Fungsi Lembaga Politik – Secara umum Lembaga merupakan rangkaian aturan, dan norma yang berlaku oleh kesepakatan bersama dari beberapa pihak komunitas terkait.
Sedangkan Politik merupakan sarana pembentukan dan pembagian kekuasaan secara konstitusional maupun nonkonstitusional untuk mencapai tujuan dalam kehidupan bernegara utamanya yang berkaitan dengan sistem negara tersebut.
Sederhananya Lembaga Politik adalah sebuah seperangkat aturan dalam sebuah komunitas yang mengkhususkan dirinya pada pelayanan kekuasaaan dan wewenang bagi wilayah tersebut.
Nah, untuk lebih jelasnya silahkan simak ulasan di bawah ini, namun yang pasti Lembaga Politik terbagi atas tiga bagian yaitu:
• Yudikatif.
• Legislative.
• Eksekutif.
Karakteristik Lembaga Politik
Terdapat beberapa kumpulan orang dalam bentuk sebuah komunitas yang di dalamnya memuat rumusan peraturan dan adanya kesamaan visi misi atas dasar kesepakatan bersama.
Di dalam komunitas tersebut terdapat sistem pemerintahan atau asosiasi yang terus berperan aktif.
Komunitas dalam lembaga tersebut berkewajiban menjalankan fungsinya dengan baik pada masyarakat umum, sebab komunitas ini merupakan amanah dan tanggung jawab besar terhadap keadilan masyarakat terkait.
Ciri-ciri Lembaga Politik
• Adanya suatu lembaga atau komunitas yang ada di dalam suatu wilayah tertentu yang telah lama menempati wilayah tersebut.
• Terdapat suatu komunitas politik tertentu yang terbentuk aras aturan sistem terpadu, atau disebut sistem pemerintahan.
• Terdapat anggota masyarakat yang diberikan wewenang untuk melaksanakan fungsi sistem pemerintahan baik yang telah disarankan atau yang dibuat sendiri.
• Komunitas ini hanya bisa melakukan segala kekuasaan dan wewenangnya pada bagian wilayah mereka saja tidak bisa keluar dari negara atau wilayah tersebut.
Beberapa ciri tersebut tidak jauh berbeda dengan ciri lembaga sosial dan secara tidak langsung berhubungan dengan lembaga keuangan bukan bank.
Fungsi Lembaga Politik
Dalam sustu Negara atau masyarakat, Lembaga Politik memiliki fungsi yang merupakan wujud nyata ataupun cara Lembaga Politik tersebut dijalankan.
Meskipun hasil kerja lembaga tersebut belum tetu efektif dan optimal dalam praktek lapangannya.
Lembaga politik biasanya digunakan sebagian orang untuk sarana mengamankan kepentingannya masing-masing.
Secara umum, pembentukan lembaga politik memiliki beberapa fungsi sebagai berikut:
• Merumuskan nilai norma kenegaraan yang berupa undang-undang yang disahkan oleh pemerintah dan di susun oleh lembaga legislatif.
• Selain merumuskan undang-undang, Lembaga Politik juga harus menaati peraturan yang telah disepakati bersama.
• Lembaga politik harus memberikan pelayanan pada khalayak masyarakat umum seperti dalam bidang kesehatan, pendidikan, keamanan dan kesejahteraan dll.
• Membantu dalam mempertahankan kedaulatan negara dari serangan negara lain baik serangan fisik maupun ideologi.
• Lembaga politik juga harus memiliki kesiapan jika sewaktu-waktu terjadi gejolak di dalam negara yang berasal dari serangan luar.
• Melakukan jalan diplomasi dengan negara lain untuk mempererat hubungan luar negeri sehingga tercipta harmonisasi yang kuat dalam hubungan internasional.
• Lembaga politik juga bisa digunakan sebagai sarana untuk berpindah stratifikasi politik
• Lembaga politik dapat menentukan tingkat kekuasaan seseorang tergantung pada tingkatan dimana dirinya berada.
• Lembaga politik harus menjaga dan membuat rasa keamanan di dalam masyarakat agar terhindar dari penyebab terjadinya tindakan penyalahgunaan kewenangan.
• Memelihara kehidupan politik supaya dapat menjadi lebih sejahtera di dalam masyarakat.
Selain beberapa fungsi di artas, Lembaga Politik juga memiliki fungsi manifest dan fungsi laten. Selengkapnya dapat disimak sebagai berikut:
1. Fungsi Manifest
Fungsi manifest sama dengan fungsi yang dapat dilihat secara nyata atau yang dapat diketahui oleh orang banyak.
Fungsi manifest lembaga politik adalah sebagai pemeliharaan kesejahteraan umum, menjaga ketertiban wilayah, dan menjaga keamanan serta menyelesaikan permasalahan yang ada di dalam organisasinya maupun di wilayah tersebut.
Fungsi manifest lembaga politik saat ini kerap diabaikan sebab adanya pendidikan politik yang rendah.
2. Fungsi Laten
Fungsi laten sama dengan fungsi yang timbul secara tersembunyi dan tidak diketahui oleh orang yang bertindak atau tidak sadar atas adanya lembaga politik itu sendiri.
Lembaga politik memiliki beberapa fungsi laten sebagai berikut:
• Menciptakan stratifikasi politik di dalam masyarakat, mungkin saat ini dapat dilihat di masyarakat jika ada orang yang memiliki kekuasaan tinggi di suatu daerah dan bisa melakukan berbagai hal.
Inilah yang disebut dengan stratifikasi politik. Stratifikasi politik biasanya dapat dilihat dengan mudah pada sistem pemerintahan baik daerah atau pemerintah pusat.
• Sebagai saluran mobilitas, salah satu fungsi laten dari lembaga politik adalah sebagai saluran mobiitas bagi seseorang untuk mencapai tingkatan yang lebih tinggi terutama dalam tingkatan pemerintahan dan politik.
Dengan masuk ke dalam lebaga politik, seseorang yang ingin masuk ke ranah politik akan lebih mudah bergerak dibandingkan dengan orang yang tidak masuk dalam lembaga politik.
• Partai politik juga kerap kali menjadi biang dari adanya kesenjangan sosial karena adanya perebuatan kekuasa.
Biasanya yang sudah berkuasa akan tetap mempertahankan kekuasaanya sehingga mereka ini selalu dia atas sedangkan yang tidak berkuasa juga akan tetap tidak berkuasa.
• Lembaga politik juga sangat rawan terhadap penyalahgunaan wewenang dan kekuasann yang dimilikinya.
Tidak heran memang jika dalam pemerintahan tersebut ada sebuah lembaga politik maka bisa dipastikan lembaga politik tersebut berpotensi mendapatkan beberapa masalah seperti korupsi dan segala jenis penyalahgunaan wewenang lainnya.
• Menjadikan perebutan kekuasaan di dalam wilayah lembaga politik, sebab setiap lembaga politk ingin mendapatkan kekuasaan tertinggi di suatu sistem pemerintahan.
#BACA JUGA: JENIS PENDIDIKAN di INDONESIA & PENJELASAN LENGKAP
Alat Perlengkapan Lembaga Politik
Banyak orang yang sudah lama menjadi anggota lembaga politik namun tidak mendapatkan kenaikan pangkat dan sebagainya.
Hal ini menjadikan sorotan dan membuat ketidakpercayaan masyarakat umum terhadap lembaga politik, sehingga lembaga politik membentuk alat perlengkapan seperti berikut:
1. Partai Politik
Menyinggung masalah politik merupakan hal yang umum dan tak asing lagi dalam kehidupan kita, terus apakah partai politik itu?
Partai politk merupakan sebuah perkumpulan atau organisasi politik yang didasarkan pada ideologi tertentu dan memiliki tujuan yang jelas secara khusus.
Pengertian partai politik lainnya adalah sebuah kelompok dimana anggotanya memiliki orientasi, cita-cita dan nilai yang sama dan tujuan yang sama pula.
Tujuan utama dari partai politik adalah sebagai berikut:
- untuk merebut tampu kekuasaan pemerintahan yang menajabat
- Menjalankan aturan dengan cara yang telah diperbolehkan dan disetujui oleh undang-undang untuk mencapai tujuan visi dan misinya.
- Menerapkan aturan dalam pemerintahan berdasarkan kebijakan yang mereka buat.
Berbagai macam kebijakan tersebut biasanya didasarkan pada ideologi partai politik yang berkuasa.
2. Organisasi Politik
Organisasi politik adalah suatu komunitas yang memiliki kepentingan dan terlibat pada sistem politik itu sendiri.
Organisasi yang termasuk dalam organisasi politik diantaranya adalah:
- Mereka yang memiliki tujuan advokasi yang sering melakukan diplomasi atau lobi pada politisi yang berkuasa.
- Sebuah lembaga yang bertujuan memberikan kebijakan-kebijakan baru pada pemerintah.
- Serta organisasi lain yang memiliki kesempatan untuk berperan dalam sistem politik seperti politik luar Negeri.
Bahkan organisasi politik ini bisa menjadi suatu sistem politik jika memiliki sususan tujuan dan aturan yang tepat serta alat yang lengkap.
Organisasi politik dapat dikatakan baik atau tidak tergantung pada anggota dan ideologi yang diterapkannya.
Jika, organisasi politik ini adalah organisasi yang bertentangan dengan nilai undang-undang dan dasar negara untuk merebut kekuasaan pemerintah maka akan sangat berbahaya sekali.
Buruknya, lembaga politik bisa dijadikan batu loncatan bagi orang yang ingin mendapatkan kekuasaan secara instan dan cepat.
Disamping itu lembaga politik juga kerap kali dijadikan sebagai sarana pelampiasan bagi beberapa orang yang memiliki banyak uang atau mampu segi ekonomi dan ingin masuk dalam dunia politik.
Biasanya orang tersebut akan membuat kesepakatan tertentu dengan lembaga politik, sehingga ia berkesempatan untuk mendapatkan kedudukan signifikan di dalam lembaga politk tersebut.
Jenis dan Contoh Lembaga Politik di Indonesia
Di dalam sebuah lembaga politik ada pihak yang mengendalikan sistem kekuasaan.
Berikut ini adalah beberapa jenis dan contoh lembaga politik yang ada di Indonesia:
1. Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR)
MPR adalah lembaga politik yang merupakan salah satu lembaga tinggi negara dalam sistem ketatanegaraan Indonesia.
2. Presiden
Presiden adalah suatu jabatan kepala Negara sebagai seorang yang memimpin organisasi, perusahaan, perguruan tinggi, atau negara.
3. Wakil Presiden
Wakil Presiden adalah suatu jabatan pemerintahan yang berada satu tingkat lebih rendah daripada Presiden.
4. Dewan Perwakilan Rakyat (DPR)
DPR merupakan salah satu lembaga tinggi negara dalam sistem ketatanegaraan Indonesia yang merupakan sebagai lembaga perwakilan rakyat.
5. Dewan Pertimbangan Agung (DPA)
DPA merupakan lembaga tinggi negara Indonesia menurut UUD 45 sebelum di-amandemen memeiliki fungsi sebagai pemberi masukan atau pertimbangan kepada presiden.
6. Badan Pemeriksaan Keuangan (BPK)
BPK adalah lembaga tinggi Negara dalam sistem ketatanegaraan Indonesia yang memiliki wewenang untuk memeriksa pengelolaan dan sebagai penangung jawab terhadap keuangan negara.
7. Mahkamah Agung (MA)
MA adalah lembaga tinggi Negara dalam sistem ketatanegaraan Indonesia, sebagai pemegang kedudukan hakim bersama dengan Mahkamah Konstitusi dan bebas dari pengaruh cabang-cabang kekuasaan lainnya.
Pengaruh Lembaga Politik Terhadap Bisnis
Seperti yang kita ketahui dari pengertian lembaga politik dan fungsinya tersebut, maka apakah lembaga politik dapat memberikan pengaruh terhadap bidang bisnis?
Jadi, sebuah bisnis skala kecil ataupun yang sudah besar dan profesional sangat dipengaruhi oleh kredibiltas lembaga politik, yang diantaranya adalah:
1. Kompetisi Antar Bisnis
Lembaga sosial dapat memberikan pengaruh terhadap profesionalitas antar bisnis. Di Indonesia sendiri sudah banyak bisnis yang berada di bawanh naungan lembaga politik ini.
Perusahaan yang berada di jaringan lembaga politik cenderung mudah untuk berkembang dibandingkan bisnis independen.
Suatu misal bisnis dalam hal perijinan, bisa jadi dapat merugikan pemilik bisnis yang tidak berada dibawah naungan lembaga politik.
2. Sewaktu-Waktu Bisnis Bisa Dibubarkan
Jika Anda membangun usaha atau bisnis yang ilegal, besar kemungkinan pihak lembaga politik berhak untuk membubarkan bisnis Anda sewaktu-waktu. Termasuk juga ketika suatu perusahaan tidak taat pajak.
3. Gejolak Politik Mempengaruhi Perekonomian Negara
Kondisi politik di suatu negara terkadang tidak bisa selalu stabil. Hal ini akan memberikan dampak besar pada perekonomian sehingga akan berpengaruh juga terhadap bisnis yang sedang jalankan.
Suatu contoh jika terjadi gejolak politik di suatu negara yang dapat membuat harga bahan-bahan pokok naik maka daya beli konsumen terhadap kebutuhan sekunder pun akan menurun. Sehingga akan menurunkan keuntungan perusahaan tersebut.
4. Pemboikotan Bisnis Lintas Negara
Gejolak politk tidak hanya terjadi di dalam negeri saja, namun tidak menutup kemungkinan juga bisa terjadi lintas negara.
Jika sebuah bisnis bergerak di bidang internasional dan terjadi konflik politik suatu negara dengan negara tujuan bisnis.
Peristiwa tersebut bisa saja sewaktu-waktu membuat perusahaan atau bisnis tersebut diboikot dan menutup transaksi dengan negara yang bersangkutan.
Penutup
Nah, Demikianlah beberapa penjelasan mengenai berbagai macam fungsi lembaga politik, semoga bermanfaat dan dapat membantu dalam belajar dan mengenalinya.