuk mengatur sosial masyanakat.

Realitas ini mengindikasikan bahwa lembaga sosial memiliki umur lebih lama daripada umur warga masyarakatnya. Sebagai contoh adalah lembaga pendidikan.

Berdasarkan catatan sejarah, proses kelembagaan pendidikan di Indonesia dimulai sejak zaman penjajah kolinel Belanda dan Jepang ratusan tahun lalu.

Faktanya lembaga pendidikan tersebut masih dapat bertahan sampai sekarang, meski pada dasarnya mengelamai banyak perubahan seiring pekembangan zaman.

Perubahan yang terjadi seperti halnya pergatian nama, jenjang, kurikulum, hingga pada proses yang paling mendalam yaitu sistem belajar mengajar.

3. Memiliki Tradisi, Baik Tertulis atapun Tidak Tertulis

Setiap lembaga sosial yang ada biasanya memiliki tradisi aturan baik tertulis ataupun tidak tertulis.

Aturan dalam lembaga sosial ini wajib ditaati oleh individu yan tergabung dalam lembaga sosial tersebut.

Contohnya dalam kelembagan keluarga dalam kehidupan yang kita jalani terdapat aturan tertulis sebagimana yang ada dalam Undang-Undang.

Disamping itu terdapat aturan yang tidak tertulis sebagaimana kewajiban suami yang harus menafkahi istri dan anaknya, atau aturan yang diharuskan setiap anggota keluarganya saling menghormati kepada seseorang yang lebih tua, dan lain sebagainya.

4. Memiliki Tujuan yang Jelas

Salah satu ciri khas lembaga sosial yaitu dengan memiliki aturan yang jelas. Dalam ruang lingkup masyarakat aturan ini haruslah disepakati bersama antara satu individu dengan anggota lainnya.

Oleh karena itu terdapat istilah yang mengatakan bahwa lembaga sosial dibentuk untuk mengatur hubungan sosial dalam kehidupan masyarakat.

5. Memiliki Alat dan Kelengkapan

Maksud dari tujuan lembaga sosial ini yaitu harus memiliki alat operasional dan kelengkapan untuk mencapai tujuannya.

Sebagai contoh dalam lembaga sosial ini misalnya  TNI yang harus memiliki berbagai alat ALUISTA (Alat Utama Sistem Pertahanan) seperti tank, kapal tempur, senjata, dan pesawat tempur.

Semua bentuk peralatan yang dipalai TNI tersebut pada dasarnya dilakukan untuk kelengkapan lembaga sosial.

Lebih khusus lembaga pertahanan tersebut berfungsi untuk mempertahankan kedaulatan NKRI dari Sabang samapi Meroke.

6. Memiliki Pola Perilaku

Ciri lembaga sosial selanjutnya yaitu harus memiliki pola prilaku, yang bisa diartikan sebagai sekumpulan pola pemikiran yang terwujud oleh aktivitas kemasyarakatan dan hasilnya.

Oleh karenananya hal ini wajar jikalau dalam lembaga sosial memiliki atau terdiri atas norma, adat, kebiasaan, dan juga tatak kelakukan yang tergabung dalam satu kesatuan fungsi.

Contoh pola prilaku dalam lembaga sosial perilaku misalnya adalah:

Di Sekolah terdapat norma dan tata kelakuan yang diberlakukan kepada seluruh warga sekolah agar dapat mematuhi tujuan demi terciptaan kondisi yang lebih baik dan efektif.

7. Lembaga Sosial Memiliki Kekekalan

Ciri lembaga sosial dapat dikatakan sempurna apabila memiliki kekekalan tertentu yang menjadi tanggung jawab setiap pihak yang ada ddalam lembaga tersebut.

Contoh dari hal ini misalnya keberadaan MPR (Majelis Permusyawaratan Rakyat) RI yang saat ini dipimpin oleh Bambang Soesatyo sebagai penangung jawab salah satu lembaga politik di Indonesia.

MPR RI dibentuk sajak kemerdekaan Republik Indonesia yang tujuannya adalah merancang berbagai undang-undang yang berlaku di Indonesia.

Keberadaan MPR sampai saat ini masih dipertahankan, hal ini karena salah satu lembaga sosial haruslah memiliki kekekalan yang dilandasi pada kebutuhan dan kondisi masyarakat dalam negara.

Contoh Lembaga Sosial

Secara umum contoh yang dapat diberikan mengenai lembaga sosial tersebut adalah:

  • Lembaga Keluarga.
  • Lembaga Pendidikan.
  • Lembaga Agama.
  • Lembaga Ekonomi.
  • Lembaga Politik.
  • Lembaga Hukum.
  • Lembaga Kesehatan.

Sederhananya lembaga yang telah menjadi contoh diatas dikatakan sebagai lembaga karena hingga saat ini masih dibutuhkan oleh masyarakat di Indonesia.

Adapun dari penjelasan diatas lembaga sosial memiliki simbol. Adakalanya pembaca hendak membiasakan diri dan bersemangat mencari tahu mengenai lembaga di lingkungan sekitar, atau memahami simbol-simbol lembaga sosial dalam masyanakat.

Yang tak kalah penting untuk menambah wawasan yakni dengan banyak membaca dan mengakses informasi di media cetak dan media elektnonik  untuk mengenali lembaga sosial dalam masyarakat.

#BACA JUGA: LEMBAGA KEUANGAN BUKAN BANK & PENJELASAN LENGKAP

Penutup

Nah, demikianlah sajian informasi mengenai ciri-ciri lembaga sosial beserta dengan gambar, pengertian, ciri-ciri, contoh, dan penjelasanya, semoga bermanfaat untuk membantu belajar dan mengenalinya.

Gambar Gravatar
Sindunesia, situs informatif dunia officially diposting oleh Admin Sindunesia.com

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *


The reCAPTCHA verification period has expired. Please reload the page.