peta bali

√ Peta Bali | Bali Map Lengkap

Diposting pada

Peta Bali – Tentu Anda pernah melihat peta Bali. Provinsi Bali didirikan berdasarkan Dasar Hukum Undang-Undang No. 64 Tahun 1958.

Dimana dasar hukum tersebut berisikan mengenai pembentukan Daerah-daerah Tingkat I di pulau Bali.

Mengenai materi Peta Bali lengkap, silahkan simak pada pembahasan di bawah yang disertai dengan Gambar, Kabupaten, dan Kota Bali sebagai berikut.


Fakta Bali

Bali, atau dikenal sebagai Pulau Dewata, adalah tujuan wisata popular di Indonesia dan dunia. Bali mengusung sejarah yang luar biasa dengan budaya spiritual, memberikan pengalaman eksotis kepada semua orang yang mengunjungi-nya.

Peta Bali menunjukkan pulau ini benar-benar indah, menawarkan segala sesuatu mulai dari hutan hijau yang rimbun hingga pegunungan dan pantai pasir putih.

Bali memiliki pemandangan gunungnya yang spektakuler, pantai tropis dan orang-orang Bali yang ramah menjadikannya salah satu tujuan wisata paling populer di dunia.

Banyak ribuan turis menghabiskan liburan mereka di Bali setiap tahunnya.

Dengan peta Bali Ada banyak hal yang dapat Anda ketahui, seperti tempat berselancar, situs menyelam yang populer, kuil-kuil suci dan masih banyak lagi yang bisa dijelajahi.

Dalam artikel ini Anda akan menemukan berbagai macam hal mengenai peta Bali, berikut selengkapnya.


Gambar Peta Bali

Gambar peta Bali berwarna hijau kuning dengan penunjuk jalan.

gambar peta bali

Peta Bali Lengkap

Gambar peta Bali lengkap dengan skala, laut dan jalan.

peta bali lengkap

Peta Buta Bali

Peta Bali dengan jenis peta buta berwarna cream.

peta buta bali

Peta Provinsi Bali

Peta Provinsi Bali

Peta Bali Png

Peta Bali png gaya vector kombinasi beberapa warna.

peta bali png

Peta Bali Hd

Peta Bali hd jenis vector beserta titik lokasi kota, kabupaten dengan kombinasi beberapa warna.

peta bali hd

Peta Bali Vector

Peta Bali vector berwarna orange dengan kombinasi background gelap.

peta bali vector

Peta Bali Wisata

Gambar peta Bali jenis peta wisata dilengkapi dengan lokasi satwa, gunung, danau, kuil dan bandara.

peta bali wisata

Peta Bali Indonesia

Peta Bali tampak dari deretan kepulauan Indonesia.

peta bali indonesia

Peta Bali Denpasar

peta bali denpasar


Baca Juga: Peta Aceh & Penjelasan Lengkap


Sejarah Pulau Bali

Bali dihuni sekitar tahun 2000 SM oleh orang-orang Austronesia yang bermigrasi dari pulau Taiwan ke Asia Tenggara dan Oseania melalui Maritim Asia Tenggara.

Oleh karena itu, secara budaya dan bahasa, orang Bali berkaitan erat dengan orang-orang di kepulauan Indonesia, Malaysia, Filipina dan Oseania.

Sejarah Bali pada masa itu ditandai dengan penemuan alat-alat batu di dekat desa Cekik sebelah barat pulau Bali.

Bali masa kuno terdapat sembilan sekte Hindu yaitu Pasupata, Bhairawa, Siwa Shidanta, Vaishnava, Bodha, Brahma, Resi, Sora dan Ganapatya. Setiap sekte menghormati dewa tertentu sebagai Ketuhanan pribadi oleh masyarakat Bali.

Budaya Bali sangat dipengaruhi oleh India, Cina, dan khususnya budaya Hindu, dimulai sekitar abad ke-1 Masehi.

Nama Bali Dwipa “pulau Bali” telah ditemukan dari berbagai sumber prasasti. Salah satunya ialah prasasti pilar Blanjong yang ditulis oleh Sri Kesari Warmadewa pada tahun 914 M dan menyebutkan “Walidwipa”.

Pada masa inilah sistem irigasi Subak dikembangkan untuk menanam padi. Beberapa tradisi agama dan budaya yang masih ada sampai sekarang dapat ditelusuri kembali ke periode ini.

Kemudian pada tahun 1343 (1293-1520 M), kerajaan Hindu Majapahit  di Jawa Timur mendirikan sebuah koloni Bali.

Namun ketika kekaisaran mengalami keruntuhan, terjadi eksodus para intelektual, seniman, pendeta, dan musisi dari Jawa ke Bali pada abad ke-15.

Berlanjut diantara tahun 1585 terjadi kontak Eropa pertama dengan Bali ketika sebuah kapal Portugis kandas di semenanjung Bukit dan meninggalkan beberapa orang Portugis untuk melayani Dewa Agung.

Pada tahun 1597 penjelajah Belanda Cornelis de Houtman tiba di Bali dan dengan mendirikan Perusahaan Hindia Timur Belanda pada 1602, “terdapat pada peta Bali”.

Kedudukan ini ditetapkan untuk kontrol kolonial dua setengah abad kemudian ketika kontrol Belanda meluas ke seluruh kepulauan Indonesia pada periode kedua, abad kesembilan belas.

Kontrol politik dan ekonomi Belanda atas Bali dimulai pada tahun 1840-an di pantai utara Bali yang menimbulkan kecurigaan dan dianggap mengganggu kepentingan Belanda.

Kedatangan Belanda pada masa itu menimbulkan perlawanan oleh masyarakat Bali dan terjadi peperangan yang meliputi:

  • Perang Buleleng (1846), dikenal dengan Perang Bali I.
  • Perang Jagaraga (1848–1849), dikenal dengan Perang Bali II.
  • Perang Kusamba (1849), dikenal dengan Perang Bali III.
  • Perang Banjar (1858)
  • Intervensi Belanda di Lombok dan Karangasem (1894)
  • Puputan Badung (1906)
  • Puputan Klungkung (1908)

Berakhirnya dan runtuhnya Klungkung ke tangan Belanda menandakan Bali telah jatuh kepada penguasaan Belanda.

Setelah itu, para gubernur Belanda mampu melakukan kontrol administratif atas pulau Bali, tetapi kontrol lokal atas agama dan budaya tetap utuh dipegang masyarakat Bali.

Pasalnya, pemerintahan Belanda atas Bali tersebut tidak pernah sebaik di daerah lain di Indonesia seperti Jawa dan Maluku.

Lebih lanjut, pada 1930-an, antropolog Margaret Mead, Gregory Bateson, seniman Miguel Covarrubias dan Walter Spies, ahli musik Colin McPhee menciptakan citra gambaran Barat tentang Bali.

Isinya menggambarkan Bali adalah “negeri ajaib estetika yang damai dengan diri mereka sendiri dan alam”, yang sekaligus merupakan pariwisata barat pertama kali dikembangkan di Pulau Bali.

Setelah kedudukan Belanda, berlanjut pada kekaisaran Jepang menduduki Bali selama Perang Dunia II.

Pulau Bali pada awalnya bukan target dalam Kampanye Hindia Belanda mereka, tetapi karena lapangan terbang di Kalimantan tidak beroperasi disebabkan hujan lebat, tentara Kekaisaran Jepang memutuskan untuk menduduki Bali.

Saat itu pulau Bali tidak memiliki pasukan reguler Kerajaan Belanda Hindia Timur (KNIL). Hanya ada Prajoda Korps Pembantu Asli (Korps Prajoda) yang terdiri dari sekitar 600 tentara pribumi dan beberapa perwira KNIL Belanda di bawah komando Letnan Kolonel KNIL WP Roodenburg.

Pada 19 Februari 1942, pasukan Jepang mendarat di dekat kota Senoer (Sanur). Dimana pulau Bali kemudian dengan cepat ditangkap pleh Jepang.

Selama pendudukan Jepang seorang perwira militer Bali, I Gusti Ngurah Rai membentuk tentara kemerdekaan Bali.

Namun, kurangnya perubahan institusional sejak zaman pemerintahan Belanda, dan kerasnya permintaan perang membuat pemerintahan Jepang sedikit lebih baik daripada pemerintahan Belanda.

Akhirnya setelah Jepang menyerah pada Agustus 1945, Belanda pun segera kembali ke Indonesia, termasuk Bali yang bertujuan untuk mengembalikan pemerintahan kolonial mereka sebelum perang.

Hal ini ditentang oleh pemberontak Bali menggunakan senjata Jepang. Pada 20 November 1946, Pertempuran Puputan Margarana terjadi di Tabanan di Bali tengah.

Kolonel I Gusti Ngurah Rai, pada saat itu berusia 29 tahun bergerak mengumpulkan pasukannya di Bali tengah di Margarana untuk melakukan serangan sampai titik penghabisan terhadap Belanda yang bersenjata lengkap.

Peristiwa pertempuran seru itu mampu menewaskan pasukan depan Belanda dengan banyak. Merasa kuwalahan Belanda pun mendatangkan pasukan lebih banyak dan pesawat pengebom dari Makassar.

Pasukan Ngurah Rai dengan semangat merebut kemerdekaan tak pernah mundur dan tetap melakukan perlawanan sampai titik darah penghabisan “puputan”.

Namun, dengan semua tenaga perjuangan Guati Ngurah Rai dan pasukannya sepenuhnya gugur.

Setelah peperangan selesai pada tahun 1946, Bali dibentuk menjadi salah satu dari 13 distrik administratif Negara Indonesia Timur yang baru diproklamasikan sebagai negara Republik Indonesia yang diproklamasikan dan dipimpin oleh Soekarno dan Hatta.

Yang mana Bali termasuk dalam “Republik Indonesia Serikat” ketika Belanda mengakui kemerdekaan Indonesia pada 29 Desember 1949.

Baca juga:  Peta Bandung dan Penjelasan Lengkap

Sampai pada pendirian provinsi Bali dengan Dasar Hukum Undang-undang No. 64 Tahun 1958 tentang pembentukan Daerah-Daerah Tingkat I di Bali.

Daerah tersebut meliputi Nusa Tenggara Barat (NTB) dan Nusa Tenggara Timur (NTT) yang diterapkan sejak tanggal 14 Agustus 1958.

Sehingga pada tanggal 14 Agustus 1958 dijadikanlah sebagai peringatan hari jadi Provinsi Bali.


Baca Juga: Peta Bandung & Penjelasan Lengkap


Geografis Bali

geografi bali

Sebelum berkembang menjadi Provinsi sendiri, sebelumnya Pulau Bali menjadi wilayah dari Provinsi Sunda Kecil dengan cakupan meliputi Bali, Nusa Tenggara Barat (NTB) & Nusa Tenggara Timur (NTT).

Secara Geografis, Provinsi Bali terletak di 8°25’23” Lintang Selatan dan 115°14’55” Bujur Timur.

Jika dilihat dari peta Bali, batas wilayah sebelah Barat pulau ini berbatasan dengan provinsi Jawa Timur atau Pulau Jawa yang dipisahkan oleh selat Bali.

Sedangkan di sebelah Timur, pulau Bali berbatasan dengan Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) yang yang dipisahkan atau dibatasi oleh selat Lombok.

Pulau Bali juga termasuk salah satu kepulauan di Indonesia yang masuk dalam gugusan Kepulauan Nusa Tenggara (KNT). Baca Juga: Peta Aceh

Disamping sebagai provinsi, Pulau Bali juga terkenal dengan sebutan Pulau Seribu Pura atau Pulau Dewata.

Berdasarkan lokasinya, pulau Bali berada di sebelah barat Pulau Lombok dan sebelah timur Pulau Jawa.

Pulau Bali terletak 3,2 km (2 mil) timur pulau Jawa atau sekitar 8 derajat selatan khatulistiwa. Sedangkan jarak Bali dengan ujung timur Pulau Jawa yaitu sekitar 1,6 kilo meter.

Bali dan Jawa dipisahkan oleh Selat Bali. Dari timur ke barat, pulau ini memiliki lebar sekitar 153 km (95 mil) dan membentang utara ke selatan sekitar 112 km (69 mil), sehingga memiliki luas daratan sebesar 5.632 km².

Pegunungan tengah Bali mencakup beberapa puncak ketinggian lebih dari 3.000 meter. Puncak tertinggi Bali adalah Gunung Agung (3.142 m), biasa dikenal sebagai “gunung ibu” yang merupakan gunung berapi aktif.

Sifat vulkanik Bali telah berkontribusi pada kesuburannya yang luar biasa dan pegunungannya yang tinggi.

Kondisi ini memberikan curah hujan yang tinggi dan sangat mendukung terhadap sektor produktifitas komoditi pertanian.

Bagian selatan pegunungan adalah area turunan yang luas, di mana sebagian besar dijadikan sebagai pertanian padi di Bali.

Sisi utara lereng gunung lebih curam ke laut dan merupakan daerah penghasil kopi utama di pulau Bali, dan juga beras, sayuran, dan ternak.

Adapun sungai terpanjang di Bali yaitu Sungai Ayung  yang mengalir sekitar 75 km melintasi dua kabupaten Bangli dan Badung.

Pulau Bali dikelilingi oleh terumbu karang. Pantai-pantai di selatan cenderung memiliki pasir putih sementara yang di utara dan barat memiliki pasir hitam.

Bali tidak memiliki saluran air utama, namun terdapat Sungai Ho yang dapat dilayari oleh sampan kecil. Pantai berpasir hitam antara Pasut dan Klatingdukuh sedang pada tahap pengembangan untuk pariwisata.

Kota terbesar Bali juga merupakan ibu kota provinsi, yaitu Denpasar terletak di dekat pantai selatan dengan populasi sekitar 788.589 jiwa (2010).

Kota terbesar kedua di Bali adalah ibu kota kolonial lama “Buleleng” yaitu Singaraja. Singaraja terletak di pantai utara dan merupakan tempat tinggal bagi sekitar 100.000 jiwa.

Kota-kota penting lainnya termasuk resor pantai Kuta yang praktis merupakan bagian dari daerah perkotaan Denpasar, dan Ubud yang terletak di utara Denpasar adalah pusat budaya pulau Bali.

Terdapat tiga pulau kecil Nusa Penida, Nusa Lembongan, dan Nusa Ceningan terletak di tenggara pulau Bali yang secara administratif merupakan bagian dari Kabupaten Klungkung.

Dapat dilihat dalam peta Bali, beberapa pulau tersebut dipisahkan dari Bali oleh Selat Badung.

Di sebelah timur, Selat Lombok memisahkan Bali dari Lombok dan menandai pembagian biogeografis antara fauna dari ecozone Indomalayan dan fauna yang berbeda dari Australasia.

Transisi ini dikenal sebagai Garis Wallace, dinamai setelah seorang ahli ilmu alam Alfred Russel Wallace, yang pertama kali mengusulkan zona transisi antara dua bioma utama tersebut.

Dari beberapa penyelidikan menyatakan bahwa ketika permukaan laut turun selama zaman es Pleistosen, Bali terhubung ke Jawa, Sumatra hingga ke daratan Asia dan terjadi penyebaran fauna Asia.

Tetapi karena air yang dalam di Selat Lombok secara terus menerus membuat Lombok dan kepulauan Sunda Kecil terisolasi dan terpisah.


Kabupaten dan Kota di Provinsi Bali

Sebutkan kabupaten yang ada di Bali?

Berikut adalah daftar pembagian adsministratif Kabupaten/Kota di Bali.

  1. Kabupaten Badung, beribukota di Mangupura (Luas 418,62 km2)
  2. Kabupaten Bangli, beribukota di Bangli (Luas 490,71 km2)
  3. Kabupaten Buleleng, beribukota di Singaraja (Luas 1364,73 km2)
  4. Kabupaten Gianyar, beribukota di Gianyar (Luas 368 km2)
  5. Kabupaten Jembrana, beribukota di Negara (Luas 841,8 km2)
  6. Kabupaten Karangasem, beribukota di Amlapura (Luas 839,54 km2)
  7. Kabupaten Klungkung, beribukota di Semarapura (Luas 315 km2)
  8. Kabupaten Tabanan, beribukota di Tabanan (Luas 1013,88 km2)
  9. Kota Denpasar, beribukota di Denpasar (Luas 127,78 km2)

Kesenian Tari Bali

Kesenian tari bali

Tari Kecak

Tari Kecak dikatakan berasal dari ritual kuno Bali yang disebut Sanghyang, bertujuan sebagai bentuk pengusiran setan atau mengusir roh-roh jahat.

Tarian ini pertama kali muncul pada tahun 1930, setelah Penari Bali Wayan Limbak bekerja sama dengan pelukis Jerman Walter Spies untuk membuat versi dramatis dengan memasukkan kisah epik Ramayana.

Tari Kecak secara rutin dilakukan di banyak tempat di seluruh Pulau Bali. Namun, tempat yang paling ramai dikuncungi wisatawan untuk menonton pertunjukan ini ada di Pura Uluwatu.

Di mana tarian tersebut dilakukan setiap hari dengan latar belakang matahari terbenam yang membuat kesan dramatis.

Tarian ini juga dapat ditemukan di Tanah Lot, Taman Budaya GWK, Pura Dalem Ubud, Panggung Padang Tegal, Batubulan, Panggung Umadewi, dan masih banyak ada di peta Bali.

Tari Condong

Condong adalah tarian Bali klasik yang sering ditampilkan sebagai pengantar untuk legong dan diiringi oleh gaya gamelan semar pangulingan.

Tarian ini cukup sulit diragakan oleh orang awam karena gerakannya yang unik dengan durasi yang cukup panjang.

Istilah ini juga mengacu pada karakter utama, representasi klasik dari pelayan yang ditemukan dalam tarian condong, tarian legong, gambuh, dan tarian arja.

Tari Panji Semirang

Gerakan tari Panji Semirang adalah gerakan gagah dan halus. Tari panji semirang  menceritakan kisah Putri Candra Kirana yang menyamar sebagai pria.

Tarian ini diciptakan oleh seniman tari Bali, I Nyoman Kaler pada tahun 1942 dan dipertunjukkan untuk pertama kalinya oleh Ni Luh Cawan.

Tarian ini dikategorikan sebagai tarian pria yang halus tetapi biasanya ditarikan oleh penari wanita.

Tari Panji Semirang berfungsi sebagai pertunjukan tari, dipentaskan di acara-acara tertentu dan juga sebagai perlombaan.

Tema tari diambil dari kisah Panji (Siklus Panji) yang diperkirakan berasal dari masa pemerintahan Kerajaan Kediri di Jawa Timur.

Cerita panji memiliki beberapa versi turunannya dan telah tersebar di beberapa tempat di seluruh nusantara.

Tema utama tari panji semiring bercerita tentang romansa antara Pangeran Panji dan Putri Kirana.

Beberapa cerita turunan Panji adalah: Panji Semirang, Chandra Kirana, Smarandana, Keong Mas dan Ande-Ande Lumut.

Tari Pendet

Tarian pendet adalah salah satu tarian tradisional Bali, Indonesia. Tarian tradisional Bali adalah bentuk seni pertunjukan tertua di Bali.

Tarian ini biasanya dilakukan selama upacara di kuil sebagai tarian suci. Pendet biasanya dilakukan oleh gadis-gadis muda yang membawa “bokor atau mangkuk perak” penuh dengan kelopak bunga berwarna-warni yang dihiasi dengan potongan motif daun kelapa kuning.

Peragaan-nya, kelopak bunga tersebut dilemparkan ke udara beberapa kali dalam tarian.

Tarian pendet yang dibawakan saat ini, diciptakan oleh seniman tari Bali, I Wayan Rindi pada tahun 1967. Tarian ini diklaim telah ada sejak tahun 1950-an.

Selain I Wayan Rindi, ada juga tokoh lain yang memiliki pengaruh dalam sejarah tari Pendet yaitu I Wayan Beratha.


Gamelan Bali

Gamelan bali

Gamelan Bali menggabungkan dua fitur yang tidak ditemukan dalam orkestra perkusi Asia Tenggara lainnya.

Yang pertama melibatkan membagi garis melodi atau hiasan menjadi dua bagian. Bagian-bagian ini harus dimainkan bersama oleh pasangan musisi untuk menghasilkan seluruh keselarasan, yang disebut dengan teknik kotekan.

Baca juga:  Peta Jawa Tengah | Penjelasan Lengkap

Gaya bermain ini membutuhkan kerja sama tingkat tinggi di antara para pemain. Tetapi ketika sudah dikuasai, gamelan Bali biasa dimainkan dengan tempo yang lebih cepat daripada kebanyakan gamelan di daerah lain.

Pada saat ini gamelan di seluruh Bali memiliki jumlah yang besar, yang merupakan bagian penting dari kehidupan desa sekuler dan spiritual.


Adat Kebudayaan Bali

Adat Kebudayaan Bali

Budaya Bali dan Hindu hampir mempengaruhi setiap aspek kehidupan di pulau Bali. Perpaduan unik antara Hindu-Dharma yang sakral  dan adat istiadat setempat yang canggih telah membuat Bali menjadi istimewa seperti sekarang ini.

Di setiap sudut Bali, karya seni dapat dengan mudah ditemukan. Budaya Bali masih terasa di mana-mana mulai dari museum, lobi hotel, hingga ke kuil suci.

Orang Bali menghormati leluhur dan dunia roh, mereka melakukan ritual keagamaan berdasarkan kalender Bali kuno.

Di Bali banyak orang-orang yang mengenakan pakaian seremonial yang sudah menjadi pemandangan umum.

Berikut adalah beberapa adat kebudayaan yang sering dilakukan oleh masyarakat Bali.

1. Pernikahan

Salah satu yang tidak dapat dilewatkan dari pesona dunia alam Bali yang indah, adalah upacara pernikahan tradisional.

Berbeda dengan prosesi pernikahan lainnya yang kita tahu, pernikahan Bali memiliki begitu banyak langkah, dari persiapan hingga upacara.

Bagi orang Bali, pernikahan adalah momen penting di Bali karena setelah menikah, pasangan akan memiliki status penuh di masyarakat.

Mereka akan diprioritaskan dan mendapatkan hak untuk berpartisipasi dalam kehidupan sosial-budaya.

Pada dasarnya, pernikahan yang dikenal sebagai “pawiwahan”, adalah legalisasi dua orang, pria dan wanita, dalam bentuk upacara keagamaan, membuat janji suci untuk menikah dan melegalkan ikatan pernikahan, berdasarkan norma agama dan sosial.

Adapun beberapa prosedur upacara pernikahan yang umum dilakukan di Bali sebagai berikut:

  • Menemukan Hari Baik

Tuan rumah, yang akan melakukan upacara pernikahan ini, bersama dengan sesepuh setempat akan memilih hari yang baik sesuai dengan kalender Hindu.

Hari yang baik dipilih mulai dari calon mempelai laki-laki datang untuk melamar dan hari menikah sesuai dengan hari yang disepakati oleh kedua belah pihak keluarga.

Orang Bali percaya bahwa pemilihan hari yang baik akan mempengaruhi kelancaran upacara dan juga kehidupan mereka sebagai suami dan istri ketika mereka menikah nanti.

  • Upacara Ngekep

Proses upacara ngekep adalah mempersiapkan calon pengantin wanita melakukan lulur dengan bahan-bahan yang berisi beras, kunyit, bunga kenanga dan daun merak.

Maksud dari persiapan ini adalah untuk menyambut calon pengantin pria pada hari berikutnya.

Pengantin wanita akan memasuki ruangan, dan tidak diperbolehkan meninggalkan kamar sampai pengantin pria dan keluarganya datang untuk menjemputnya.

Upacara ngekep bertujuan untuk mempersiapkan mentalitas calon pengantin dan berdoa kepada Tuhan agar diberkati dengan kebahagiaan jasmani dan rohani.

  • Penjemputan Mempelai Perempuan

Karena pernikahan tradisional biasanya dilakukan di kediaman keluarga pria, keluarga mempelai pria harus “menjemput” pengantin wanita.

Ketika saatnya tiba, mempelai wanita siap untuk mengenakan pakaian tradisional Bali yang ditutupi dengan kain kuning tipis dari ujung kepala sampai ujung kaki.

Pakaian tersebut mengandung filosofi bahwa pengantin wanita siap untuk meninggalkan bujangan-nya, mengubur masa lalunya untuk proses penyambutan hidup baru, yaitu kehidupan menikah.

  • Mungkah Lawang

Langkah selanjutnya adalah Mungkah Lawang (yang bisa diartikan sebagai “buka pintu”). Pengantin pria dan keluarganya datang untuk mengetuk pintu pengantin wanita.

Pada prosesi ini disertai dengan lagu-lagu gamelan tradisional Bali yang menandakan kedatangan pria meminta untuk membukakan pintu. Selanjutnya calon pengantin perempuan dibawa ke kediaman mempelai laki-laki tanpa keluarga perempuan.

  • Mesegeh Agung

Sebelum memasuki rumah mempelai pria, calon pengantin menghadapi prosesi Mesegeh Agung. Kain kuning yang menutupi tubuh pengantin wanita akan dibuka oleh calon ibu mertuanya.

Pada tahap ini sebagai tanda menyambut dunia baru dan mengubur semua masa lalu, dan juga sebagai ungkapan selamat datang kepada pengantin wanita.

  • Medengen-Dengenan

Prosesi ini akan dipimpin oleh seorang pemimpin agama, sesuai dengan adat dan budaya masing-masing daerah.

Upacara ini bertujuan untuk membersihkan para mempelai wanita disertai dengan sejumlah prosesi meliputi:

Menyentuh Kaki ke Kala Sepetan, Jual dan Beli, Aduk Daun Pandan (Tikeh Dadakan), dan Menghancurkan Benang.

  • Upacara Mewidhi Widana

Mewidhi Widana adalah prosesi yang dipimpin oleh seorang pemangku atau sulinggih dengan genta untuk membersihkan pengantin setelah upacara sebelumnya.

Bersama-sama mereka akan mengenakan pakaian pernikahan tradisional Bali. Pada saat ini keduanya menuju ke sanggah atau pura di halaman rumah.

Maksudnya untuk memberitahukan keberadaan keluarga baru kepada leluhur, meminta izin dan berkah agar kehidupan keluarga keduanya terpelihara, dan berharap untuk memberkati anak-anak di masa depan.

  • Upacara Mejamuan

Mejamuan berarti menyambut tamu. Hal ini merupakan prosesi terakhir dalam upacara pernikahan tradisional di Bali.

Saat ini juga identik disebut dengan “ngabe tipat bantal” atau membawa ujung bantal, dan beberapa daerah ada juga yang menyebutnya sebagai upacara “meserah”.

Setelah beberapa hari wanita yang mengikuti suaminya, maka pada waktu ini sang istri kembali ke keluarganya ditemani oleh suami, kerabat dan tetangga dari keluarga pria.

Kemudian mereka akan melakukan upacara “mepamit” (meminta izin untuk pergi) di sanggah atau merajan kepada leluhur keluarga wanita.

Pada saat itu, kedatangan keluarga laki-laki juga membawa makanan ringan tradisional tipat (kue beras) dan bantal bersama dengan makanan ringan lainnya seperti nasi ketan putih dan merah serta beberapa kue tradisional lainnya.

2. Upacara Potong Gigi

Upacara potong gigi atau metatah adalah ritual penting Hindu Bali. Upacara yang sangat penting ini dilakukan untuk orang Bali pemeluk agama Hindu ketika mereka cukup umur.

Ketika seorang pemuda Bali mencapai masa remaja mereka harus menjalani salah satu tindakan penting yakni upacara pemotongan gigi. Setiap remaja Bali wajib melewatinya, tanpa kecuali.

Tujuan upacara ini secara simbolis untuk mengurangi enam sifat negatif yang melekat pada manusia yaitu nafsu, keserakahan, kemurkaan, kesombongan, kecemburuan, dan kemabukan.

Secara lokal dikenal sebagai upacara mepandes atau metatah. upacara pemotongan gigi merupakan upacara penting dalam kehidupan orang Hindu Bali.

Upacara ini datang dari kepercayaan bahwa ada kebaikan dan kejahatan yang hadir di setiap pribadi orang, dan upacara ini berfungsi sebagai cara untuk menyeimbangkan antara kebaikan dan kejahatan.

3. Upacara Kematian

Salah satu upacara kematian yang terkenal di Bali adalah Ngaben. Upacara Ngaben Bali atau Upacara Kremasi, adalah ritual penting yang dilakukan umat Hindu untuk mengirim almarhum ke kehidupan berikutnya.

Bagi orang Bali, Ngaben adalah upacara sakral dan penting karena dengan melakukan Ngaben, keluarga almarhum dapat membebaskan jiwanya dari ikatan duniawi.

Dengan upacara ini keluarga berharap kerabat mereka akan pergi ke surga dan dapat bereinkarnasi sebagai orang yang lebih baik atau moksha (dipersatukan dengan Tuhan).

Sebutkan Adat Kebudayaan Bali?

  1. Upacara Pernikahan.

  2. Upacara Potong Gigi.

  3. Upacara Kematian dan lainnya.


Suku di Bali

Suku Bali

Asal-usul suku Bali dibagi menjadi tiga periode, atau kelompok migrasi. Berikut adalah nama – nama suku yang ada di Bali beserta pengelompokannya:

  • Gelombang pertama terjadi sebagai akibat dari distribusi populasi yang terjadi di kepulauan selama masa prasejarah.
  • Gelombang kedua terjadi secara perlahan selama perkembangan agama Hindu di Nusantara.
  • Gelombang ketiga adalah gelombang terakhir dari Jawa. Ketika Majapahit runtuh pada abad ke-15 bersamaan dengan Islamisasi di Majapahit Jawa. Sejumlah orang memilih melestarikan budayanya di Bali. Sehingga terbentuk sinkretisme antara budaya Jawa klasik dengan tradisi asli Bali.

Adapun pendapat lain bahwa suku asli Bali adalah suku Aga yang merupakan salah satu suku pertama yang tinggal di desa Trunyan.

Orang Bali Aga dianggap sebagai orang gunung yang masih asing dari komunitas luar. Orang-orang suku Aga tinggal di daerah pegunungan dan pedalaman yang sangat terpencil yang sepenuhnya tidak tersentuh oleh teknologi.

Penduduk asli suku Bali Aga menetap di pegunungan karena orang-orang menutup migran, yang mereka sebut Hindu Bali atau populasi dari keturunan Majapahit.

Selain itu, banyak orang juga beranggapan bahwa daerah di pegunungan adalah tempat keramat karena daerah tersebut memiliki banyak kastil dan candi yang dianggap sakral oleh orang Bali.

Baca juga:  Peta Garut dan Penjelasan Lengkap Kabupaten Garut

Selain suku Bali Aga, ada juga suku Bali Majapahit. Suku ini berasal dari pendatang Jawa yang sebagian besar tinggal di Pulau Bali, terutama di dataran rendah.

Suku Bali Majapahit berasal dari orang Jawa di kekaisaran Majapahit yang memeluk agama Hindu. Mata pencaharian masyarakat suku ini adalah bertani yang juga merupakan salah satu influencer sejarah suku di Bali.


Jumlah Penduduk Bali

Bali adalah kota pulau yang merupakan provinsi dari negara Indonesia. Bali telah dikenal sebagai pusat kebudayaan di Indonesia.

Perannya Bali sebagai tujuan wisata populer telah meningkatkan perekonomian yang menjadikannya tempat menarik sebagai keberlangsungan hidup dan terus mengalami pertumbuhan penduduk.

Berikut rincian data populasi penduduk bali pada beberapa tahun terakhir.

Jumlah Penduduk Bali 2018

Data jumlah penduduk di Bali sejatinya terus meningkat. Berdasarkan agregat kependudukan provinsi Bali semester 1 tahun 2018, jumlah penduduk Bali tercatat  sebanyak 4.245.108 jiwa.

Berapa populasi Bali 2019?

Berdasarkan survei Penduduk Antar Sensus (SUPAS) 2015 jumlah penduduk di Bali pada tahun 2019 yaitu antara 4,36 juta jiwa atau sekitar 1,63% dari total penduduk Indonesia.

Berapa populasi Bali 2020?

Hal ini dapat dilihat dari pertumbuhan populasi yang dialami beberapa tahun terakhir, dengan perkiraan penduduk Bali saat ini menempatkan estimasi lebih dari 4,2 juta jiwa.

Berikut adalah Grafik Pertumbuhan Penduduk Bali dari tahun 2005-2020.

Tahun   Populasi               Pertumbuhan

2020       682.065                 64.452

2015       617.613                 58.187

2010       559.426                 80.115

2005       479.311                 69,414

Berapa banyak orang Hindu di Bali?

Pada sensus 2010 jumlah orang Hindu sekitar 1,7% dari total populasi penduduk Indonesia atau sekitar 4 jutaan dari penduduk Indonesia merupakan penganut agama Hindu.

Dan pada saat ini lebih dari 83 % dari penduduk Bali adalah penganut agama Hindu. Yang mana Hindu merupakan salah satu dari enam agama resmi di Indonesia.


Transportasi atau Kendaraan di Bali

Kendaraan di Bali

Bali adalah pulau yang cukup besar, sekitar setengah ukuran Connecticut (negara bagian Amerika Serikat di timur laut).

Jika Anda berencana bepergian antara kota-kota populer seperti Ubud, Kata, Legian, dan Seminyak, Anda harus mengandalkan beberapa jenis transportasi.

Berikut adalah beberapa pilihan transportasi yang dapat Anda gunakan ketika berada di Bali.

1. Antar-Jemput Wisata

Cara terbaik untuk berkeliling Bali melalui transportasi umum adalah dengan antar-jemput wisata. Anda memiliki dua opsi:

Kura-Kura Bus, kendaraan ini meliputi area utama Bali yang juga memiliki fasilitas free Wi-Fi.

Perma, adalah perusahaan transportasi antar jemput dan wisata yang menawarkan rute reguler ke tujuan wisata utama.

2. Bemo

Bemo serupa dengan mini bus atau van yang dilengkapi deretan kursi rendah di setiap sisi yang dapat memuat sekitar 12 orang.

Bemo dijalankan pada rute yang ditentukan oleh pemerintah setempat, dengan tarif umum dapat dinegosiasikan. Bemo dapat menjadi alternative transportasi umum wisatawan ketika di Bali.

3. Bus

Setiap kota di Bali memiliki setidaknya satu terminal untuk semua bentuk angkutan umum, termasuk bus.

Bus di Bali umumnya digunakan untuk transportasi jarak jauh. Anda dapat menggunakan kendaran ini dengan menunggu bersama pengemudi bus untuk diisi dengan penumpang lain sebelum berangkat.

4. Kapal Ferry

Anda dapat melakukan perjalanan antara Bali, Lombok, Kepulauan Gili, dan Lembongan menggunakan kapal ferry dengan keberangkatan yang sering dilakukan pada siang hari.

5. Ojek

Transportasi sepeda motor yang disewa dengan pengemudinnya yang  biasa disebut ojek adalah cara praktis untuk bepergian di jalan-jalan desa yang berliku di Bali. Ojek sudah umum di kota dan tempat wisata hingga pedesaan di Bali

6. Taksi

Anda dapat dengan mudah untuk memanggil taksi sambil berdiri di sisi jalan di Bali. Saat bepergian jarak pendek, taksi Blue Bird memiliki tariff lebih murah.

Saat bepergian dengan taksi, pastikan untuk memberi tahu pengemudi untuk mengenakan meteran. Kalau tidak, mereka mungkin akan mencoba menagih Anda lebih banyak dari nilai perjalanan.

7. Menyewa Mobil dan Supir

Menyewa mobil mungkin merupakan salah satu cara termudah dan paling nyaman untuk berkeliling Bali.

Menyewa mobil di Bali relative murah melalui negosiasi dengan driver untuk menetapkan harga. Bahkan untuk perjalanan jarak jauh, menyewa pengemudi bisa jadi merupakan salah satu pilihan ekonomis.

8. Uber, Gojek dan Grab

Tarik aplikasi Uber, Gojek atau Grab Anda saat berada di Bali dan tentukan lokasi tujuan Anda, kemudian  dijemput driver untuk mendatangi Anda. Harga sudah dipublikasikan sesuai dengan aplikasi.


Rekomendasi Tempat Wisata di Bali

wisata di bali

Bali memang tidak diragukan lagi sebagai salah satu tujuan liburan terbaik di dunia. Dengan pantainya yang  murni, kaya akan budaya, tempat makan kelas dunia dan atraksi keluarga yang luar biasa di  setiap lingkungan Bali, merupakan impian wisatawan yang bisa menjadi kenyataan.

Apakah Anda ingin liburan pantai berjemur dengan matahari, istirahat spa santai, petualangan alam, atau Anda hanya ingin anggur, makan malam dan berbelanja di seberang pulau, semua dapat ditemukan di Bali.

Sesuai peta Bali, berikut adalah 60 tempat wisata terbaik yang eksotis elok nan indah untuk memanjakan diri sebagai tempat yang menyenangkan untuk dikunjungi di Bali.

  1. Ubud: Kesenangan Alam
  2. Lovina: Pasir Hitam
  3. Gunung Dan Danau Batur: Pemandangan Luar Biasa
  4. Nusa Lembongan: Pemandangan Tenang
  5. Pantai Sanur: Pohon Berjajar di Jalanan
  6. Pantai Kuta: Pantai Pasir Putih
  7. Pura Luhur Uluwatu: Patung Indah Ganesha
  8. Tanah Lot: Kuil Laut Yang Signifikan
  9. Seminyak: Pantai Barat Daya Bali
  10. Pura Besakih: Tempat Wisata Pura Berbesar di Bali
  11. Gunung Agung: Puncak Tertinggi Di Bali
  12. Tulamben: Petualangan Mendebarkan
  13. Air Terjun Nungnung: Tampilan Alam Memukau
  14. Taman Burung Dan Reptil Bali: Wisata Langka
  15. Air Terjun Tukad Cepung: Air Terjun dalam Ruangan Alam
  16. Ayung: Untuk Arung Jeram Sungai
  17. Pantai Jimbaran: Shimmering Lands
  18. Pantai Green Bowl: Romantic Escapes
  19. Tirta Empul: Situs Warisan
  20. Air Terjun Gitgit: Pengalaman Menyegarkan
  21. Bali Safari And Marine Park: Theme Park
  22. Teras Sawah Tegalalang: Sawah
  23. Cagar Alam Hutan Monyet Suci: Wisata Alam Langka
  24. Uluwatu: Surfer’s Delight
  25. Dream Beach: Pantai dengan Pemandangan Indah
  26. Pura Taman Ayun: Dinasti Mengwi
  27. Waterbom Bali: Taman Air Terbaik Asia
  28. Museum Negeri Propinsi Bali: Jam Iluminasi
  29. Pantai Balangan: Golden Sands yang Menakjubkan
  30. Pantai Double Six: Suasana Santai
  31. Goa Gajah: Ukiran Buddha
  32. Campuhan Ridge Walk: Dataran Tinggi Tengah
  33. SkyDome Super Club: Kehidupan malam terbaik
  34. Mirror Bali Lounge And Club: Untuk Tur Ramah
  35. Sundays Beach Club: Tempat Pesta di Rumah
  36. Rock Bar Bali: Untuk Pecinta Bir
  37. DAVA Steak And Seafood: Steak yang Menggembirakan
  38. Yellow Flower Cafe: Kopi Lezat
  39. Seasalt Seminyak: Makan Laut Nikmat dan Lezat
  40. Pasar Seni Ubud: Tempat Oleh-Oleh Kerajinan Bali
  41. Pasar Seni Sukawati: Tempat Belanja Reguler
  42. Pasar Malam Sanur: Wisata Makanan Bali
  43. Poppies Lane: Tempat Jalan-Jalan, Berbelanja dan Bersantai.
  44. Bali Swing: Perkebunan Hijau Subur
  45. Pura Ulun Danu Bratan: Pertemuan Spiritual
  46. Nusa Penida: Pulau Tenang
  47. Air Terjun Sekumpul: Suasana Damai
  48. Garuda Wishnu: Situs Keagamaan
  49. Tanah Hijau Jatiluwih: Lahan Sawah Hijau Subur
  50. METIS Bali: Restoran Mewah Pinggir Pantai
  51. Pantai Tanjung Benoa: Mendapatkan Pengalaman yang Luar Biasa
  52. Pantai Blue Point: Pemandangan Indah
  53. Taman Air Tirta Ganga Royal: Tempat Piknik Yang Sempurna
  54. Kebun Binatang Bali: Spesies Langka
  55. Air Terjun Tegenungan: Aktivitas mendebarkan
  56. Ubud Monkey Forest: Menghabiskan Hari di Tengah Alam Liar
  57. WaterBom Waterpark: Bermain Air
  58. The Sidemen Valley: Jelajahi sawah
  59. Museum Subak: Lihat Alat Pertanian Bali
  60. Taman Petualangan Atas Pohon Bali: Aktivitas Menyenangkan Outdoor

Anda akan lebih mudah untuk menemukan titik lokasi tempat wisata tersebut apabila memanfaatkan bantuan peta Bali, atau google map Bali.

Penutup

Demikianlah informasi mengenai peta Bali selengkapnya beserta gambar, penjelasan kabupaten, kota dan karakteristik dari peta bali. Baca juga peta Bandung, terima kasih.

Gambar Gravatar
Sindunesia, situs informatif dunia officially diposting oleh Admin Sindunesia.com

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *


The reCAPTCHA verification period has expired. Please reload the page.