Macam-Macam Dioda – Pada zaman modern yang serba dengan teknologi ini banyak sekali jenis elektronika yang pasti tersusun atas beberapa komponen dioda.
Dari beberapa jenis dioda tersebut masing-masing memiliki fungsi dan peran tersendiri baik dalam cara kerja, pemrosesan sinyal, serta arus dan tegangan.
Tak bisa digantikan sampai saat ini bahwa macam-macam dioda ini masih menjadi komponen utama dalam berbagai macam alat elektronika, seperti pada jenis radio, televisi dan termasuk juga pada jenis kabel listrik.
Pada artikel ini akan kami sajikan penjelasan mengenai macam-macam dioda dan kaitanya, silahkan simak berikut selengkapnya.
Pengertian Dioda
Dioda merupakan sambungan bahan P-N atau komponen aktif dua kutub yang bersifat semikonduktor, yang menghantarkan arus listrik mengalir ke satu arah, yang berfungsi sebagai penyearah arus.
Pada dasarnya aliran satu arah tersebut memiliki dua prinsip kerja, yaitu menghantar pada (kondisi panjar maju) dan menghambat arus dari arah sebaliknya (kondisi panjar mundur) atau biasa disebut dengan forward bias dan reverse bias.
Dari hal itu sehingga diode mempunyai karakteristik hubungan arus dan tegangan kompleks yang tidak linier, dan membuat tergantung pada teknologi atau material yang digunakan, serta pada parameter penggunaannya.
Sejarah Dioda
Sejarah singkat awal mula asal dioda adalah peranti kristal Cat’s Whisker dan tabung hampa yang disebut katup termionik.
Meskipun dioda kristal semikonduktor dipopulerkan sebelum dioda termionik, dioda termionik dan diode kristal dikembangkan secara terpisah pada waktu yang bersamaan.
Prinsip kerja dari dioda termionik ditemukan oleh Frederick Guthrie pada tahun 1873, sedangkan prinsip kerja dioda kristal ditemukan pada tahun 1874 oleh peneliti Jerman, Karl Ferdinand Braun.
Pada waktu penemuan, peranti seperti ini dikenal sebagai penyearah rectifier. Kemudian pada tahun 1919, William Henry Eccles memperkenalkan istilah dioda yang berasal dari di berarti dua, dan ode berarti jalur.
Dan pada saat ini dioda yang paling umum dibuat dari bahan semikonduktor seperti silikon atau germanium.
Macam-Macam Dioda
Berikut beberapa daftar macam-macam dioda yang akan kita bahas beserta penjelasannya, diantaranya adalah:
- Dioda Schottky (Schottky Diode)
- Dioda Tunnel (Tunnel Diode)
- Dioda Varactor (Varactor Diode)
- Dioda Laser (Laser Diode)
- Dioda Foto (Photodiode)
- Dioda LED (Light Emitting Diode)
- Dioda Zener (Zener Diode)
- Dioda Bridge (Bridge Diode)
- Dioda Normal (Dioda PN Junction)
Dioda Schottky (Schottky Diode)
Dioda Schottky merupakan jenis dioda dengan tegangan maju yang lebih rendah disbanding dengan dioda normal pada umumnya.
Pada arus rendah, tegangan bisa jatuh berkisar diantara 0,15V sampai 0,4V.
Tegangan ini lebih rendah dari dioda normal yang terbuat dari silikon yang memerlukan 0,6V, karena diode ini diberikan tambahan metal pada cuplikan permukaan bagian tengah semikonduktor.
Dioda Schottky umumnya dan juga banyak digunakan pada aplikasi rectifier (penyearah), aplikasi RF dan juga clamping.
Dioda Tunnel (Tunnel Diode)
Dioda Tunnel atau Dioda Terowongan merupakan jenis dioda yang bekerja memanfaatkan salah satu fenomena mekanika kuantum yaitu tunneling yang mampu untuk beroperasi pada kecepatan sangat tinggi, dan juga berfungsi baik pada gelombang mikro (Microwave).
Jenis Dioda Tunnel ini biasanya digunakan pada rangkaian converter, pendeteksi frekuensi, dan juga sebagai salah satu komponen pada isolator, penguat, atau pencampur sinyal.
Hal ini disebabkan karena kecepatannya yang bereaksi terhadap perubahan tegangan.
Dioda Tunner juga disebut dengan Dioda Esaki. Nama Esaki sendiri diambil dari nama seorang penemu Dioda tersebut.
Dioda Varactor (Varactor Diode)
Dioda Varactor atau juga disebut dengan Dioda Varicap merupakan jenis dioda yang mempunyai sifat kapasitas berubah-ubah sesuai dengan tegangan yang diberikan.
Dioda Varactor ini sering dan banyak digunakan pada beberapa rangkaian yang berkaitan dengan frekuensi seperti osilator, Radio Tuner dan TV Tuner.
Terdapat simbol Dioda Varactor atau Dioda Varicap ini dilambangkan dengan sebuah dioda yang ujungnya ditambahkan sebuah kapasitor.
Dioda Laser (Laser Diode)
Dioda Laser atau Laser Diode merupakan jenis dioda yang ketika dialiri arus listrik dapat menghasilkan radiasi atau cahaya koheren yang dapat dilihat oleh mata dan spektrum inframerah.
Dioda Laser ini sering digunakan pada perangkat audio video, seperti Player DVD dan Blueray, Scanner Barcode, Laser pointer, alat ukur jarak, dan Printer laser.
Perlu diketahu,i Laser merupakan singkatan dari Light Amplification by Stimulated Emission of Radiation.
Dioda Foto (Photodiode)
Jenis Dioda Foto atau Photodiode merupakan Dioda yang dapat mengubah energi cahaya menjadi arus listrik.
Jenis Dioda Foto sering digunakan sebagai sensor pendeteksi cahaya seperti pada, sensor penghitung kendaraan, sensor cahaya kamera, scanner barcode dan peralatan medis.
Dioda Foto ini terdapat dua jenis bagiannya, yaitu Dioda Photoconductive yang tidak menghasilkan tegangan dan harus diberikan sumber tegangan lain untuk penggerak beban, dan Dioda Photovoltaic yang menghasilkan tegangan seperti sel surya.
Dioda LED (Light Emitting Diode)
Jenis Dioda LED atau Light Emitting Diode merupakan dioda yang dapat memancarkan cahaya monokromatik ketika diberikan tegangan maju (Forward bias).
LED ini bermacam warnanya seperti merah, hijau, kuning, jingga, biru, dan putih tergantung pada panjang gelombang (wavelength) dan jenis senyawa semikonduktor yang digunakannya.
Dalam kehidupan sehari-hari, kita dapat menemukan aplikasi LED di lampu indikator peralatan elektronik dan listrik, lampu penerangan rumah maupun jalan raya, lampu dekorasi dan advertising serta backlight untuk TV LCD.
Dioda Zener (Zener Diode)
Dioda Zener adalah jenis dioda yang dbuat khusus untuk dapat beroperasi pada rangkaian reverse bias (bias balik).
Dioda Zener dapat memberikan tegangan referensi yang stabil sehingga banyak digunakan sebagai pengatur tegangan Voltage Regulator pada pencatu daya (power supply).
Karakteristik Dioda Zener sendiri yaitu dapat melewatkan arus listrik pada kondisi bias terbalik (reverse bias) apabila tegangan telah mencapai titik tegangan breakdown-nya.
Namun pada saat forward bias (bias maju), Dioda Zener ini akan menghantarkan arus listrik seperti Dioda normal pada umumnya.
Dioda Bridge (Bridge Diode)
Dioda bridge pada dasarnya merupakan gabungan dioda dari empat dioda normal yang dirangkai menyerupai jembatan untuk digunakan sebagai penyearah gelombang penuh dalam rangkaian pencatu daya (Power Supply).
Dengan menggunakan Dioda Bridge ini, tidak perlagi menggunakan empat buah dioda normal sebagai rangkaian penyearah tegangan AC ke tegangan DC, karena dioda bridge telah dikemas oleh produsen menjadi satu dalam komponen.
Dioda Bridge ini memiliki empat kaki terminal, yaitu dua kaki terminal untuk Output Positif (+) dan Output Negatif (-), dan dua kaki terminal Input untuk masukan arus/tegangan bolak-balik (AC).
Dioda Normal (Dioda PN Junction)
Dioda normal atau PN Junction ini merupakan dioda yang paling banyak ditemui dalam rangkaian elektronika, terutama pada rangkaian rangkaian frekuensi radio (RF) dan pencatu daya (power supply).
Dioda jenis ini juga disebut dioda normal (normal diode) yang merupakan dioda standar dan umum digunakan ataupun dioda penyearah (Rectifier Diode) karena biasanya digunakan sebagai penyearah pada pencatu daya.
Dioda normal termasuk jenis standar yang terdiri dari susunan PN dan memiliki cara kerja seperti yang dijelaskan sebelumnya.
Selain itu dioda ini umum digunakan di pasaran atau (disebut juga diode generik), yang utamanya digunakan sebagai penyearah arus.
Fungsi Umum Dioda
- Sebagai sekering atau juga pengaman tegangan.
- Untuk membuat rangkaian clamper. Rangkaian berfungsi memberikan tambahan partikel DC untuk sinyal AC.
- Untuk penyearah teganagan, biasanya memakai dioda bridge.
- Untuk menstabilkan tegangan pada voltage regulator, biasanya memakai dioda zener.
- Untuk sebuah indikator, biasanya menggunakan Light Emiting Diode atau (LED)
- Untuk alat menggandakan suatu tegangan.
- Untuk membuat rangkaian Rangkaian ini berfungsi membuang suatu tingkatan sinyal diatas maupun dibawah tegangan tertentu.
- Untuk alat sensor cahaya, yang biasanya mmemakai dioda photo.
- Untuk sebuah rangkaian Voltage Controlled Oscilator atau (VCO), yang biasanya menggunakan dioda varactor.
- Untuk alat sensor panas elektronik, misalnya saja dalam amplifier.
Baca Juga: Macam-Macam Saklar beserta Fungsi, Jenis dan Gambar
Penutup
Demikianlah penjelasan mengenai beberapa macam-macam dioda, semoga bermanfaat dan dapat menambah wawasan dalam belajar dan mudah untuk memahaminya.
Terimakasih semoga bermanfaat.