pengertian-lembaga-pendidikan

Pengertian Lembaga Pendidikan | Contoh, Ciri, Fungsi, Tujuan, & Penjelasan [Lengkap]

Diposting pada

pengertian-lembaga-pendidikan

Pengertian Lembaga Pendidikan – Berdasarkan UU No. 20 tentang Sistem Pendidikan Nasional, Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik dapat secara aktif mengembangkan potensi dirinya.

Dari pembelajaran tersebut diharapkan untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa, dan negara.

Nah, berikut kami sajikan informasi mengenai pengertian lembaga pendidikan selengkapnya.

Pengertian Lembaga Pendidikan

Pengertian lembaga pendidikan adalah suatu institusi atau dimana tempat berlangsungnya kegiatan proses belajar-mengajar pendidikan berlangsung, dengan tujuan untuk mengubah tingkah laku individu menuju ke arah yang lebih baik melalui interaksi dengan lingkungan sekitarnya.

Ruang lingkup lingkungan pendidikan antara lain pendidikan formal (sekolah), informal (keluarga) dan non formal (masyarakat).

Lingkungan pendidikan merupakan hal yang sangat penting dan dibutuhkan dalam masyarakat untuk memperoleh pendidikan karena fungsinya sebagai penunjang PBM yang tertib, nyaman dan dapat meningkatkan kualitas hidup seseorang.

Lembaga pendidikan juga dapat didefinisikan sebagai suatu organisasi yang dibentuk dengan visi misi untuk mencapai tujuan tertentu.

Karena sifatnya sebagai wadah transfer ilmu pengetahuan dan budaya kepada individu guna membentuk tingkah laku dan karakter agar lebih dewasa dan memperoleh kehidupan yang lebih baik di masa depan.

Lembaga Pendidikan Menurut Para Ahli

Dari beberapa rujukan berdasarkan pendapat para ahli didapatkan arti lembaga pendidikan adalah sebagai berikut:

1. Prof. Dr. Umar Tirtarahardja dan Drs. La Sula

Menurut Prof. Dr. Umar Tirtarahardja dan Drs. La Sula, pengertian lembaga pendidikan adalah tempat berlangsungnya pendidikan, khususnya pada tiga lingkungan utama pendidikan yaitu keluarga, sekolah, dan masyarakat.

2. Enung K. Rukiyati dan Fenti Himawati

Menurut Enung K. Rukiyati dan Fenti Himawati, pengertian lembaga pendidikan adalah wadah atau tempat berlangsungnya proses pendidikan yang bersamaan dengan proses pembudayaan.

3. Drs. H. Abu Ahmadi dan Dra. Nur Uhbiyati

Menurut Drs. H. Abu Ahmadi dan Dra. Nur Uhbiyati, bahwa Lembaga Pendidikan didefinisikan sebagai badan usaha yang bergerak dan bertanggung jawab atas terselenggaranya pendidikan terhadap peserta didik.

4. Hasbullah

Menurut Hasbullah, pengertian Lembaga Pendidikan ialah tempat berlangsungnya proses pendidikan yang meliputi pendidikan keluarga, sekolah, dan masyarakat.

Jenis dan Macam-Macam Lembaga Pendidikan

Secara umum, Lembaga Pendidikan dapat dibagi menjadi tiga jenis, yaitu pendidikan formal, non formal, dan informal.

Berikut ini penjelasan singkat mengenai ketiga jenis tersebut.

Lembaga Formal

Lembaga Formal merupakan jenis lembaga yang memberikan pendidikan secara terstruktur dan berjenjang sistematis kepada para peserta didiknya.

Pada pelaksanaannya, lembaga ini memberlakukan beberapa syarat khusus sesuai dengan ketentuan dan peraturan dari pemerintah.

Pendidikan formal ini lahir dan berkembang secara efektif dan efisien untuk memberikan pelayanan pendidikan belajar mengajar kepada generasi muda dalam mendidik masyarakat.

Jenis pendidikan formal sendiri terdiri atas pendidikan umum, kejuruan, keagamaan, profesi, vokasi, dan khusus.

Ciri Pendidikan Formal

Adapun ciri-ciri pendidikan formal adalah:

  • Proses pembelajaran dominan berlangsung dalam ruang kelas yang sengaja dibuat oleh sebuah lembaga pendidikan formal.
  • Guru sebagai orang yang telah ditetapkan secara resmi oleh lembaga.
  • Mempunyai administrasi dan manajemen yang jelas.
  • Adanya sebuah batasan usia sesuai dengan jenjang pendidikan.
  • Mempunyai kurikulum formal.
  • Adanya perencanaan, metode, media, serta evaluasi dalam sebuah pembelajaran.
  • Adanya sebuah batasan lama studi.
  • Kepada murid yang lulus akan diberikan ijazah.
  • Dapat meneruskan pendidikan pada jenjang yang lebih inggi.

Contoh Lembaga Pendidikan Formal

Berikut adalah contoh lembaga pendidikan formal:

1. Pendidikan Anak Usia Dini

  • Taman Kanak-Kanak (TK)
  • Raudhatul Athfal (RA)

2. Pendidikan Dasar dan Menengah Pertama

  • Sekolah Dasar (SD)
  • Madrasah Ibtidaiyah (MI)
  • Sekolah Mengah Pertama (SMP)
  • Madrasah Tsanawiyah (MTS)

3. Pendidikan Menengah Atas

  • Sekolah Menengah Atas (SMA)
  • Sekolah Menengah Kejuruan (SMK)
  • Madrasah Ibtidaiyah (MA)
  • Madrasah Aliyah Kejuruan (MAK)

4. Pendidikan Tinggi

  • Diploma
  • Sarjana
  • Magister
  • Spesialis
  • Doktor

BELUM TAU LKBB: √ Baca Lembaga Keuangan Bukan Bank & Penjelasan Lengkap di Sini.

Lembaga Non Formal

pengertian-lembaga-pendidikan-non-formal

Lembaga pendidikan non formal adalah jenis lembaga yang memberikan pendidikan kepada peserta didik di luar pendidikan formal dengan tujuan untuk mengganti, menambah, dan melengkapi pendidikan formal dalam rangka mendukung pelayanan pendidikan masyarakat.

Satuan pendidikan lembaga ini terdiri dari lembaga kursus, kelompok belajar, lembaga pelatihan, pusat kegiatan belajar, majelis taklim, dan satuan pendidikan yang sejenis.

Hasil dari pendidikan nonformal dapat dihargai setara dengan hasil program pendidikan formal berdasarkan hasil penilaian penyetaraan dari lembaga atau pemda yang mengacu pada standar pendidikan nasional yang ditunjuk oleh pemerintah.

Ciri Pendidikan Nonformal

Adapun ciri-ciri pendidikan nonformal tersebut adalah sebagai berikut:

  • Pendidikan yang berlangsung dalam lingkunagan masyarakat.
  • Guru merupakan fasilitator yang diperlukan.
  • Tidak adanya sebuah pembatasan usia.
  • Materi pelajaran yang praktis disesuaikan dengan kebutuhan pragmatis.
  • Waktu belajar singkat dan padat materi.
  • Mempunyai manajemen yang terukur dan terarah.
  • Pembelajaran yang bertujuan membekali peserta dengan keterampilan khusus untuk persiapan diri dalam dunia kerja.

Contoh Pendidikan Nonformal

Berikut adalah contoh pendidikan nonformal:

1. Satuan Pendidikan Nonformal
  • Lembaga Kursus
  • Lembaga Pelatihan
  • Kelompok Belajar
  • Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat
  • Majelis Taklim
2. Program Pendidikan Nonformal
  • PAUD (Pendidikan Anak Usia Dini): kelompok bermain, taman penitipan anak.
  • Pendidikan kepemudaan: Organisasi Pemuda, Organisasi Panduan kepramukaan, Organisasi Masyarkat, Organisasi Kewirausahaan, Organisasi Palang Merah, Organisasi Pecinta Alam, Organisasi Seni & Olahraga.
  • Pendidikan Pemberdayaan Perempuan.
  • Pendidikan Keaksaraan.
  • Pendidikan Keterampilan & Pelatihan Kerja.
  • Pendidikan Kesetaraan, yang meliputi: (Program Paket A Setara SD/MI), (Program Paket B Setara SMP/MTS), (rogram Paket C Setara SMA/MA), (Program Paket C Kejuruan Setara SMK/MAK).

Lembaga Informal

lembaga-pendidikan-informal

Lembaga Pendidikan Informal merupakan jenis lembaga yang memberikan pendidikan di dalam keluarga dan merupakan lingkungan utama dalam proses pembentukan dan pengembangan karakter seseorang.

Ciri Pendidikan Informal

Adapun ciri-ciri pendidikan Informal:

  • Pendidikan yang berlangsung terus-menerus tanpa mengenal tempat dan waktu.
  • Guru pendidikan informal adalah pengganti orang tua dari lingkungan keluarga.
  • Tidak memiliki sebuah manajemen yang jelas dan bersifat fleksibel.

Contoh Pendidikan Informal:

  • Pendidikan budi pekerti.
  • Pendidikan sopan santun.
  • Pendidikan agama.
  • Pendidikan etika.
  • Pendidikan moral.
  • Orang tua merupakan guru belajar di dalam rumah.
  • Membantu adik belajar dirumah, secara tidak langsung melibatkan kita melakukan pendidikan informal.
  • Mendengarkan pengalaman orang tua dirumah, secara tidak langsung belajar dari pengalaman orang tua.

Fungsi-Fungsi Lembaga Pendidikan

Menurut Horton dan Hunt Fungsi pendidikan ialah sebagai berikut

1. Fungsi Manifest Pendidikan

  • Mempersiapkan anggota masyarakat untuk menacari nafkah.
  • Mengembangkan bakat perseorangan untuk memperoleh kepuasan pribadi dan dan juga untuk kepentingan masyarakat.
  • Melestarikan kebudayaan.
  • Menanamkan keterampilan yang dibutuhkan oleh demokrasi sebagai bentuk partisipasi.

2. Fungsi Laten Pendidikan

  • Mengalihkan pendidikan orang tua, yaitu melalui pendidikan sekolah, orang tua menyerahkan tugas dan wewenangnya dalam mendidik anak kepada sekolah.
  • Menyediakan sarana untuk pembangkangan, yaitu sekolah memiliki potensi untuk menanamkan nilai pembangkangan di masyarakat.

Hal ini tercermin dengan adanya perbedaan pandangan antara sekolah dan masyarakat tentang hal tertentu.

  • Mempertahankan Sistem Kelas Sosial, yaitu pendidikan sekolah diharapkan dapat mensosialisasikan kepada para anak didiknya untuk menerima perbedaan prestise, privilese, dan status yng ada dalam masyarakat.

Sekolah juga diharapkan menjadi saluran mobilitas siswa ke status sosial yang lebih tinggi atau paling tidak sesuai dengan status orang tuanya.

  • Memperpanjang Masa Remaja, yaitu pendidikan sekolah dapat pula memperlambat masa dewasa seseorang karena siswa masih tergantung secara ekonomi pada orang tuanya.

3. Fungsi Pendidikan Menurut David Popenoe

Fungsi pendidikan menurut David Popenone adalah sebagai berikut:

  • Transmisi (pemindahan) kebudayaan.
  • Memilih dan mengajarkan peranan social.
  • Sekolah mengajarakan corak kepribadian.
  • Sumber inovasi social.

#BACA JUGA: CIRI LEMBAGA SOSIAL & PENJELASAN LENGKAP

Tujuan lembaga Pendidikan

Pada dasarnya pembentukan sebuah lembaga bertujuan untuk membentuk dan mengembangkan sebuah potensi para peserta didik agar menjadi pribadi yang mandiri, kreatif, berilmu, berakhlak mulia, dan bertanggung jawab.

Untuk mewujudkan suatu tujuan tersebut, maka lembaga ini mempunyai beberapa tugas dan tanggung jawab yang hendak dikerjakan, diantaranya adalah sebagai berikut :

  • Melaksanakan suatu kegiatan belajar-mengajar kepada peserta didik baik di lingkungan keluarga, sekolah, dan lingkungan lainnya.
  • Melaksanakan kegiatan pendidikan yang sesuai dengan jenjang pendidikan dan kurikulum yang sudah berlaku.
  • Memberikan bimbingan konseling kepada para murid peserta didik.
  • Membina sebuah kerjasama yang baik antara pihak sekolah dengan orang tua, dan masyarakat.

#BELUM TAU PENGERTIAN: BACA JENIS PENDIDIKAN di INDONESIA & PENJELASAN LENGKAP di SINI

Penutup

Nah, demikianlah berbagai macam penjelasan mengenai pengertian lembaga pendidikan beserta dengan contoh, ciri, fungsi, tujuan, dan penjelasanya.

Sekian terimakasih, semoga dapat bermanfaat guna membantu belajar serta mudah untuk mengenalinya.

Gambar Gravatar
Sindunesia, situs informatif dunia officially diposting oleh Admin Sindunesia.com

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *


The reCAPTCHA verification period has expired. Please reload the page.