11 Jenis Laporan Keuangan Penting Beserta Pengertiannya (Lengkap)

Dilla

Jenis laporan keuangan

 

Jenis Laporan Keuangan – Laporan keuangan adalah bentuk laporan yang di dalamnya dicantumkan rincian mengenai informasi keuangan perusahaan, meliputi informasi kewajiban, aset, pendapatan, beban dan ekuitas, hingga arus kas.

Ada berbagai jenis laporan keuangan yang dibedakan berdasarkan tujuan penggunaan seperti berikut:

Pengertian Laporan Keuangan

Laporan keuangan berisi ringkasan dari setiap transaksi keuangan yang terjadi di sepanjang periode pembukuan perusahaan bersangkutan. Laporan keuangan haruslah disusun secara periodik.

Biasanya, laporan keuangan akan disusun selama satu periode tahunan yang dihitung dari 1 Januari sampai 31 Desember.

Periode 1 tahun tersebut dikenal sebagai periode tahun buku atau periode akuntansi. Hanya saja, perusahaan bisa menetapkan periode waktu lebih pendek untuk pelaporan keuangan.

5 Jenis Laporan Keuangan Menurut Standar Akuntansi Keuangan (SAK)

1. Laporan Laba Rugi

Laporan laba rugi adalah salah satu jenis laporan keuangan perusahaan yang di dalamnya tertera informasi mengenai kondisi keuangan utama perusahaan di periode waktu tertentu.

Tiga informasi utama yang harus tertera pada laporan laba rugi adalah laporan pendapatan, pengeluaran, laporan laba dan rugi.

Laporan laba rugi juga dikenal sebagai pernyataan kinerja keuangan, karena melalui dokumen ini pembaca bisa mengetahui dan mengukur sendiri kinerja keuangan perusahaan dari satu periode ke periode berikutnya.

Ada dua format untuk membuat laporan laba rugi sebagai berikut:

  • Format single step merupakan format untuk membuat laporan laba rugi yang dilakukan secara langsung dengan cara menjumlahkan pendapatan dari atas ke bawah dan dijadikan ke dalam satu kelompok. Selanjutnya hasil dikurang dengan total biaya yang dikeluarkan dalam satu periode.
  • Format multi step adalah format pembuatan laporan laba rugi dengan cara bertahap yaitu memisahkan pendapatan ke dalam dua kategori yakni pendapatan non operasional dan pendapatan operasional.

2. Laporan Neraca

Laporan neraca sebagai salah satu jenis laporan keuangan adalah laporan yang di dalamnya berisi informasi terkait saldo aset, ekuitas dan kewajiban di periode akhir waktu akuntansi.

Laporan neraca juga dikenal sebagai laporan posisi keuangan karena di dalamnya terdapat informasi nilai kekayaan bersih.

Pembuatan laporan neraca dapat dilakukan per minggu atau setiap dua minggu untuk melihat saldo akun. Tiga informasi utama yang harus dicantumkan pada laporan neraca adalah:

  • Aktiva

Aktiva merupakan aset sumber daya yang dimiliki perusahaan secara ekonomis dan legal. Aktiva terdiri dari tanah, bangunan, mobil, uang, kendaraan, dan lainnya.

  • Liabilitas

Liabilitas merupakan kewajiban perusahaan yang berutang kepada pihak lainnya. Kewajiban perusahaan berutang ini bisa dalam bentuk pinjaman bank, hutang bunga, pembelian kredit, hutang pajak, dan sebagainya.

  • Ekuitas

Ekuitas merupakan perbedaan antara liabilitas dengan aktiva. Hal yang termasuk ke dalam ekuitas meliputi laba ditahan, modal saham, saham preferen serta reserves. Nilai bersih ekuitas akan terpengaruh oleh perubahan dari liabilitas dan aktiva.

3. Laporan Modal atau Perubahan Ekuitas

Jenis laporan keuangan perubahan ekuitas atau modal adalah jenis laporan yang di dalamnya ditunjukkan kontribusi pemegang saham, saldo ekuitas di akhir periode akuntansi, serta pergerakan ekuitas tersebut.

Laporan perubahan ekuitas merupakan hasil dari laporan neraca dan laporan laba rugi. Laporan perubahan modal biasanya dilakukan setiap satu periode tertentu misalnya setiap satu tahun atau enam bulan sekali.

Laporan perubahan modal akan membantu para pemegang kekuasaan dalam mengetahui penyebab perubahan modal di satu periode tertentu.

4. Laporan Arus Kas

Laporan arus kas adalah salah satu bentuk dan jenis laporan keuangan yang di dalamnya memperlihatkan pergerakan kas perusahaan dalam satu periode tertentu.

Di dalam laporan ini, para pengguna akan memahami pergerakan uang tunai di suatu perusahaan.

Tiga hal yang harus dilaporkan dalam laporan arus kas adalah arus kas investasi, arus kas operasional serta arus kas aktivitas pendanaan.

5. Catatan atas Laporan Keuangan

Banyak orang yang melupakan laporan satu ini padahal catatan atas laporan keuangan adalah bagian penting yang tidak boleh terlewat.

Di dalam catatan ini, para pengguna akan lebih mudah memahami isi dari laporan keuangan.

Catatan atas laporan keuangan merupakan bagian dari jenis laporan keuangan yang mendetailkan informasi penting terkait arus kas keuangan perusahaan. Detail informasi mengenai akun tertentu juga dijelaskan di catatan laporan keuangan.

6 Macam Laporan Keuangan yang Digunakan di Bidang Bisnis Properti

6 Macam Laporan Keuangan yang Digunakan di Bidang Bisnis Properti

Hampir sama seperti laporan keuangan yang harus dipersiapkan oleh perusahaan per satu periode waktu tertentu, bidang bisnis properti juga membutuhkan pelaporan keuangan secara detail dan rapi setiap periode waktu tertentu.

Hanya saja, ada sedikit perbedaan dari laporan keuangan pada umumnya dengan laporan keuangan yang harus disiapkan manajer bisnis properti.

1. Laporan Posisi Keuangan

Seorang manajer bisnis properti harus mempersiapkan jenis laporan keuangan yaitu laporan posisi keuangan atau neraca setiap waktu periode tertentu.

Laporan neraca adalah jenis laporan paling dasar yang di dalamnya memuat informasi terkait aset, ekuitas, dan kewajiban pemilik bisnis.

Di dalam laporan neraca juga tertera informasi mengenai jumlah investasi properti yang sedang dibangun, akan dibangun ataupun sudah dibangun, saldo kas tersisa, jumlah hutang sampai jumlah deposit pelanggan.

2. Laporan Laba Rugi

Laporan laba rugi memuat informasi terkait jumlah pendapatan serta pengeluaran setiap bulannya. Laporan yang sudah dibuat ini kemudian dibandingkan dengan laporan anggaran. Tujuannya adalah untuk melihat tingkat pencapaian kinerja keuangan perusahaan.

3. Laporan Akuntansi Hutang

Laporan akuntansi hutang memuat informasi terkait seluruh pembayaran yang dilakukan di kolom kredit pada neraca yang berlangsung di periode waktu tertentu.

Laporan akuntansi hutang dibutuhkan untuk mengontrol seluruh dana yang dipinjam untuk kebutuhan pembangunan properti.

Sebaiknya masa tenor hutang juga dicantumkan supaya pihak berwenang bisa menentukan strategi yang tepat terkait arus kas keluar masuk.

4. Laporan Keuangan Buku Besar

Laporan keuangan buku besar termasuk jenis laporan keuangan sederhana yang memuat informasi secara detail terkait transaksi akuntansi yang menghasilkan jumlah nilai dana yang sama berdasarkan laporan laba rugi dan laporan neraca. Dibutuhkan ketelitian dalam menginputkan setiap data dengan lengkap dan jelas.

5. Laporan Akun Piutang serta Uang Muka

Uang muka atau down payment adalah istilah yang lumrah di bidang bisnis properti. Setiap uang muka yang masuk dari para pembeli haruslah dicatat dengan baik di dalam laporan keuangan.

Di dalamnya juga harus tercatat laporan akun piutang yang mencantumkan informasi transaksi akun piutang dan uang muka.

6. Laporan Keuangan Salinan Rekening Koran Bulanan

Laporan keuangan salinan rekening koran berfungsi dalam memperkuat posisi neraca dan deposito yang tertera di buku besar.

Laporan salinan rekening koran akan membantu menghindari adanya penyelewengan dana yang tidak diinginkan dalam bisnis.

Kesimpulan Jenis Laporan Keuangan

Sebuah bisnis yang sehat akan mengaplikasikan semua jenis laporan keuangan di atas, namun tetap disesuaikan dengan bidang bisnisnya lagi.

Adanya laporan keuangan akan membantu para pemegang jabatan di perusahaan untuk menentukan strategi perusahaan kedepannya.

Baca juga

Bagikan:

Dilla

Sindunesia, situs informatif dunia officially diposting oleh Admin Sindunesia.com

Tinggalkan komentar


The reCAPTCHA verification period has expired. Please reload the page.