Daur Hidup Ikan: Klasiafikasi, Kandungan Gizi, Hingga Habitat Ikan Lengkap!

Dilla

daur hidup ikan

Daur Hidup Ikan – Bagi Anda pecinta binatang, pasti tidaklah asing dengan binatang air yang satu ini. Hidupnya kadang sendiri, kadang juga bergerombolan yang biasa ditemui disemua tempat berair, seperti kali/sungai dan laut.

Ikan merupakan salah satu hewan air yang memiliki banyak keunikan sebagai jenis hewan bertulang belakang dengan tubuh berdarah dingin atau vertebrata pikilotermik.

Ikan bernafas dengan menggunakan insang, berenang dengan menggunakan sirip dan ekornya.

Biasanya ikan kecil bertahan hidup dengan memakan parasit yang berukuran lebih kecil darinya, sedangkan ikan besar bertahan hidup dengan cara memakan ikan yang lebih kecil.

Pengertian Daur Hidup Ikan

pengertian daur hidup ikan

Sebelum membahas lebih jauh mengenai daur hidup ikan, terlebih dahulu kita ketahui apa itu pengertian daur hidup ikan.

Daur hidup ikan adalah proses metamorfosis atau siklus kehidupan ikan yang diawali dari fase telur hingga ikan dewasa.

Karena dalam proses daur hidup ikan dimulai dari telur, larva, ikan kecil hingga ikan dewasa, maka ikan merupakan jenis hewan yang memiliki siklus metamorfosis tidak sempurna.

Dikatakan tidak sempurna karena kurang lengkap proses metamorfosisinya.

Tahapan Daur Hidup Ikan

Pada umumnya, ikan merupakan salah satu hewan vertebrata atau hewan bertulang belakang yang mudah ditemui didalam perairan, yaitu ikan air tawar dan ikan air laut.

Kedua jenis ini sama-sama memiliki tahapan daur hidup yang sama, meski satu sisi dapat dibedakan pada jaringan yang terdapat pada tubuhnya.

Berikut ini penjelasan mengenai tahapan daur hidup ikan mulai dari fase telur hingga menjadi ikan dewasa.

1. Tahap Stadium Telur

Tahap pertama yang dialami dalam kehidupan ikan ialah tahap stadium/fase telur. Kondisi telur ikan sangat bergantung pada suhu dan perairan dimana telur tersebut berada. Jika suhu didalam air hangat, maka telur ikan akan cepat menetas, begitu pula sebaliknya.

Pada suhu dingin, telur akan mengalami perlambatan dalam proses penetasan. Selain itu, proses pembuahan telur biasanya dilakukan diluar tubuh sang induk.

Sang ikan betina biasanya menaruh telur-telurnya pada tempat tertentu yang aman dari predator.

Adapun peran ikan jantan pada tahap ini ia akan menyemprotkan sel sperma pada telur tadi agar terjadi proses pembuahan.

2. Tahap Stadium Larva

Tahap kedua yaitu larva. Larva merupakan sebutan dari telur ikan yang sudah menetas. Ciri dari telur yang baru menetas yaitu memiliki kantung kuning telur.

Kantung kuning telur tersebut berfungsi sebagai sumber nutrisi selama beberapa hari sebelum ia bisa memakan mangsanya.

Pada proses memakan telur ini berlangsung selama 2 sampai 4 hari, yang kemudian larva akan memakan endogen.

Setelah mulut larva mulai terbentuk dan mata yang mulai berkembang, maka larva otomatis mulai memakan organisme atau partikel kecil di air yang disebut eksogen.

3. Tahap Stadium Ikan Kecil

Tahap yang dilalui larva selanjutnya ialah menjadi ikan kecil. Pada tahap ini tubuh ikan hampir sama seperti ikan dewasa pada umumnya. Namun organ-organ tubuh pada ikan muda belum sepenuhnya berkembang.

Selain itu, tahap ini merupakan tahap yang paling berbahaya karena tidak banyak ikan yang berhasil lepas dari kematian. Oleh karena itu, jumlah telur tak sebanding dengan jumlah ikan yang menetas.

4. Tahap Stadium Ikan Dewasa

Tahap terakhir dari daur hidup ikan adalah tahap ikan dewasa. Struktur tubuh ikan dewasa lebih kuat ketimbang struktur tubuh ikan muda.

Selain itu, ikan dewasa sudah banyak memiliki organ tubuh yang matang dan berfungsi dengan sempurna, sehingga mampu untuk bereproduksi.

Daur Hidup Ikan: Klasifikasi Ikan

Setelah membahas mengenai daur hidup ikan, maka pembahasan selanjutnya tentang klasifikasi ikan. Ikan dikelompokkan kedalam golongan Kingdom Animalia dan Phylulum Chordata. Berikut klasifikasinya:

  • Agnatha ( hewan tidak berahang)

Agnatha adalah jenis ikan yang tidak memiliki rahang akan tetapi bentuk mulutnya bulat. Selain itu, Ikan jenis Agnatha juga memiliki jantung dengan 2 ruang. Pada umumnya habitat ikan ini berada di dasar air tawar atau air laut.

Ukuran tubuh ikan Agnatha sekitar 76-90 cm berbentuk selindris yang memanjang. Contoh dari ikan ini adalah semua jenis yang termasuk jenis lamprey.

Lamprey merupakan parasit yang terdapat pada tubuh ikan besar.

Ikan tersebut memakan daging induknya hingga tersisa kulitnya saja. Sistem pencernaan lamprey berbentuk pipa lurus, mempunyai anus dan tidak mempunyai kloaka.

  • Chondrichtyes (ikan tulang rawan)

Ikan jenis ini merupakan jenis ikan berahang. Dimana jenis ini memiliki sepasang sirip, lubang hidung, bersisik, 2 ruang jantung, dan rangka tulang yang terbentuk dari tulang rawan. Pada bagian permukaan tubuhnya tertutup oleh sisik plakoid yang bertekstur kasar.

Sisik tersebut berisi denti atau mesodermal serta dilapisi oleh email atau oktodermal. Selain itu, ikan jenis ini juga memiliki mulut dibagian bawah yang disertai lidah dan rahang.

  • Osteichthyes (ikan bertulang keras)

Ciri dari ikan jenis ini adalah bertulang keras, mempunyai lubang hidung, bentuk mulutnya ventral, dan celah-celahnya tertutup atau pharingeal serta jantungnya terdiri dari 1 ventrikel.

Ikan berjenis osteichthyes dapat ditemukan di perairan laut, air tawar dan rawa.

Kandungan Gizi Dalam Ikan

Buat Anda pecinta ikan, ternyata dibalik keindahan hingga sebagai pelengkap lauk pauk, ternyata ikan sangat banyak memiliki nilai gizi seperti kandungan protein yang tinggi.

Selain itu, didalam tubuh ikan terdapat banyak sekali zat-zat yang sangat bermanfaat untuk tubuh manusia sebagai berikut.

  1. Zat besi yang mudah diserap oleh tubuh manusia.
  2. Asam amino seperti taurin.
  3. Selenium
  4. Omega 3
  5. Yodium
  6. Flour
  7. Seng
  8. Vitamin A, D, B6, B12

Perlu diketahui jika kandungan gizi yang terdapat pada ikan akan lebih berkhasiat dengan memiilh ikan yang lebih segar.

Dengan kandungan gizi yang lengkap pada ikan, membuat tubuh menjadi lebih sehat dan kuat.

Selain itu, bagi Anda pelaku ekonomi yang menggeluti usaha kuliner, Anda harus lebih kreatif dalam menyajikan sebuah makanan.

Tidak hanya mempersiapkan masakan yang enak, akan tetapi juga bisa menyertakan khasiat dan kandungan gizi yang terdapat pada jenis ikan yang dijual.

Habitat Ikan

Ikan pada umumnya memiliki habitat di dalam perairan yang sifatnya asin ataupun tawar, ikan yang berhabitat di air laut antara lain ikan tuna, hiu, paus, pindang, teri dsb.

Sedangkan contoh ikan yang hidup di air tawar seperti ikan lele, bawal, gabus, nila, gabus, koi dan lainnya.

Semua jenis ikan diatas merupakan ikan yang terdapat pada pengelompokan tempat tinggal atau habitat ikan itu sendiri.

Penutup

Nah, itulah beberapa penjelasan mengenai daur hidup ikan. Mulai dari pengertian, tahapan daur hidup ikan, klasifikasi ikan, kandungan gizi dalam ikan, hingga habitat ikan.

Terimakasih, semoga bermanfaat untuk menambah wawasan kita mengenai daur hidup ikan selengkapnya.

Baca juga

Bagikan:

Dilla

Sindunesia, situs informatif dunia officially diposting oleh Admin Sindunesia.com

Tags

Tinggalkan komentar


The reCAPTCHA verification period has expired. Please reload the page.