Letak Astronomis Asia Tenggara

Letak Astronomis Asia Tenggara: Pengertian, Batas, dan Pengaruh terhadap Negara di ASEAN

Diposting pada

Letak Astronomis Asia Tenggara – Mengetahui dan memahami letak astronomis Asia Tenggara tentu menjadi hal yang bermanfaat, sehingga pelajari semuanya di halaman ini sekarang juga.

Letak astronomis Asia Tenggara memiliki pengaruh yang sangat besar terhadap kehidupan masyarakat di wilayah tersebut.

Pembahasan mengenai letak astronomis Asia Tenggara sangat luas dan mencakup banyak aspek, sehingga membutuhkan informasi yang lengkap.

Berikut ini adalah penjelasan mengenai letak astronomis Asia Tenggara, lengkap dengan batas wilayah dan pengaruhnya terhadap negara-negara di ASEAN:

Pengertian Letak Astronomis Asia Tenggara

Letak astronomis merupakan suatu posisi atau letak suatu wilayah berdasarkan garis lintang dan garis bujur. Garis lintang adalah suatu garis imajiner pada globe atau peta yang sejajar dengan garis khatulistiwa.

Sedangkan garis bujur adalah suatu garis imajiner pada globe atau peta yang menghubungkan antara kutub utara dengan kutub selatan.

Garis ini menggambarkan lokasi sebuah wilayah berada di bagian barat atau timur bumi berdasarkan garis utara – selatan yang dianggap sebagai meridian utama.

Untuk menentukan letak astronomis suatu wilayah, maka hal itu bisa dilihat berdasarkan letak wilayah pada garis bujur dan lintang.

Dalam hal ini letak astronomis Asia Tenggara adalah 28º Lintang Utara (LU) – 11º Lintang Selatan (LS) dan 93º Bujur Timur (BT) – 141º Bujur Timur (BT).

Batas Wilayah Astronomis Asia Tenggara

Secara astronomis, Asia Tenggara juga berbatasan dengan wilayah lain di sekitarnya. Batas astronomis sendiri tidak berbeda dengan batas wilayah secara geografis.

Karena pada dasarnya dilihat dari wilayah yang berbatasan dengan negara-negara yang ada di Asia Tenggara.

1. Sebelah Utara

Di sebelah utara, Asia Tenggara berbatasan dengan dengan China yang merupakan wilayah Asia Timur, sementara untuk perairannya berbatasan dengan perairan Laut China Timur.

2. Sebelah Selatan

Di sebelah selatan, Asia Tenggara berbatasan dengan Australia dan Benua Australia secara menyeluruh, sementara untuk perairannya berbatasan dengan Samudera Hindia.

3. Sebelah Timur

Di sebelah timur, Asia Tenggara berbatasan dengan Papua Nugini yang masuk dalam wilayah Benua Australia, sementara untuk perairannya berbatasan dengan Samudera Pasifik.

4. Sebelah Barat

Di sebelah barat, Asia Tenggara berbatasan dengan India dan Bangladesh yang masuk dalam wilayah Asia Selatan, sementara perairan-nya berbatasan dengan Teluk Benggala, Laut Andaman, dan juga Samudera Hindia.



Pengaruh Letak Astronomis Asia Tenggara

Letak astronomis wilayah Asia Tenggara sangat berpengaruh terhadap kondisi cuaca dan iklim, keanekaragaman hayati, ekonomi, serta kehidupan masyarakat yang berada di wilayah tersebut. Berikut penjelasan sederhananya:

1. Pengaruh Letak Astronomis Terhadap Iklim

Letak astronomis Asia Tenggara terletak pada 28º LU dan 11º LS, sementara dari segi geografis diapit oleh Benua Asia dan Benua Australia, serta Samudera Hindia dan Samudera Pasifik.

Posisi letak astronomis dan geografis Asia Tenggara tersebut memiliki pengaruh yang sangat besar terhadap kondisi iklim dan cuaca di wilayahnya. Berdasarkan letak astronomis, sebagian besar kawasan Asia Tenggara memiliki iklim tropis dan sub tropis.

Dengan iklim tropis tersebut, maka wilayah Asia Tenggara memiliki dua musim, yaitu musim hujan dan musim kemarau. Musim ini dipengaruhi oleh angin muson (monsoon) yang berganti setengah tahun sekali.

Angin muson timur akan membawa musim kemarau pada bulan Mei – September. Sementara angin muson barat akan membawa musim hujan pada bulan November – Maret. Dengan musim hujan tersebut, curah hujan di wilayah negara-negara ASEAN cukup tinggi.

2. Pengaruh Letak Astronomis Terhadap Keanekaragaman Hayati

Letak astronomis negara di Asia Tenggara juga turut berpengaruh terhadap keanekaragaman hayati di dalamnya. Dengan iklim yang sama, maka keanekaragaman hayati yang dimiliki negara-negara ASEAN juga hampir sama.

Dalam hal ini wilayah ASEAN memiliki keanekaragaman hayati yang paling beragam, khususnya di wilayah Indonesia, Malaysia, dan Filipina.

– Memiliki Proporsi Burung Endemik Terbesar di Dunia

Wilayah di ASEAN merupakan habitat bagi 11% spesies mamalia dan 9% spesies burung endemik. Tidak heran jika wilayah ASEAN memiliki proporsi burung endemik terbesar di dunia.

– 25 Persen Tumbuhan Endemik Ada di Wilayah Asia Tenggara

Demikian juga dengan tumbuhan, dimana sekitar 25 persen dari total tumbuhan endemik di seluruh dunia berada di wilayah negara-negara ASEAN.

Bahkan selama dua dekade terakhir telah ditemukan lebih dari 2.000 spesies baru di wilayah ASEAN.

– Kekayaan Alam Bawah Laut yang Menakjubkan

Selain itu, wilayah ASEAN yang berada di Asia Tenggara ini juga memiliki kekayaan bawah laut yang sangat beragam, sehingga menjadi pusat keanekaragaman hayati laut atau populer dengan sebutan Coral Triangle (Segitiga Terumbu).

Dengan terumbu karang yang sangat beragam, luas terumbu karang di wilayah Asia Tenggara ini mencapai 70.000 kilometer atau sekitar 28% dari total terumbu karang yang ada di seluruh dunia.

3. Pengaruh Letak Astronomis Terhadap Perekonomian

Sepuluh negara yang berada di wilayah Asia Tenggara ini telah tergabung dalam organisasi ASEAN dan melakukan kerjasama di berbagai bidang, mulai dari ekonomi, politik, budaya hingga pendidikan.

Persamaan letak geografis dan astronomis Asia Tenggara yang berdekatan membuat hubungan antar negara ini berjalan dengan baik dan telah menghasilkan banyak keputusan penting dalam berbagai aspek kehidupan.

Tidak terkecuali dengan bidang ekonomi yang diharapkan bisa memajukan perekonomian di Asia Tenggara secara global.

Di sisi lain, pengaruh letak astronomis Asia Tenggara terhadap bidang ekonomi penduduk sangat menguntungkan.

Kondisi wilayah Asia Tenggara yang memiliki banyak pegunungan dan hutan tropis menjadi aset kekayaan alam yang sangat berharga.

– Hasil Laut dan Pertanian Sangat Melimpah

Perairan laut dangkal dengan kekayaan hasil laut dan biotanya juga memiliki pengaruh yang sangat besar bagi perekonomian masyarakat di negara ASEAN.

Demikian juga dengan iklimnya yang membuat sektor agrikultur sebagai sumber pangan maupun ekspor semakin berkembang.

– Hasil Perkebunan dan Pertambagan Sangat Beragam

Selain komoditas pangan, hasil perkebunan di wilayah negara ASEAN juga cukup beragam dengan berbagai komoditas seperti karet, kelapa sawit, kelapa, dll.

Demikian juga dengan kekayaan bumi yang menghasilkan minyak, gas, tembaga, emas, dan mineral lainnya.

– Industri

Selain itu, negara-negara di Asia Tenggara juga mengembangkan industri dan perdagangan yang menjadi pusat pengolahan kayu, garment, tekstil, elektronik, gula, dll. Hal ini membuat laju pertumbuhan ekonomi di wilayah Asia Tenggara semakin maju dan berkembang.

4. Pembagian Waktu

Letak astronomis Asia Tenggara juga berpengaruh pada pembagian waktu di wilayah negara-negara ASEAN. Sepuluh negara yang ada di Asia Tenggara dipisahkan menjadi empat zona waktu yang berbeda.

Berikut ini adalah pembagian waktu negara-negara di Asia Tenggara berdasarkan Greenwich Mean Time (GMT) dan Coordinat Universal Time (UTC):

– UTC + 06:30: Myanmar

– UTC + 07:00: Laos, Kamboja, Thailand, Vietnam, dan Indonesia bagian barat.

– UTC + 08:00: Malaysia, Singapura, Filipina, Brunei Darussalam, dan Indonesia bagian tengah.

– UTC + 09:00: Indonesia bagian timur

Manfaat Letak Astronomis Asia Tenggara

Dengan mengetahui penjelasan lengkap terkait letak astronomis Asia Tenggara tersebut, Anda bisa semakin memahami bagaimana kondisi iklim, cuaca, dan pengaruhnya terhadap perekonomian bangsa.

Gambar Gravatar
Sindunesia, situs informatif dunia officially diposting oleh Admin Sindunesia.com

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *


The reCAPTCHA verification period has expired. Please reload the page.