Hallo sobat baca kembali lagi berjumpa dengan sindunesia. Kali ini aku akan berbagi kisah cerita pengalaman ku selama aku di MEC Surabaya. Penasaran bukan apa itu MEC?
Sebagian orang mungkin banyak belum tau apa itu MEC ataupun kalian masih asing karena barusan pertama mendengar nama MEC.
Jadi MEC ialah kepanjangan dari “Mandiri Entrepreneur Center” yaitu sebuah lembaga pendidikan guna mendidik dan membentuk menjadi seorang entrepreneur mandiri yang berjiwa taqwa bernyali dan kreatif.
Singkatnya tempat ini adalah tempat perjuangan menuju kesuksesan. Hehe
Contents
Pengalaman Pertama Masuk MEC
Awal kisah sebelum masuk di MEC tidak banyak info yang aku tahu. Bagaimana dengan kondisi, keadaan, dan program disana seperti apa.
Namun dari sedikit yang aku tahu, ketika tes di cabang Madiun, bahwa MEC ada 7 jurusan, yang nantinya bisa aku pilih diantaranya adalah.
- Desain Grafis
- Teknik Komputer Jaringan
- Akuntansi Perkantoran
- Kuliner
- Otomotif
- Agro Industri dan
- Pertanian
Dari beberapa jurusan itulah aku mempunyai ketertarikan dan semakin penasaran untuk belajar di MEC. Utamanya di desain grafis, aku berfikir sangat cocok jurusan ini kuambil karena pas banget untuk mengembanggkan hobiku yang sebelumnya suka mengambar.
Alhamdulillah ku panjatkan puji syukur kehadirat Tuhan yang Maha Esa Allah SWT, selang beberapa pekan setelah tes di cabang Madiun, akhirnya ada panggilan masuk yang menyatakan bahwa aku lulus.
Senang sekali rasanya, setelah berhasil melewati tahap seleksi dan harus berangkat ke MEC secara beasiswa.
Kabar itu kuberitahukan pada keluarga, senang juga mereka mendengar aku bisa lolos, untuk kemudian mengikuti langkah selanjutnya berangkat ke Mandiri Entrepreneur Center.
Tiba waktunya aku telah datang di Mandiri Entrepreneur Center, Jl. Raya Jambangan, No.70 Surabaya. Senang banget rasanya, dengan suasana baru aku juga mendapat banyak teman-teman baru juga, yang mayoritas dari berbagai luar daerah bahkan luar pulau seluruh nusantara.
Teman-teman baru disana tak hanya dari Surabaya ataupun kota-kota di Jawa saja, mereka banyak juga yang berasal dari Sumatra, Batam, Kalimantan, Sulawesi, dan lain sebagainya.
Bertemu dengan lingkungan baru beserta para orang-orang hebat di MEC, banyak sekali kisah cerita dan pengalaman yang kuperoleh selama setahun disana.
Pengalaman MOPD di Mec Surabaya
Agenda pertama kegiatan seperti pada umumnya, yaitu kegiatan masa orientasi, masa orientasi disini berjalan selama dua minggu lamanya. Kegiatan ini dilakukan guna melatih ketahanan mental, disiplin, juga mempererat tali persaudaraan antar peserta baru tentunya.
Satu peristiwa saat masa orientasi yang sangat terkesan waktun itu ialah, ceritanya itu pada akhir pekan akan diadakan penutupan MOPD, dan disitu materinya seputar ketahanan mental.
Ceritanya ni ya, dari pihak panitia kan mau tes mental pesertanya ya, dan mereka itu melakukan hal yang konyol guys. Saat jam malam, semua peserta dikumpulkan dalam satu ruangan aula, kemudian semua penerangan cahaya/lampu listrik maksudnya, tanpa terkecuali dipadamkan guys, hanya satu sumber penerangan yaitu satu buah lilin yang kebetulan lilin tersebut berada di depanku waktu itu.
Keadaan gelap remang-remang, mata seluruh peserta pun ditutup, entah untuk apa aku masih belum paham maksud dari paniti waktu itu. kemudian, selang beberapa menit kami di diputarkan semacam alunan musik sebagai bahan renungan gitu guys.
Terdengar alunan musik untuk renungan, dan dengan satu panitia sebagai moderator yang memberikan kata-kata mutiaranya yang membuat suasana semakin mencekam, serasa semacam kayak di hipnotis ke alam bawah sadar gitu.
Moment Pocong Terbakar Saat MOPD
Dengan keadaan semacam itu tak jarang peserta yang teriak kesedihan, banyak pula yang menangis pilu, pokoknya berhasil dah niat panitia membawa peserta ke alam bawah sadar dengan ending pada baper semua. Haha.
Belum berhenti sampai disitu, setelah keadaan rada mereda, masih ada satu aksi yang dilakukan oleh panitia.
Kali ini keadaan masih sedikit terbawa suasana dengan situasi hening gelap malam yang mencekam, panitia membiarkan kami begitu saja. Kemudian setelah kami membuka penutup mata, heran semua peserta karena taka da satupun panitia yang di tempat.
Selang beberapa menit aku dan teman-teman penasaran, sebenarnya apa maksud dari panitia ini, membuat kami bertanya-taya.
Selepas itu muncul suara, terdengar tiga kali suara “tok tok tok” yang bersumber dari belakang pintu yang kebetulan itu didepanku. Dengan keadaan gelap membuat kami sontak kaget, karena pintu utama aula terbuka dengan sendirinya guys.
Dan apa yang terjadi? ternyata, semua peserta berteriak histeris ketakutan dan kalang kabut terjingkat-jingkat, utamanya peserta putri/akhwat.
Akupun juga ketakutan dan kebingungan, ternyata itu yang muncul dari belakang pintu adalah sosok pocong. Tak sengaja, sontak aku lempar lilin nyala yang ada didepanku, alhasil mengenai sosok poocong tadi. seremm!
Semrawut sudah keadaan satu aula, ehh ternyata anehnya lilin yang tak sengaja kulempar tadi membakar si pocong guys, tercengangnya saat kami melihat peristiwa itu, ehh ternyata pocongnya teriak “aduh aduh tolongg” lucu abis pokoknya.
Usut demi usut karena penasaran kami mendekat, ternyata pocong itu adalah panitia sendiri, wkk.
Suasan yang hening mencekam seketika berubah heboh, ramai, dan riuh. Pihak manajemen yang sebelumnya berada di dalam ruanganya pun keluar kepanikan. kemudian dengan serempak kami mengambil air dan memadamkan pocong yang terbakar tadi.
MOPD pun berakhir dengan baik guys, puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan yang Maha Esa atas karunia dan kasih sayangnya, ternyata si pocong tadi dapat kami padamkan dengan selamat tanpa ada luka apapun, Alhamdulillah.
Pengalaman Akademik di MEC Surabaya
Mec memiliki beberapa program yang diterapkan salah satunya adalah program akademik. Program akademik adalah salah satu program yang diagendakan pagi sampai sore hari, mulai senin sampai dengan jumat kecuali hari libur dan tanggal merah.
Seperti yang sudah kusinggung di awal tadi, aku di MEC Surabaya mengambil jurusan desain grafis karena kegemaranku dengan dunia gambar menggambar.
Awal memilih jurusan ini sih, aku belum begitu paham juga seperti apa itu desain grafis. Ya jadi secara singkatnya istilah desain grafis adalah proses komunikasi menggunakan elemen visual, seperti tulisan, bentuk, dan gambar yang dimaksudkan guna menciptakan persepsi akan suatu pesan yang disampaikan.
Jadi awal pertama aku datang di MEC Surabaya itu aku sama sekali belum tahu langkah-langkah mendisain itu seperti apa, maklum saja ya, sebelum aku menjadi mahasiswa dan belajar di MEC asing bagiku yang namanya technologi, seperti halnya computer dan dunia IT, sebut saja gaptek untuk diriku kala itu.
Seiring berjalanya waktu, dengan tekun setiap harinya aku belajar dengan para dosen disain yang ahli dibidangnya, mereka itu biasa aku menyebutnya dengan pak dosen keren.
Kenapa aku sebut seperti itu? “pak dosen keren” yah karena beliau- beliau ini memiliki chiri khas yang kekinian dan selalu menstimulus kami para mahasiswa untuk menciptakan karya-karya yang memiliki nilai kualitas dan kwantitas dibidangnya.
Pokok intinya aku disana berjumpa dengan orang hebat salah satunya ya dosen jurusanku ini, selain beliau mengajarkan kami seputar dunia desain, beliau juga tak jarang lo memberikan tausiyah pencerahan rohani pada kami, jadi komplit dah nilai spiritual maupun eksternal lain-nya.
Tiga Dosen Keren Ahlinya Ahli
Bagi kalian yang penasaran tiga dosen disain keren yang ahlinya ahli, intinya inti, core of the core, hhh itu sih pak Ndul gundul. yang kumaksud ini dia, beliau adalah:
- Pak Anwari, beliau inilah senior desainer profesional yang juga sering memberikan siraman rohani untuk memotivator kami dalam membangun jiwa spirit belajar, dari hal inilah timbul rasa semangat pada diriku dan tema-teman.
Selain itu kami juga diajarkan tentang bisnis online seputar dunia desain oleh beliau, jadi pengerjaanya seperti halnya kerja freelance gitu guys.
Disamping itu beliaulah yang pertama kalinya mengenalkan padaku namanya pentool, apa itu pentoo?
Pentool adalah salah satu alat didalam software desain yang wajib dikenali dan dikuasai sebelum ke langkah lanjut mendesain guys, lebih gampangnya pentool adalah salah satu menu di dalam software photoshop, corel draw, illustrator dll.
- Pak Sabar, beliau adalah desainer profesional muda sekaligus sebagai pembimbing fotografi guys, bisa ditebak kan sesuai namanya beliau dosen yang sangat sabarr guys, didalam kesbaranya beliau selalu memberikan motivasi belajar yang sangat membangkitkan semangat para mahasiswanya
Disamping itu beliaulah yang pertamakali mengenalkanku dan mengkjarkan tentang bagaimana pengaplikasian hasil desain yg berbentuk visual menjadi bentuk cetak yang realita guys.
- Pak Arofat, beliau adalah desainer professional muda yang luar biasa dengan segudang prestasinya, sekaligus sebagai desainer terbaik nomor dua tingkat Nasional guys, luar biasa bukan.
Jika kalian penasaran silahkan search di google guys, pasti muncul kok.
Disamping itu beliaulah yang pertamakali mengenalkan tentang tekhnik-tekhnik desain terbaik, sekaligus sebagai mentoring kami mahasiswa untuk mempersiapkan tes sertifikasi desain standard Indonesia.
Syukur Alhamdulillah atas ridho serta idzin dan karunia Tuhan yang Maha Esa, Allah SWT, akhirnya aku dapat mengerti dan faham, bgaimana cara mendisain yang baik & sesuai kaidahnya, itu semua berkat bimbingan beliau para dosen keren guys. hehe
Senangnya lagi, aku dan teman-teman sejurusan akhirnya bisa mengikuti uji kompetensi, sertifikasi desain standart Indonesia, yang pada akhirnya bisa lolos dengan nilai sesuai keinginan. Sungguh itu pengalaman yang sangat mengesankan bagiku.
Program Asrama di MEC Surabaya
Program asrama di MEC Surabaya merupakan program yang diagendakan sebagai pembelajaran spiritual agama.
Ya program inilah yang sangat bermanfaat tentunya, dimana dalam prakteknya kita akan dikenalkan dengan tatacara melakukan ibadah yang baik dan benar.
Selain itu pembelajaran mengaji al-quran, tajwid, hafalan al-quran, rutinan dzikir pagi petang, tilawah, diniyah, Qiyamul lail, serta pembacaan sholawat maulid diba’i juga ada, dan masih banyak lagi kegiatan menarik lainya.
Yang paling berkesan itu adalah ketika pembacaan sholawat maulid diba’i, kegiatan ini rutin dilakukan pada hari minggu malam senin, yang mana semua mahasiswa berkumpul sehabis sholat magrib dengan dipisah menjadi dua sket antara mahasiswa putra dengan putri.
Momen inilah yang setiap minggunya membuat hatiku adem ayem tentrem dan marem, setelah seharian melakukan kegiatan pembelajaran dan sebagainya, kemudian dilanjut dengan siraman sholawat guys.
Dimana sholawat ini sebagai wasilah dan fadhilah penyejuk suasana hati, dalam lantunan bait syair yang indah & penuh berkah.
Kalian yang penasaran dengan fadhilah sholawat ini dia dalilnya:
Sesungguhnya Allah beserta Malaikat-malaikat-Nya bershalawat untuk Nabi. Hai orang-orang yang beriman, bershalawatlah kamu untuk Nabi dan ucapkanlah salam penghormatan kepadanya dengan sungguh-sungguh (Q.S. Al-Ahzab ayat 56).
Semua sudah jelas pastinya, bahwa shalawat memiliki multi fungsi fadlilah (keutamaan). Diantaranya adalah hadis riwayat Amr ibn Ash.
| عَنْ عَبْدِاللهِ بْنِ عَمْرٍو بْنِ الْعَاصِ رَضِيَ اللهُ عَنْهُمَا اَنَّهُ سَمِعَ رَسُوْلَ اللهِ صلى الله عليه وسلم يَقُوْلُ مَنْ صَلَّى عَلَيَّ صَلاَةً صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ بِهَا عَشْرًا رواه مسلم ،
Sesungguhnya Amr bin Al Ash RA mendengar Rosulullah SAW bersabda “Barang siapa yang membaca shalawat sekali saja, Allah SWT akan memberi rahmat padanya sebanyak sepuluh kali”. |
Akhir Kata
Ok demikian teman – teman sebagian kisah semasa aku belajar di MEC Surabaya, semoga bermanfaat bagi kita semua.
Apabila ada salah kata boleh dimaafkan, serta jangan lupa untuk tetap stay baca di sindunesia.com, terimakasih dan sampai jumpa pada artikel- artikel berikutnya.
