massa jenis air laut

Massa Jenis Air Laut dan Faktor yang Mempengaruhi

Diposting pada

Massa jenis densitas adalah salah satu tolak ukur untuk menentukan rapatannya. Beda material akan beda pula nilai densitasnya. Termasuk massa jenis air laut yang juga sangat berbeda.

Massa Jenis Air Laut – Berdasarkan massa jenis tersebut, orang bisa menentukan tekanan dan berapa beban yang bisa ditahan oleh material. Contohnya, pada air laut yang akan menentukan berapa berat kapal yang bisa mengapung di atas air berdasarkan massa jenis air tersebut.

Berapa Massa Jenis Air Laut?

Air laut memiliki massa jenis yang lebih besar jika dibandingkan jenis air lainnya, yaitu sekitar 1,026 hingga 1,28 dengan satuan kg/m3. Angka ini lebih tinggi dari densitas air secara standar yang hanya 1000 kg/m3.

Untuk mencari massa jenis air laut adalah dengan memakai rumus M/V. M merupakan massa air, sedangkan V adalah volume dari air tersebut.

Inilah, yang menjadi landasan berbagai penelitian terkait air laut dan benda-benda yang ingin digunakan di atas maupun di dalam laut.

Sebagai salah satu ilustrasi teori, dari Encyclopaedia Britannica Archimedes disebutkan bahwa jika sebuah benda ingin mengapung di atas air. Maka harus dipastikan, bahwa berat dari benda itu sama dengan volume air yang berhasil dipindahkannya.

Faktor yang Mempengaruhi Massa Jenis Air Laut

Faktor yang Mempengaruhi Massa Jenis Air Laut

Empat faktor berikut merupakan penentu dari densitas air laut, makanya sebelum menghitung massa jenisnya perlu diketahui faktor berikut.

  • Kadar Garam

Air laut, sangat berbeda dengan air tawar karena didalamnya terkandung unsur garam yang berasal dari berbagai proses. Pertama adalah limpasan dari daratan akibat siklus air,dimulai dari saat hujan turun yang mengandung asam.

Baca juga:  Luar Biasa! Macam-Macam Air Tanah yang Jarang Diketahui

Kemudian asam ini mengikis batuan dan melepas garam mineral, lalu berubah menjadi ion yang akhirnya masuk ke dalam air limpasan di sungai dan bermuara ke laut.

Ada juga proses bukaan dari dasar laut, yang mengandung berbagai unsur termasuk garam. Kemudian berpadu dengan air, sehingga menyebabkan rasa asin pada air laut tersebut.

Semakin banyak kandungan garam pada air laut, maka massa jenisnya juga akan semakin besar.

  • Suhu

Beda suhu akan beda pula massa jenis air laut. Perbandingannya terbaik, ketika suhu meningkat maka densitas air akan turun begitu juga sebaliknya.

Berdasarkan penelitian, didapatkan data bahwa densitas maksimal air laut terjadi pada suhu 39,8 derajat celcius sampai 40° derajat celcius.

  • Tekanan

Tekanan pada air laut juga akan mempengaruhi massa jenisnya. Perbandingannya tegak lurus, ketika tekanan meningkat otomatis massa jenis juga akan meningkat.

Makanya akan sangat berbeda, massa jenis air di laut dangkal dengan laut dalam karena tekanan di bagian-bagian tersebut sangat berbeda. Makin dalam air akan makin tinggi tekanan dan massa jenis juga semakin tinggi.

  • Sampah dan Bahan Lain

Sama halnya dengan garam, ketika air laut sudah dikotori oleh berbagai sampai akibat ulah manusia dan lainnya. Ketika itu pula massa jenisnya akan berubah.

Bisa jadi, pada tahun ini di kawasan laut A massa jenisnya 1,026 kg/m3. Tapi, ketika tumpukan sampah meningkat setahun kemudian maka massa jenis akan berubah dan menjadi lebih besar.

  • Faktor Lain

Berbagai faktor lain bisa menjadi pemicu nilai massa jenis air laut. Semua tergantung pada lokasi pendataan, hingga apa saja yang tersedia di kawasan tersebut.

Baca Juga:

Baca juga:  Metode Pengolahan Air Limbah Terbaik (Contoh dan Manfaat)

Apa Pentingnya Mengetahui Massa Jenis Air Laut?

Apa Pentingnya Mengetahui Massa Jenis Air Laut

Mungkin ada diantara Anda yang berpikir, seberapa penting mengetahui densitas dari air laut? Sama halnya dengan massa jenis material lain yang juga dihitung untuk berbagai kebutuhan. Ternyata, ada beberapa alasan penting di balik nilai massa jenis tersebut.

  • Menentukan Tekanan

Tekanan air laut sangat dibutuhkan untuk berbagai hal. Dengan mengetahui densitas, otomatis akan diketahui pula berapa tekanan pada kawasan laut tersebut. Akan mempermudah melakukan berbagai aktivitas yang berhubungan dengan laut.

  • Untuk Pembangunan Jembatan

Jembatan yang menghubungkan satu daerah dengan daerah lain di kawasan pantai, tentu membutuhkan pondasi yang kuat dan tertanam di dalam laut.

Ketika massa jenis air di laut tersebut diketahui, akan mempermudah mempersiapkan material yang tepat dan komposisi tiang penyangga yang akan ditanam ke dasar laut. Alhasil, jembatan akan berdiri kokoh dan tahan lama tanpa masalah pada pondasinya.

  • Untuk Pembuatan Kapal Laut

Untuk memastikan kapal bisa berlayar dengan baik di permukaan laut, massa jenis air laut juga dibutuhkan. Makanya, seberat apapun kapal bisa berlayar dengan mudah karena perhitungan yang tepat dan melibatkan densitas.

Coba Anda lihat, bagaimana kapal bermuatan mobil, kontainer, dan lainnya bisa berlayar? Tentu dengan berbagai perhitungan yang matang bukan? Densitas masuk dalam salah satunya.

Tanpa data densitas, tentu akan berdampak pada kemampuan kapal untuk tetap mengambang di atas permukaan laut.

Kapal laut memiliki sebuah ruang kosong yang hanya diisi udara, sehingga membuat massa jenisnya lebih kecil dari air laut.

Tenggelamnya sebuah kapal adalah akibat bocornya ruang tersebut sehingga udara di dalamnya keluar. Alhasil kestabilan kapal menjadi bermasalah.

  • Untuk Pembuatan Kapal Selam

Sama halnya dengan kapal laut, kapal selam juga didesain agar bisa menerobos tekanan bawah laut yang sangat luar biasa.

Dengan mengetahui massa jenis air laut, akan didapatkan perhitungan yang tepat tentang kekuatan kapal yang bisa menembus tekanan bawah laut.

Baca juga:  Kalor Jenis Air: (Pengertian, Cara Hitung, Fakta, dan Contoh)

Alhasil kapal selam dibuat dari bahan titanium dan aluminium yang masa jenisnya lebih kecil dari air laut, namun memiliki kekuatan maksimal. Sehingga kapal ini bisa tenggelam dan terapung sesuai kebutuhan.

Penerapannya, dengan menggunakan tangki yang berisi air. Jika air diisi penuh maka kapal bisa tenggelam, tapi ketika air dibuang maka kapal akan terapung.

  • Untuk Berbagai Penelitian

Banyak penelitian yang dilakukan untuk mengetahui kondisi laut, salah satu data yang jadi pertimbangan adalah densitas.

Baik itu untuk penelitian melihat satwa yang mampu hidup di berbagai lapisan laut, hingga kandungan dari air laut itu sendiri.

Fakta Seputar Massa Jenis Air Laut

Fakta Seputar Massa Jenis Air Laut

Beberapa fakta seputar massa jenis air laut bisa dilihat secara kasat mata, sehingga membuat Anda lebih paham bahwa mengetahui densitas air laut itu sangat penting. Bukan sekedar angka di atas kertas saja.

Contohnya, fakta pada pertemuan Samudera Atlantik dan laut Mediterania di Selat Gibraltar. Air tawar tidak menyatu dengan air laut, terdapat garis tipis yang memisahkan kedua air jenis air tersebut.

Alasannya adalah karena ada perbedaan massa jenis air tawar dan air laut, sehingga tegangan yang terjadi pada permukaan air menyebabkan air tidak bercampur.

Contoh berikutnya adalah orang akan mengapung ketika berenang di kawasan laut mati. Hal itu terjadi karena massa jenis manusia lebih kecil ketimbang massa jenis air laut mati. Yaitu 0,985 gr/cm3 sedangkan laut mati mencapai 1,24 gr/cm3.

Akhir Kata

Ternyata banyak fakta menarik yang bisa dilihat dari ukuran massa jenis air laut bukan? Tidak sekedar angka, tapi banyak manfaat yang bisa didapat ketika Anda sudah mengetahuinya.

Gambar Gravatar
Sindunesia, situs informatif dunia officially diposting oleh Admin Sindunesia.com

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *


The reCAPTCHA verification period has expired. Please reload the page.