Dampak Negatif Perdagangan Internasional – Perdagangan internasional merupakan transaksi dagang yang terjadi antara subjek ekonomi negara yang satu, dengan subjek ekonomi negara yang lainnya.
Tak hanya manfaat dan dampak positifnya saja, tapi ada juga dampak negatif perdagangan internasional hingga saat ini.
Perdagangan internasional tersebut bisa berupa apa saja, baik berupa perdagangan barang/jasa. Subjek ekonomi di dalam perdagangan internasional adalah penduduk yang merupakan warga negara, perusahaan industri, impor, negara atau departemen pemerintah.
Dampak Negatif Perdagangan Internasional
Meskipun kerjasama dalam perdagangan internasional memiliki banyak manfaat dan juga dampak positif, tetapi ada pula dampak negatif dari perdagangan internasional tersebut. Khususnya pada beberapa negara yang terlibat di dalamnya dan dalam aktivitas ekonomi tersebut.
Berikut ini dampak negatif perdagangan internasional yang dikutip dari nasional (2017):
1. Produk Dalam Negeri Akan Menjadi Lebih Menurun
Adanya perdagangan internasional dalam kehidupan antar bernegara, akan menimbulkan persaingan industri antar beberapa negara tersebut.
Jika industri di suatu negara mempunyai kualitas produksi barang yang rendah, ditambah lagi dengan harganya yang mahal jika dibandingkan negara lain maka negara itu akan mengalami penurunan dalam hal jumlah permintaan.
Hal itu disebabkan oleh konsumen yang cenderung mencari barang dengan harga rendah tetapi kualitas yang terbaik.
2. Ketergantungan pada Negara Maju
Jika dilihat dari segi produksi barang biasanya negara miskin atau berkembang akan memiliki sikap ketergantungan yang cukup besar pada negara maju. Misalnya dalam faktor produksi terutama yang berhubungan dengan teknologi.
Dampak negatif perdagangan internasional jika dilihat dari segi konsumsi barang biasanya pengembangan barang elektronik dan juga otomotif, hingga saat ini semakin dikuasai oleh beberapa negara maju.
Akibatnya negara yang miskin dan juga berkembang mayoritasnya akan menjadi konsumen saja.
3. Industri Kecil akan Kesulitan untuk Bersaing di dalam Perdagangan
Keterbatasan modal biasanya menjadi hambatan untuk beberapa industri kecil lainnya dalam mengembangkan diri.
Maka dengan adanya aktivitas perdagangan internasional ini akan berpotensi dalam membatasi ruang gerak bagi industri kecil tersebut.
Hal itu dikarenakan oleh industri kecil yang harus bersaing dengan industri nasional atau multinasional, yang mempunyai jumlah modal yang lebih besar.
4. Adanya Persaingan yang Tidak Sehat
Langkah pemerintah di suatu negara dalam memenangkan persaingan di dalam perdagangan internasional, dengan cara membuat beberapa kebijakan misalnya dumping dan praktik dalam tarif impor sebenarnya tidak tepat.
Itulah salah satu faktor pada dampak negatif perdagangan internasional tersebut. Strategi tersebut akan merusak esensi di dalam perdagangan internasional itu sendiri, yang seharusnya didasarkan pada prinsip persaingan dalam sebuah usaha yang sehat.
Dilihat dari uraian di atas, jelas sudah bahwa ternyata di dalam perdagangan internasional tersebut tidak hanya ada keunggulannya saja karena banyak juga dampak negatif perdagangan internasional itu sendiri.
Baca Juga:
- Sarekat Dagang Islam: (Sejarah, Perkembangan & Perpecahannya)
- Contoh Usaha Perdagangan Lengkap! (Jenis dan Pengertiannya)
- Pengertian Perdagangan Luar Negeri beserta Manfaat dan Tujuannya
- Perdagangan Dalam Negeri: (Pengertian & Titik Sektor di Indonesia)
Indonesia dalam Perdagangan Internasional
Letak Indonesia berada di tempat yang strategis jika dilihat dari geografisnya. Yaitu berada diantara dua benua, tepatnya benua Australia dan benua Asia, serta Samudra Hindia dan Pasifik. Letak Indonesia yang strategis itulah yang memberikan keuntungan untuk Indonesia.
Terutama dalam hal perdagangan internasional dengan negara lainnya, yang ada di dunia. Ditambah, Indonesia punya tanah yang subur. Pada dasarnya, seluruh negara tidak akan mampu memenuhi kebutuhan penduduknya sendiri.
Itulah yang memicu suatu negara untuk melakukan kerja sama dengan negara lainnya, dalam hal perdagangan. Hal itu disebut dengan perdagangan internasional, yaitu perdagangan yang terjadi diantara negara yang satu dengan yang lainnya.
Tujuan diadakannya perdagangan internasional adalah untuk bisa saling memenuhi kebutuhan setiap negara, baik dalam bentuk barang atau jasa.
Barang/jasa yang diperdagangkan itu tidak bisa dihasilkan di dalam negeri karena beberapa faktor tertentu.
Apabila dilihat dari segi pengertiannya, perdagangan internasional merupakan aktivitas yang dilakukan negara yang satu dengan yang lainnya dari kesepakatan bersama.
Perdagangan internasional menurut Wahono Diphayana adalah transaki bisnis yang dilakukan oleh beberapa pihak lebih dari satu negara.
Kegiatan perdagangan internasional dapat dilakukan oleh penduduk di suatu negara dengan warga negara dari negara lain.
Bisa juga dengan individu dari negara lainnya, individu dengan pemerintah, dan pemerintah dengan satu negara yang lainnya.
Perdagangan internasional berdasarkan negara partisipannya dibagi menjadi tiga jenis yaitu perdagangan multilateral, bilateral, dan juga regional.
Sedangkan dari segi bentuknya jenis perdagangan internasional ini bisa berupa border brossing, ekspor dan impor, package deal, dan konsinyasi.
Manfaat dan Dampak Positif dari Perdagangan Internasional
Kegiatan perdagangan internasional ini sudah ada sejak ribuan tahun yang lalu sebelum masehi. Seiring dengan semakin berkembangnya teknologi komunikasi serta transportasi, kegiatan perdagangan antar negara akan menjadi semakin lancar.
Untuk itu, perdagangan internasional juga menjadi aspek yang penting di dalam pertumbuhan ekonomi di suatu negara.
Banyak juga negara yang memanfaatkan perdagangan internasional untuk meningkatkan GDP atau Gross Domestic Product.
Istilah GDP ini merujuk pada total dari nilai produksi barang/jasa di dalam suatu negara. Meningkatnya nilai GDP tersebut menjadi salah satu indikator pertumbuhan ekonomi di suatu negara.
Berikut ini manfaat dan dampak positif dari perdagangan internasional:
1. Terbentuknya Hubungan Persahabatan Antar Negara
Perdagangan antar negara memiliki manfaat dalam membentuk relasi persahabatan dengan beberapa negara lainnya.
Jika hubungan antar negara bisa berjalan dengan baik, maka kemungkinan besar kerja sama diantara keduanya akan berkembang ke dalam banyak sektor. Artinya tidak akan hanya terbatas pada perdagangannya saja.
Kerja sama itu bisa meluas ke bidang lainnya yaitu bidang politik, militer, budaya, pendidikan dan juga teknologi.
2. Menciptakan Efisiensi dan Spesialisasi
Berlangsungnya perdagangan internasional juga akan membuat suatu negara mempunyai spesialisasi di dalam satu sektor ekonomi yang sama.
Artinya, negara atau penduduknya akan mempunyai suatu keahlian khusus yang berbeda dengan negara yang lainnya. Terutama dalam menghasilkan produk barang atau jasa.
3. Meningkatkan Kemakmuran Negara
Indikator kemakmuran suatu negara bisa dilihat dari aktivitas para pelaku ekonomi yang meliputi pemerintah, produsen, dan juga konsumen.
Adanya aktivitas perdagangan internasional juga akan membawa kemakmuran untuk setiap para pelaku ekonomi.
Para produsen pun akan mengalami kemakmuran apabila mampu meningkatkan profit yang dimiliki dengan meningkatkan angka penjualan, baik berupa barang atau jasa ke berbagai negara.
Dari segi konsumen, kemakmuran ini akan terlihat jika mereka mampu meningkatkan utility dengan cara meningkatkan konsumsi tanpa terhalang oleh kesulitan dalam mendapatkan barang/jasa, yang memang tak diproduksi di negaranya. Pemerintah pun akan memperoleh keuntungan.
4. Jumlah Pengangguran Berkurang
Ketika pasar perdagangan luar negeri menjadi semakin luas maka kegiatan produksi pada barang dan jasanya di negara itu akan semakin meningkat.
Kebutuhan tenaga kerjanya juga akan ikut meningkat di beberapa bidang. Maka dengan sendirinya angka pengangguran di suatu negara pun akan ikut berkurang.
Kesimpulan Dampak Negatif Perdagangan Internasional
Dampak negatif perdagangan internasional memang nyata adanya, walaupun dampak positifnya pun cukup banyak. Namun, disadari atau tidak perdagangan internasional cukup membantu perekonomian suatu negara.