√ Jenis Mesin Las || Gambar, Fungsi, Kelebihan & Kekurangannya

Dilla

Jenis-Mesin-Las

Jenis-Mesin-Las

Jenis Mesin Las – Sebelum melakukan pembahasan mengenai macam-macam jenis mesin las beserta dengan fungsinya, maka perlu kita ketahui apa itu mesin las.

Mesin las adalah alat yang  digunakan manusia untuk menyambung material besi atau logam agar menjadi satu kesatuan sehingga dapat menghasilkan bentuk sambungan yang continue untuk digunakan sesuai dengan fungsinya.

Pengelasan atau welding memiliki lingkup penggunaan yang sangat luas meliputi jembatan, rangka baja, bejana tekan, pipa saluran, perkapalan, pipa pesat, dan lain sebagainya.

Baik, Kali ini akan kami bahas tentang beberapa jenis mesin las, Penasaran apa saja? mari kita simak bersama berikut penjelasanya.

Macam-Macam dan Jenis Mesin Las

Pada umumnya jenis mesin las diklasifikasikan menjadi tiga yaitu.

  • Mesin las listrik (electric welding)
  • Mesin las karbit atau/gas
  • Mesin las laser

Secara umum prinsip kerja dari ketiga jenis mesin las tersebut yaitu dengan cara membakar atau memanaskan sebuah kawat.

Sumber energi panas untuk pembakaran tadi dihasilkan dari aliran listrik (mesin las listrik) gas acetylena yang dibakar (mesin las karbit) dan sinar laser vertikal (mesin las laser).

Berikut adalah penjelasan selengkapnya.

Mesin Las Listrik (Electric Welding)

Jenis-Mesin-Las-Mesi- Las-Listrik-Electric-WeldingUntuk jenis Las listrik (electric welding), panas yang diperoleh untuk proses pelelehan bersumber dari dari perbedaan tegangan antara ujung tangkai las dengan benda yang akan di las.

Kalau elektroda las cukup didekatkan dengan benda yang akan dikerjakan itu, yang kemudian akan terjadi loncatan bunga api permanen yang berasal dari arus listrik.

Pada saat melakukan pengelasan listrik, tetesan elektroda lempengan logam yang berdiameter tertentu, berjatuhan dan menjadi kumpulan cairan logam untuk kemudian direkatkan dengan besi.


#BACA JUGA: Alat Komunikasi Tradisional dan Modern


Macam-Macam Arus Mesin Las Listrik

Arus yang digunakan dalam las listrik dapat berupa arus AC atau DC tergantung dari jenis mesin las yang digunakan.

Jenis arus inilah yang membedakan dari beberapa macam jenis mesin las listrik. Berikut adalah pembahasan dari masing-masing jenis mesin las listrik tersebut.

1. Mesin Las Listrik Arus Bolak-Balik (Mesin AC)

Jenis mesin las ini memerlukan arus listrik bolak-balik (AC) yang dihasilkan dari pembangkit listrik dari PLN atau generator AC yang akan digunakan sebagai sumber tenaga pada saat proses pengelasan.

Besarnya tegangan listrik yang dihasilkan oleh sumber pembangkit listrik belum pasti sesuai dengan tegangan yang digunakan untuk pengelasan.

Bisa jadi tegangan tersebut terlalu tinggi ataupun terlalu rendah, sehingga besarnya tegangan perlu disesuaikan terlebih dahulu dengan cara menaikkan atau menurunkan tegangan.

Alat yang digunakan untuk menaikkan atau menurunkan tegangan disebut dengan transformator atau trafo.

Kebanyakan trafo yang digunakan untuk menurunkan tegangan pada peralatan las adalah jenis trafo step-down.

Hal ini karena kebanyakan daya listrik, baik listrik PLN maupun listrik dari sumber yang lain sehingga mesin las mempunyai tegangan yang cukup tinggi.

Seharusnya kebutuhan tegangan yang dikeluarkan oleh mesin las untuk pengelasan cukup dengan 55 volt sampai 85 volt.

Daya transformator yang digunakan pada peralatan las ini cukup besar. Untuk mencairkan sebagian logam induk dan elektroda dibutuhkan energi yang besar.

Karena tegangan pada terminal kumparan sekunder hanya kecil, maka untuk menghasilkan daya yang besar diperlukan arus yang besar pula.

Arus yang digunakan untuk peralatan las berkisar 10 ampere hingga 500 ampere. Besarnya arus listrik dapat diatur sesuai dengan kebutuhan mesin las.

Untuk keperluan daya besar tentu juga membutuhkan arus yang lebih besar.

2. Mesin Las Listrik Arus DC (Searah)

Jenis mesin las ini menggunakan arus searah (DC) yang dihasilkan oleh listrik. Arus listrik searah tersebut dihasilkan dari mesin dinamo motor listrik searah.

Dinamo tersebut dapat digerakkan oleh motor bensin, diesel, atau listrik dan alat penggerak lain.

Pada prosesnya kerjanya mesin las ini membutuhkan alat yang dapat mengubah arus AC menjadi arus DC.

Pengubahan arus ini bertujuan agar nyala busur listriknya lebih stabil. Selain itu, agar dapam meminimalisir tingkat kebisingan dari mesin tersebut serta membuat mesin las menjadi lebih fleksibel.

Mesin las DC sendiri terdapat dua macam, yaitu las stasioner dan las portable.

Pada umumnya mesin las stasioner banyak digunakan pada bengkel yang dilengkapi jaringan listrik permanen (PLN).

Sedangkan mesin las portable bentuknya lebih kecil dan dapat digunakan untuk pengelasan yang tidak terjangkau jaringan listrik.

Kelebihan mesin las arus searah

  • Perlengkapan dan perawatan lebih murah.
  • Dapat mempengaruhi keluaran dengan menukar kabel masa dan kabel elektroda.
  • Dapat mengurangi timbulnya keropos gerigi las karena terdapat busur kecil yang menyala.

Kekurangan mesin las arus searah

  • Hanya dapat digunakan pada beberapa jenis elektroda saja.
  • Tidak dapat untuk mengelas semua jenis logam.
  • Suara yang dihasilkan lebih bising.
  • Nyala busur tidak terlalu stabil.

3. Mesin Las Listrik Ganda (AC – DC)

Mesin las listrik ganda mampu melayani pengelasan dengan arus searah (DC) dan pengelasan dengan arus bolak-balik (AC).

Jenis mesin las ini mempunyai transformator satu fasa beserta alat perata dalam satu unit mesin.

Keluaran arus bolak-balik (AC) berasal dari terminal lilitan sekunder transformator melalui regulator arus. Sementara arus (DC) searah berasal dari keluaran alat perata arus.

Pengaturan keluaran arus bolak balik dan arus searah cukup mudah, yaitu hanya dengan memutar alat pengatur arus dari mesin las sesuai yang diperlukan.

Mesin las AC-DC lebih fleksibel karena mempunyai semua kemampuan yang dimiliki masing-masing mesin las AC dan mesin las DC .

Contoh pengunaan yang banyak dilakukan yaitu di bengkel-bengkel dengan jenis pekerjaan yang bermacam-macam, sehingga tidak susah mengganti-ganti las untuk pengelasan berbeda lain.

Mesin las arus ganda dapat menyuplai arus antara 25 ampere sampai 140 ampere digunakan untuk mengelas baja anti karat plat-plat tipis, alumunium, dan (stainless steel).

Sedangkan untuk mengelas benda kerja tebal  maka dapat disetel 60 sampai 300 ampere.


BACA JUGA: Perkembangan Teknologi Komunikasi, dari Sederhana Sampai yang Super Cangih.


Mesin Las Karbit / Gas

Jenis-Mesin-Las-Mesin-Las-Karbit-GasLas karbit atau juga disebut dengan las asetilen adalah salah satu perkakas yang sering ditemui pada mekanik perbengkelan.

Pengoperasiannya cukup mudah sehingga sering digunakan untuk menghubungkan dua logam atau welding.

Mesin las karbit sangat cocok dan banyak digunakan untuk melakukan pengelasan pada objek las yang berukuran kecil atau tipis.

Pengelasan ini dilakukan melalui proses pencampuran dua jenis gas asetilin dan gas oksigen sebagai sumber panas dan sebagai pembentuk nyala api yang kemudian akan digunakan untuk pelelehan logam.

Kelebihan Jenis Mesin Las Karbit

Jenis mesin las karbit ini memiliki kelebihan atau keunggulan yang tidak dimiliki oleh mesin las listrik maupun. Beberapa kelebihan dari mesin las karbit adalah:

  • Peralatan yang digunakan tidak mahal cukup menggunakan korek api dan kawat las.
  • Pemeliharaan dan perawatan mesin las karbit ini relatif lebih mudah dan murah.
  • Teknik pengelasantergolong mudah, tanpa perlu mempelajari teknik khusus.
  • Sangat cocok untuk pengelasan pada besi dan logam dengan ketebalan maksimal 2 mm.

Kekurangan Jenis Msein Las Karbit

  • Ukuran tabung gas yang besar sulit untuk dibawa dan dipindahkan.
  • Untuk modal awal harga tabung gas cukup mahal.
  • Kurang efisien ketika berpindah posisi pengelasan, karena selang las yang terlalu panjang
  • Tidak cocok untuk pengelasan logam dan besi dengan ketebalan diatas 2 mm.

#KETAHUI: MACAM-MACAM TANG DAN FUNGSINYA BESERTA GAMBAR DAN PENJELASAN


Mesin Las Laser

Jenis-Mesin-Las-Mesin-Las-LaserJenis mesin las laser merupakan salah satu teknologi modern yang memiliki cara kerja dengan memanfaatkan sinar laser yang bersifat mengumpulkan energi foton monokromatik berkekuatan tinggi dalam satu titik yang berfokus pada sumber panas.

Pada umumnya mesin las laser digunakan untuk mengelas beberapa komponen peralatan yang bersifat sensitif terhadap panas. Seperti kotak pacu jantung yang didalamnya terdapat komponen-komponen elektronika.

Keuntungannya, panas yang dihasilkan tertata rapi dan hanya terkumpul pada tempat yang kecil.

Untuk pekerjaan seperti itu dipakai laser bahan padat seperti “neodymuim-YAG-laser” dengan daya rata-rata 100 wat. Luar biasanya laser ini dapat melelehkan logam sampai pada kedalaman 15 milimeter.

Kelebihan Mesin las Laser

  • Cara kerjanya cepat, efisien, dalam, sedikit distorsi, dan sedikit mempengaruhi luar titik area pengelasan.
  • Kualitas pengelasan yang dihasilkan bebas dari polusi dan hemat energi.
  • Mengusung rongga kondensor keramik yang tahan korosi, tahan suhu tinggi, dan masa pakai chamber (8-10 tahun), masa pakai lampu Xenon lebih dari 8 juta kali.
  • Menggunakan sistem teknologi pemadaman otomatis terdepan di dunia, dan dapat menghilangkan waktu pada gangguan mata.

Kekurangan Mesin Las Laser

  • Harganya relatif mahal dibanding las listrik dan karbit.
  • Penetrasi tidak sekuat pengelasan berkas elektron.
  • Tidak memiliki kelemahan seperti las listrik dan karbit seperti pengelasan dingin.

#LANJUT BACA: PENGERTIAN MESIN KONVERSI ENERGI BESERTA PENJELASAN GAMBAR & CONTOH

Penutup

Nah, demikianlah penjelasan mengenai beberapa macam-macam jenis mesin las beserta dengan gambar kekurangan dan kelebihanya, terimakasih sekian dan semoga bermanfaat.

Baca juga

Bagikan:

Dilla

Sindunesia, situs informatif dunia officially diposting oleh Admin Sindunesia.com

Tags

Tinggalkan komentar


The reCAPTCHA verification period has expired. Please reload the page.