kadar air adalah

Penjelasan Lengkap Teori Kadar Air (Water Content)

Diposting pada

Kadar Air Adalah – Dalam kehidupan sehari-hari, Anda pasti pernah menjumpai benda yang terdapat kandungan atau kadar airnya.

Salah satunya adalah tanah. Tanah mempunyai kadar air yang selalu diserap ke lapisan tanah paling dalam. Kadar atau kandungan air ini ternyata bisa dihitung.

Menurut kaidah yang ditetapkan, kadar air adalah persentase kandungan air yang melekat pada suatu benda atau bahan.

Kemudian kadar ini dapat dinyatakan dengan dasar berat basah atau kering. Kadar yang didasarkan pada berat kering, batas teoritisnya lebih besar dari berat basah.

Teori Pembahasan Kadar Air

Dalam penjelasannya, kadar air ini memiliki beberapa fakta yang menyatakan tentang kadar itu sendiri. Berikut ini adalah beberapa pernyataan yang dimaksudkan:

1. Kadar atau kandungan air pada suatu bahan, akan menunjukkan banyaknya kandungan persatuan bobot bahan.

2. Dalam menentukan atau mengukur kadarnya, terdapat dua metode yang biasa digunakan. Metode pertama berdasarkan bobot basah (wet basis), dan yang kedua metode kadar air adalah berdasarkan bobot kering (dry basis).

3. Pengukuran kadar air pada bahan pangan, biasanya dilakukan dengan mengandalkan metode bobot basah (wet basis).

4. Rumus yang digunakan untuk mengukur kadar air adalah KA = (Wa/ Wb) x 100%.

5. Jika dilihat dari kadar air dan bahan basah atau keringnya, akan didapati rasio pengeringan dari bahan yang sudah mengalami pengeringan.

6. Penentuan kadar air yang ada pada bahan makanan, biasanya punya banyak pilihan metode. Namun, metode yang akan digunakan adalah bergantung pada sifat bahan tersebut.

Baca juga:  Metode Pengolahan Air Limbah Terbaik (Contoh dan Manfaat)

7. Secara umum, untuk menentukan kadar air harus dilakukan dengan menggunakan sampel yang dikeringkan dalam oven. Suhu pengeringan yang digunakan adalah 105°C hingga 110°C. Sedangkan lama waktu pengeringan adalah sekitar 3 jam atau saat berat konstan sudah didapat.

8. Untuk mengetahui selisih berat pengeringan dari sebelum hingga sesudah, maka banyaknya air yang diuapkan adalah jawabannya.

Baca Juga:

Kalor Jenis Air: (Pengertian, Cara Hitung, Fakta, dan Contoh)

 

Macam-Macam Air Tanah yang Jarang Diketahui

 

Massa Jenis Air Laut dan Faktor yang Mempengaruhi

Alat Pengukur Kadar Air

Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, kadar air dapat dihitung menggunakan beberapa metode dan alat ukur. Alat ukur apakah yang digunakan untuk menghitung kadar air ini? Secara umum, alat ukur kadar air adalah moisture meter.

Ternyata alat ini juga punya beberapa ragam jenis. Apa saja itu? Berikut ini beberapa jenis moisture meter yang perlu Anda catat:

1. Wood Moisture Meter

Sesuai dengan namanya, alat pengukur kadar air ini hanya digunakan untuk mengukur kadar atau kandungan air pada bahan kayu.

2. Meat Moisture Meter

Berbeda dengan alat moisture meter sebelumnya, alat meat moisture meter yang satu ini digunakan untuk menentukan ukuran kadar air yang ada pada bahan daging.

3. Grain Moisture Meter

Sedangkan grain moisture meter, merupakan alat pengukur kadar air yang ada pada biji-bijian. Dari sini kita tahu, bahwa biji-bijian ternyata juga punya kadar atau kandungan air di dalamnya.

4. Paper Moisture Meter

Secara umum, alat wood moisture meter punya kesamaan dengan paper moisture meter. Hal ini karena bahan kertas juga dibuat dari bahan kayu.

Namun, paper moisture meter biasanya hanya digunakan untuk mengukur kandungan atau kadar air pada kertas karton dan beberapa jenis kertas lainnya.

Alat ini tidak optimal untuk mengukur kadar air yang ada dalam kayu, karena lebih dikhususkan untuk bahan yang sudah dalam bentuk kertas.

Selain fungsi utamanya, alat-alat ukur kadar air di atas juga memiliki perbedaan dalam beberapa aspek lainnya. Salah satunya adalah terkait metode baca pada tiap alat tersebut. Ada metode baca alat secara analog, ada juga metode baca yang digital.

Bentuk alat ukurnya dari alat-alat tersebut juga beragam. Ada alat yang bentuknya gelas ukur dan seperti teko tuang. Ada pula yang punya bentuk model tusuk.

Dari beberapa jenis alat pengukur kadar air di atas, maka dapat diperoleh fakta bahwa kadar air adalah kandungan air yang tidak hanya terdapat pada tanah yang kita pijak.

Lebih dari itu, ada 4 macam benda yang punya kadar air dan bisa dihitung kandungannya, mulai dari bahan kayu, kertas, biji, hingga daging yang kita makan.

Agar hasil perhitungan yang didapat bisa lebih akurat dan optimal, maka sebaiknya Anda menggunakan jenis alat yang tepat untuk mengukur bahan target analisa. Anda bisa sesuaikan dengan alat-alat ukur yang sudah disebutkan di atas.

Macam-Macam Persamaan atau Rumus Kadar Air

Dalam metode perhitungannya, ada beberapa rumus atau persamaan yang digunakan. Adapun 4 macam persamaan dan rumus kadar air adalah:

1.  M = Wair/ Wt x 100%
Atau menggunakan rumus
M= Wair/ Wair + Wk (100%)

Keterangan:
M = kadar air dengan basis basah, satuannya (%)
Wair = massa air yang ada dalam bahan, satuannya (kg)
Wt = massa total bahan/ produk, satuannya (kg)
Wk = massa total padatan produk/ bahan, satuannya (kg)


2.  X = Wair/ Wk (100%)

Keterangan:
X= kadar air dengan basis kering, satuannya (%)
Wair = massa air yang ada pada produk, satuannya (kg)
Wk = massa padatan suatu produk, satuannya (kg)


3.  m = M/ M+1

Keterangan:
m = kadar air dengan basis basah
M = kadar air dengan basis kering


4.  M = m/ 1-m

Keterangan:
M = kadar air dalam basis kering
m = kadar air dalam basis basah

Dari beberapa macam persamaan tersebut, maka Anda bisa menggunakan rumus yang sesuai dengan kebutuhan pengukuran kadar air yang dianalisa.

Contoh Soal Kadar Air

Ada beberapa contoh soal yang akan dibahas pada bab kadar air ini. Soal-soal di bawah ini juga akan menggunakan rumus seperti yang ada di atas. Berikut ini beberapa contoh soalnya:

1. Pada sebuah dapur profesional, terdapat bahan pangan yang punya kadar air sebesar 35% (dengan basis kering). Lantas berapa kadar air yang didapat jika dinyatakan menggunakan basis basah?

Jawab:
m = M/ (1+M)
m = 0,35/ (1+ 0,35) x 100%
m = 25,92%

Jadi basis basah kadar air adalah 25,92%

2. Dalam sebuah lemari makanan, terdapat bahan pangan yang punya kadar air mencapai 60% dalam basis basah. Jika dinyatakan dalam basis kering, berapakah kadar airnya?

Jawab:
M = m/ (1- m)
M = 0,6/ (1- 0,6) x 100%
M = 150%

Sehingga kadar air dalam basis kering pada bahan pangan tersebut adalah 150%.

Kesimpulan Kadar Air

Dari contoh soal dan pembahasan kadar air di atas, kini Anda bisa lebih memahami tentang teori kadar air tersebut.

Inti pelajaran kadar air adalah bahwa setiap bahan yang punya sifat menyerap, pasti memiliki kadar air di dalamnya, baik itu dilihat dari metode basis kering maupun basah.

Gambar Gravatar
Sindunesia, situs informatif dunia officially diposting oleh Admin Sindunesia.com

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *


The reCAPTCHA verification period has expired. Please reload the page.