Jenis-Jenis Promosi – Promosi merupakan suatu trick dan cara yang perlu kita terapkan, terlebih jika kita sebagai seorang entrepreneur agar produk kita mudah dikenal dan diminati oleh konsumen.
Pada dasarnya promosi sebagai sarana menginformasikan, mempengaruhi serta membujuk untuk mengingatkan pelangggan tentang perusahaan dan bauran pemasarannya.
Intinya promosi memperkenalkan atau menginformasikan kepada konsumen bahwa sekarang ini ada produk baru yang lebih menarik ketimbang produk sebelumnya.
Promosi ini tidak lain hanya sekedar mengingatkan bahwa produk tersebut tetap bagus dan menarik untuk dikonsumsi sebagai kebutuhan maupun keinginan.
Disamping itu ketika kita hendak melakukan promosi supaya bisa efektif maka diperlukan adanya bauran promosi.
Bauran promosi merupakan kombinasi yang optimal dari berbagai jenis kegiatan atau pemilihan jenis kegiatan promosi yang sangat efektif dalam meningkatkan penjualan.
Adapun jenis-jenis promosi sebagai berikut:
Promosi Periklanan (Advertising)
Promosi atau iklan ini berbentuk non personal dengan menggunakan berbagai media yang ditujukan untuk merangsang niat pembelian pada konsumen.
Pengiklan menawarkan dan menyampaikan informasi kepada konsumen dengan cara mengemukakan keistimewaan produk agar konsumen tertarik dan berkeinginan untuk membeli.
Promosi Personal Selling (Penjualan Tatap Muka)
Bentuk promosi ini secara personal dengan presentasi lisan dalam bentuk percakapan langsung secara face to face kepada calon pembeli yang dituju.
Cara ini dilakukan oleh seorang wiraniaga atau salesperson untuk merangsang pembelian. Kegiatan ini mempromosikan suatu produk dengan cara mendatangi ke tempat konsumen berada.
Dengan adanya kontak langsung antara wiraniaga dengan konsumen, akhirnya terjadilah komunikasi dua arah.
Sedangkan Menurut Kotler (2000), personal selling merupakan penjualan perorangan dengan penyajian atau persentasi pribadi oleh tenaga penjual perusahaan denga tujuan menjual dan menjalin hubungan dengan pelanggan.
Adapun tugas seorang wiraniaga sebagai berikut :
- Menyajikan informasi produk kepada konsumen.
- Menjelaskan manfaat produk kepada konsumen.
- Menjawab pertanyaan atau argumen dari konsumen.
- Mendorong konsumen agar melakukan transaksi.
- Memberikan service purna jual .
Adapun sifat penjualan tatap muka sebagai berikut :
- Personal atau adanya kontak langsung dengan konsumen.
- Tanggapan kritis atas pertanyaan atau respon konsumen.
- Menjalin hubungan baik dengan konsumen, jika sikapnya memuaskan.
- Biaya operasional tinggi atau tidak murah.
Promosi Publisity (Publisitas)
Promosi ini berbentuk non personal mengenai pelayanan atau kesatuan usaha tertentu dengan cara mengulas informasi dan berita tentangnya .
Sama pada umumnya kegiatan ini merupakan usaha untuk merangsang permintaan produk oleh konsumen secara non personal yang bersifat komersial.
Mengenai produk tersebut menggunakan media elektronik dan media cetak, maupun hasil wawancara yang ditampilkan dalam media tersebut.
Cara ini sangat efektif untuk memperkenalkan perusahaan atau produk yang dihasilkan, karena publisitas dapat mendapatkan pembeli yang potensial yang tidak dapat ditemukan dengan advertensi dan personal selling.
Sales Promotion (Promosi Penjualan)
Bentuk promosi ini berbeda dengan ketiga bentuk promosi diatas yang ditujukan untuk merangsang pembelian.
Umumnya promosi menawarkan suatu produk dengan cara memberikan perangsang supaya konsumen membeli.
Namun perangsang ini bisa berupa uang, barang, atau tambahan pelayanan lainya yang biasanya tak disertakan bersama dengan produk tersebut.
Sedangkan menurut ahli Kotler 2000, mendefinisikan bahwa, promosi penjualan (sales promotion) merupakan insentif jangka pendek untuk mendukung pembelian atau penjualan dari suatu produk dan jasa.
Promosi penjualan termasuk berbagai jenis peralatan yang mempunyai sifat unik seperti kupon, pemotongan harga, perlombaan, hadiah dll. Definisi ini sangat singkron dengan Pengertian Produk dan Tugas Manajer Pemasaran.
Berikut lima tugas pokok yang umum digunakan untuk melaksanakan promosi penjualan.
1. Meluncurkan Produk Baru.
Sistem promosi penjualan dengan pemberian insentif jangka pendeknya dapat digunakan untuk membantu peluncuran inovasi produk atau formula baru dari produk yang telah ada.
Peluncuran produk baru ini berguna memberikan efek jangka panjang, dan memberikan manfaat yang menjanjikan pada konsumen, agar pembelian ulang terus terjadi.
2. Membangun Pola Belanja Konsumen.
Dengan cara membujuk para pembeli pertama agar menjadi langanan dan mau melakukan pembelian ulang. Keberhasilannya tergantung dari kepuasan konsumen terhadap produk.
Bila produknya memberikan kepuasan yang dijanjikan, artinya promosi penjualan dapat membantu menciptakan pelanggan tetap, hal ini akan membangun pola belanja konsumen atas produk tersebut.
3. Meningkatkan Penjualan Produk Pengiring.
Promosi penjualan tidak saja dapat menaikan penjualan suatu produk, tapi dapat juga mempengaruhi peningkatan penjualan produk pengiringnya.
Contohnya peningkatan pada penjualan mobil bisa mengakibatkan juga peningkatan penjualan variasi suku cadang dan lain lain.
4. Meningkatkan Pemakaian Suatu Produk.
Memperkenalkan produk yang sudah ada dengan cara penggunan baru kepada masyarakat konsumen diiringi dengan promosi penjualan, pemakaian berulang.
Tekhnik seperti ini bisa membuat konsumen mengenal lebih luas tentang produk kita.
5. Menetralisir Kegiatan Promosi Pesaing.
Promosi penjualan sering digunakan untuk mengimbangi aktivitas pesaing, khususnya mereka yang menggunakan media kampanye yang efisien. Tujuanya adalah untuk menjaga dan memelihara konsumennya sekarang.
Perusahaan market leader yang berkepentingan melindungi marek sharenya terhadap saingan dari luar sering menggunakn tekhnik promosi penjualan seperti ini.
Direct Marketing dan Media
Sistem marketing ini dimana organisasi berinteraksi secara langsung dengan target customer untuk mendapatkan respons atau transaksi. Respon yang didapatkan bisa berupa inquiry, pembelian, atau bahkan dukungan.
Berikut adalah direct marketing yang umum diterapkan dalam dunia pemasaran:
1. Direct mail
Direct mail yang biasa disebut sebagai junk mail merupakan surat atau pesan yang tidak kita harapkan kedatangannya.
2. Catalog
Catalog atau Katalog cukup banyak digunakan oleh perusahaan dalam direct marketing, bahka ada yang seluruhnya tergantung pada system katalog.
3. Broadcast media
Media ini merupakan yang paling digandrungi para direct marketers adalah televise dan radio. Mengunakan media broadcast akan sangat efektif dalam menjangkau banyak target konsumen.
4. Infomercial
Infomerical merupakan iklan komersial yang durasinya cukup lama, satu kali iklan biasanya memakan waktu 30-60 menit. Bentuk iklan ini seperti pada acara di stasiun televisi biasa.
5. TV Advertorial
TV advertorial digunakan untuk menunjukkan pada penonton tentang spesifik detail produk, dalam acara TV sepanjang beberapa menit saja.
6. Teleshopping
Teleshopping atau penggunaan saluran telepon free dikombinasikan dengan kartu kredit membuat peningkatan yang cukup signifikan terhadap pembelanjaan melalui televisi.
7. Print media
Koran dan majalah merupakan media yang mempunyai pengaruh yang kuat sebagai alat direct marketing.
Meskipun media cetak adalah media konvensional, perannya masih sangat penting untuk mendukung pemasaran.
8. Telemarketing
Pengertian telemarketing atau bias disebut sales yaitu mengenalkan atau mensosialisasikan produk atau jasa melalui telepon, whatsapp dan pesan online lainya.
Banyak ungkapan dari pelaku pemasaran dan para ahli, bahwa cara promosi ini dianggap masih efektif.
Penawaran melalui telemarketing cenderung mudah diterima, karena sifatnya berbicara secara personal langsung kepada konsumen.
Umumnya, tekhnik pemasaran telemarketing ini digunakan oleh beberapa perusahaan besar untuk menawarkan produknya.
9. Electronik Teleshopping
Electronik teleshopping merupakan tempat belanja online atau Internet shopping dengan penerimaan layanan informasi melalui PC.
Media ini adalah direct response yang juga digunakan oleh direct marketing tradisional sekalipun.
Perlu diketahui bahwa setiap media mempunyai beberapa fungsi, namun pada dasarnya mengikuti dua pendekatan ini :
One step approach, yaitu media yang digunakan secara langsung untuk memenuhi tujuan
Two step approach, yaitu media dengan beberapa macam medium dalam mencapai tujuan.
Tujuan Promosi
Seperti tema jenis-jenis promosi pastinya memiliki tujuan didalamnya. Orang melakukan promosi tentunya karena ingin mencapai suatu tujuan.
Adapun tujuan promosi yang diambil dari beberapa sumber sebagai berikut :
- Untuk menyebarkan informasi suatu produk kepada calon konsumen yang potensial membeli.
- Untuk mendapatkan konsumen baru dan untuk menjaga loyalitas pelanggan tersebut.
- Untuk menaikkan profit penjualan serta meminimalisir kerugian.
- Untuk membuat produk unik dan unggul dibandingkan dengan produk competitor.
- Untuk branding dan membentuk citra baik produk di mata konsumen sesuai keinginan.
- Untuk merubah tingkah laku serta komentar konsumen tentang suatu produk.
Penutup
Kesimpulannya, mulai dari jenis-jenis promosi bahwa tujuan utama promosi adalah untuk mendapatkan kenaikan angka penjualan.
Setelah tujuan tercapai diharapkan dapat meningkatkan profit atau keuntungan bagi produsen dan memberikan kepuasan terhadap konsumen.
Berikut artikel terkait perbedaan ekonomi mikro dan makro yang perlu Anda ketahui seiring dengan jenis jenis promosi.