Pengertian Mesin Gerinda–Mesin gerinda adalah mesin perkakas yang digunakan untuk mengasah, memotong serta menggerus benda kerja kasar maupun halus dengan tujuan dan kebutuhan tertentu.
Prinsip kerja mesin gerinda adalah batu gerinda berputar bersentuhan dengan benda kerja sehingga terjadi gesekan yang akan membuat pengikisan, penajaman, pengasahan, pemolesan, atau pemotongan.
Jadi mesin gerinda ini merupakan salah satu jenis mesin perkakas dengan mata potong jamak, atau lebih adari satu yang mana digunakan untuk mengasah maupun sebagai alat potong benda kerja.
Sejarah awal penggunaan batu gerinda yang digunakan sebagai alat pengikis yaitu sejak zaman besi dan perunggu. Pada zaman itulah mata gerinda sudah dibuat lebih lebih baik dan bagus untuk proses penajaman alat buru maupun alat perkakas.
Fungsi Utama Mesin Gerinda
Setelah kita keatahui pengertian mesin gerinda berikut ini adalah fungsi utama yang dapat digunakan dari mesin gerinda.
- Memotong benda kerja yang tidak relatif tebal.
- Menghaluskan dan meratakan permukaan benda kerja.
- Menghilangkan sisi tajam pada benda kerja.
- Mengasah alat potong agar tajam.
- Membentuk suatu profil pada benda kerja baik itu siku, elips, dan lain-lain.
- Sebagai proses jadi akhir finishing pada benda kerja.
Kelebihan dan Kekurangan Mesin Gerinda
Pengertian mesin gerinda, fungsi utama mesin gerinda sudah dilanjut dengan beberapa kelebihan dan kekurangan mesin gerinda.
Kelebihan Mesin Gerinda
- Dapat mengerjakan benda kerja dengan tuntutan ukuran yang sangat presisi.
- Dapat menghasilkan permukaan yang sangat halus hingga N6.
- Dapat mengerjakan benda kerja yang telah dikeraskan.
Kekurangan Mesin Gerinda
- Skala pemakanan depth of cut harus kecil.
- Waktu yang diperlukan pada proses pengerjaan cukup lama.
- Biaya yang diperlukan untuk pengerjaan relatif mahal.
Macam-Macam Jenis Mesin Gerinda
Tidak lepas dari pengertian mesin gerinda maka terdapat macam-macam dan jenisnya juga. Secara umum jenis dan macam-mcam mesin gerinda menurut tingkat presisinya, diklasifikasikan mnejadi dua yaitu, mesin gerinda presisi dan mesin gerinda kasar.
Mesin Gerinda Presisi
Mesin gerinda presisi digunakan pada proses finishing untuk mendapatkan dimensi yang sangat halus dan presisi. Berikut beberapa jenis mesin gerinda yang termasuk presisi antara lain:
1. Mesin Gerinda Silindris
Mesin gerinda silindris adalah alat pemesinan yg berfungsi untuk membuat bentuk-bentuk silindris, silindris bertingkat, dan sebagainya.
Mesin gerinda ini digunakan untuk membentuk bagian luar benda kerja. Selain itu juga dapat digunakan untuk bentuk yang bervariasi namun harus memiliki titik pusat aksis putaran.
Jenis mesin gerinda ini dibagi menjadi empat macam yaitu:
- Mesin gerinda silindris luar.
- Mesin gerinda silindris dalam.
- Mesin gerinda silindris universal.
- Mesin gerinda silindris luar tanpa senter.
2. Mesin Gerinda Internal
Mesin gerinda internal berfungsi untuk menggerinda benda-benda dengan diameter dalam yg berbentuk silindris dan tirus.
Selain untuk menggerinda bagian dalam juga dapat digunakan menggerinda bagian luar untuk membentuk radius. Mesin gerinda ini merupakan solusi di dunia industri saat ini untuk meningkatkan produktivitas.
3. Mesin Gerinda Datar (Surface Grinding Machine)
Mesin gerinda datar adalah salah satu jenis mesin gerinda yang paling banyak digunakan untuk menggerinda benda kerja untuk mendapatkan kehalusan dan keerataan permukaan serta ukuran benda kerja yang diinginkan.
Mesin gerinda jenis ini digunakan untuk menggerinda permukaan benda yang datar. Mesin ini mengacu berdasarkan bentuk datar dan permukaan yang tidak rata pada sebuah benda kerja.
Benda kerja yang hendak digerinda diletakkan di bawah batu gerinda.
Umumnya meja yang ada pada jenis mesin gerinda ini bergerak horizontal dan bolak-balik. Cara kerjanya dengan mencekam benda kerja pada meja magnetik, kemudian meja digerakkan maju mundur di bawah batu gerinda.
4. Mesin Gerinda Khusus Alat Potong
Sesuai dengan namanya mesin ini dirancang khusus untuk menggerinda atau mengasah alat potong. Karena beberapa alat potong memiliki sudut tertentu agar alat potong bekerja dengan baik.
Contohnya pengapilikasianya yaitu digunakan untuk mengasah pisau frais.
Cara kerjanya gerinda ini yaitu, alat potong yang akan diasah dicekam pada cekam yang bisa diatur sudutnya, kemudian didekatkan pada batu gerinda yang berputar sehingga terkikis dan membentuk sudut yang telah ditentukan.
5. Mesin Gerinda Spesial
Yaitu mesin gerinda yang dibuat dengan tujuan atau untuk pekerjaan khusus. Contohnya mesin gerinda yang dilengkapi dengan hidrolik dan juga mesin gerinda universal CNC.
Mesin gerinda ini akan mempermudah proses penggerindaan dalam menyesuaikan sesuai bentuk yang kebutuhan.
Mesin Gerinda Kasar
Mesin gerinda ini biasanya digunakan untuk menghaluskan atau merapikan permukaan yang kasar dan tidak memiliki tingkat presisi. Contohnya digunakan untuk merapikan hasil pengelasan dan hasil pengecoran logam.
Berikut adalah jenis gerinda kasar yang antara lain :
1. Mesin Gerinda Tangan
Mesin gerinda tangan yaitu mesin gerinda yang memiliki cara kerja paling sederhana untuk digunakan. Cara penggunaannya dengan dipegang tangan dan mendekatkan mesin gerinda tersebut ke arah benda kerja.
Umumnya mesin gerinda jenis ini digunakan untuk menggerinda atau memotong logam.
Selain itu ketika mata atau batu gerindanya diganti, mesin ini dapat digunakan untuk menggerinda batu, keramik, kayu, dan bahan non logam lainnya.
Namun untuk penggerindaan benda non logam memiliki resiko yang lebih tinggi terhadap keselamatan mesin dan keselamatan pengguna.
Jadi, untuk lebih aman harus hati-hati saat menggunakan mesin gerinda tangan, dan gunakanlah alat keselamatan kerja untuk mencegah terjadi kecelakaan kerja.
2. Mesin Gerinda Duduk
Mesin gerinda duduk yaitu mesin gerinda yang bekerja memutar roda abrasif. Berbeda dengan mesin gerinda tangan, cara penggunaan mesin ini dengan mendekatkan benda kerja ke roda abrasif yang duduk berputar tersebut.
Sehingga permukaan benda kerja yang menyentuh dan bergesekan denagn roda abrasif yang kemudian akan terpotong atau terkikis. Mesin ini biasanya digunakan untuk mengasah alat potong seperti mata bor dan pahat bubut.
Namun sebagian para pengerajin ada juga yang menggunakannya untuk mengasah atau membentuk batu akik. Umumnya mesin gerinda duduk ini diletakan pada meja ataupun lantai dan diikat dengan sambungan mur dan baut.
3. Mesin Gerinda Berdiri (Floor Stand)
Mesin ini adalah mesin gerinda duduk yang dilengkapi tiang penyangga, sehingga konstruksinya lebih kokoh dibanding diletakkan pada meja. Mesin gerinda berdiri ini memiliki cara kerja yang sama dengan mesin gerinda duduk.
Mesin gerinda ini juga umum disebut dengan mesin gerinda lantai, karena diletakkan langsung pada lantai.
4. Mesin Gerinda Dengan Poros Fleksibel
Mesin gerinda poros fleksibel merupakan perkembangan dari mesin gerinda duduk. Mata gerinda pada mesin ini sama seperti denganmesin gerinda duduk. Disamping itu mesin gerinda poros fleksibel dapat digunakan seperti cara kerja mesin gerinda tangan.
5. Mesin Gerinda Swing Frame
Mesin gerinda Swing Frame ini termasuk jenis mesin yang memiliki ukuran lebih besar dari mesin gerinda lainya. Mesin ini tidak memiliki poros fleksibel, namun memiliki frame atau kerangka yang dapat digerakkan ke arah tertentu.
Cara kerjanya dengan meletakkan benda kerja dan diikat pada posisi dekat dengan mata gerinda, kemudian mesin gerinda didekatkan ke arah benda kerja sampai timbul gesekan dan diatur sesuai dengaan keinginan.
Belum Tau Jenis Atap? Baca Macam-Macam Atap Rumah Pilihan beserta Penjelasannya |
6. Mesin Gerinda Dengan Abrasive Belt
Sedikit berbedan denagn mesin gerinda lainya, perbedaan pada mesin ini karena menggunakan abrasive belt sebagai alat potongnya.
Penggunaan alat potong jenis abrasive belt ini karena memiliki sifat yang relatif kuat dan kasar untuk digunakan menghaluskan atau menajamkan besi.
Mesain ini biasanya digunakan untuk mengasah alat potong seperti kapak, pisau, pedang, dan lain-lain.
Nah, demikianlah penjelasan mengenai pengertian mesin gerinda beserta dengan sejarah, fungsi, jenis, kelebihan dan kekurangannya, semoga dari beberapa penjelasan tersebut dapat mempermudah dalam mengenalinya dan bermanfaat.