Proses Terjadinya Tanah Longsor – Pada pembahasan kali ini kita akan belajar mengenai Tanah Longsor beserta macam-macam turunannya. Yang meliputi pengertian, jenis-jenis, penyebab, akibat atau dampak serta pencegahan tanah longsor dengan penjelasan lengkap dan mudah untuk anda pahami.
Sebelum membahas proses terjadinya tanah longsor, pertama perlu anda ketahui apa itu tanah longsor.
Baik, langsung saja simak berikut inti pembahasan-nya.
Pengertian Tanah Longsor
Tahukah anda, apa itu tanah longsor? Tanah longsor merupakan peristiwa alam geologi yang disebabkan akibat pergerakan berbagai macam dan jenis masa batuan atau tanah, seperti jatuhnya bebatuan atau bongkahan besar tanah dan kerikil.
Secara umum bisa juga didefinisikan dengan kejadian perpindahan material dari tempat yang tinggi menuju tempat yang lebih rendah.
Atau dalam pengertian lain tanah longsor adalah suatu peristiwa geologi yang terjadi karena pergerakan massa batuan atau tanah.
Proses Terjadinya Tanah Longsor
Proses terjadinya tanah longsor adalah suatu peristiwa pindahnya material pembentuk lereng yang berupa batuan atau tanah kemudian bergerak merosot kebawah.
Hal ini bisa terjadi karena proses berikut, berawal air yang masuk ke dalam tanah akan terakumulasi di dalam dasar lereng sehingga menyebabkan gerakan lateral.
Karena tidak seimbangnya antara kondisi lahan dan adanya tekanan dari atas, seperti hujan deras. Dismping itu penyebab pemanasan global juga menjadi faktor terjadainya tanah longsor.
Nah, Berikut ini adalah penjelasan proses terjadinya tanah longsor.
Karena Proses Meresapnya Air Kedalam Tanah
Proses awal terjadi tanah longsor disebabkan karena permukaan tanah yang retak akibat musim kemarau, kemudian dialiri air deras dengan cepat saat musim penghujan tiba.
Karena bertambah meresapnya air hujan kedalam tanah, maka berpengaruh menambah bobot dalam tanah.
Jika volume air bertambah maka menjadian proses penopangan tanah berada diatas ambang maksimum yang memicu terjadinya tanah longsor.
Karena Proses Perubahan Tekstur Tanah
Perubahan tekstur tanah bisa terjadi apabila air hujan secara berkala jatuh dan menerjang tanah.
Kemudian, dalam waktu singkat air yang masuk dalam tanah akan merubah tekstur tanah menajdi mengembang dan lebih lunak.
Dengan demikian, kandungan air menjadi jenuh dalam waktu singkat.
Air yang masuk ke dalam tanah akan terakumulasi di lapisan lereng tanah kedap air dan sifat tanah berubah menjadi licin sehingga menyebabkan gerakan lateral.
Tanah yang sudah licin kemudian akan mengalami pergerakan turun dengan deras cepat, disitulah kemudian terjadi tanah longsor.
Karena Proses Pelapukan Tanah
Karena perubahan iklim tanah juga akan mengalami pelapukan. Pelapukan pada tanah kerap terjadi pada lapisan permukaan tanah.
Namun bisa juga terjadi di bagian struktur lapisan tanah antara bawah permukaan sampai pada dasar tanah.
Karena phenomena pelapukan tanah inilah yang kemudian nantinya akan membuat tanah bergerak mengikuti medan gelincir lereng, menuju keluar lereng dan terjadilah peristiwa tanah longsor.
Baca Juga, √ Penyebab Terjadinya Kekeringan beserta Penjelasan Lengkap |
Macam dan Jenis-Jenis Tanah Longsor
Adapun macam atau jenis-jenis tanah longsor yaitu:
Tanah Longsor Rotasi
Jenis tanah rotasi longsor ini muncul akibat dari pergerakan massa tanah dan batuan melalui bidang gelincir berbentuk cekung atau disebut nendatan (slump).
Tanah Longsor Translasi
Jenis tanah longsoran ini bisa terjadi disebabkan bergeraknya suatu massa tanah dan batuan pada bidang gelincir berbentuk rata atau gelombang landai(miring).
Diketahui bahwa Kedalaman bidang gelincir pada longsoran translasi lebih dangkal dibanding dengan kedalaman bidang gelincir longsoran rotasi.
Tanah Longsor Runtuhan Batu
Jenis tanah longsor ini terjadi ketika beberapa besar batuan atau material lain bergerak melalui ketinggian bidang-bidang diskontinyu.
Pada umumnya tanah longsor ini terjadi di lereng terjal yang mengantung, utamanya di daerah pantai dan daerah bertebing.
Batuan lereng yang sangat terjal dan tebing mengantung kemudian turun ke bawah dengan cara jatuh bebas. Runtuhan batu-batu besar tersebut dapat menimbulkan kerusakan parah.
Tanah Longsor Pergerakan Blok
Jenis tanah longosr ini disebabkan karena terdapat perpindahan batuan yang bergerak di bidang gelincir berbentuk rata. Tanah longsor ini umum disebut juga dengan tanah longsor translasi blok batu.
Tanah Longsor Rayapan Tanah
Jenis tanah longsor ini terjadi berbeda dengan longsoran yang lainya. Longsor rayapan tanah ketika tanah bergerak secara perlahan dengan jenis tanah seperti butiran kasar dan halus.
Longsoran ini hampir tidak dapat dikenali kapan waktu kejadiannya. Namun ada dampak yang dapat dilihat, setelah beberapa lama terjadi longsoran jenis rayapan, posisi tiang, pohon-pohon dan rumah akan miring ke bawah.
Tanah Longsor Aliran Bahan Rombakan
Jenis tanah longsor ini terjadi saat massa tanah bergerak terdorong oleh air dan terjadi pada sepanjang lembah yang mencapai ratusan meter jauhnya.
Kecepatan longsor aliran rombakan bergantung pada kemiringan lereng volume air, dan jenis materialnya.
Aliran pada bahan rombakan (debris), atau berupa aliran fluida kental, sendiri dapat dibedakan menjadi dua macam:
(1) Aliran tanah (earth flow), maksudnya massa yang bergerak didominasi oleh material tanah berukuran butir halus (butir lempung).
(2) Aliran lumpur (mud flow), maksudnya massa yang bergerak merupakan jenuh air. Jenis lain dari aliran ini adalah aliran kering yang umum terjadi pada endapan pasir (dry flow).
Penyebab Terjadinya Tanah Longsor
Dapat diketahui, bahwa gejala awal sebelum terjadi tanah longsor adalah munculnya beberapa retakan di sekitar lereng yang sejajar dengan arah tebing.
Menurut prinsipnya tanah longsor terjadi karena gaya pendorong di lereng lebih besar daripada dengan gaya penahan tanah. Kekuatan dari gaya penahan tanah ini dipengaruhi oleh tumpukan bebatuan dan kepadatan tanah.
Sedangkan gaya pendorong dipengaruhi oleh besar kecilnya sudut kemiringan lereng, massa jenis tanah atau batuan, beban diatas tanah, dan juga air yang mengalir dalam tanah.
Meskipun demikian, jika dilihat dari peristiwa longsor yang sudah terjadi, maka tanah longsor ini sangat erat hubungannya dengan kondisi geografis lingkungannya.
Secara umum ada dua faktor penyebab timbulnya tanah longsor, yakni faktor alam dan faktor manusia. Berikut adalah penjelasan faktor terjadinya longsor.
Baca Juga, √Proses Terjadinya Banjir Lengkap beserta Penjelasan & Hubungannya |
Faktor Alam
Faktor alam penyebab terjadinya tanah longsor yaitu sebagai berikut:
- Kondisi Iklim
Iklim merupakan salah satu penyebab terjadinya tanah longsor pada suatu tempat. Seperti curah hujan yang tinggi dan bisa membuat kandungan air didalam tanah meningkat di kondisi geografis tertentu hal ini bisa membuat terjadinya tanah longsor. - Kondisi Geologi
Kondisi geologi ini misalnya terjadi pelapukan terhadap bebatuan, kemiringan lereng, sisipan lapisan batu lempung, gempa bumi stratigrafi dan gunung berapi. - Keadaan Topografi
Kondisi topografi misalnya lereng yang curam akibat erosi air laut dan menyebabkan terjadinya tanah longsor. - Keadaan Tata Air
Kondisi tata air seperti sistem drainase yang tidak lancar, erosi dalam, akumulasi massa air dan, tekanan hidrostatis merupakan beberapa sebab terjadinya tanah longsor.
Faktor Manusia
Faktor manusia penyebab terjadinya tanah longsor sebagai berikut ini:
- Terjadi penggundulan hutan.
- Aktivitas tambang batu pada lereng curam yang membuat terpotongnya tebing.
- Sistem pengatusan/drainase pada lereng yang tidak lancar.
- Penimbunan tanah uruk pada lingkungan lereng.
- Budidaya kolam ikan yang dilakukan di atas lereng.
- Gagalnya struktur dinding barier untuk menahan arus longsor.
- Minimnya tingkat kesadaran penduduk pada bahaya tanah longsor.
Akibat Terjadinya Tanah Longsor
Adapun akibat yang diterima apabila terjadi tanah longsor adalah:
Adanya Korban Jiwa dan Korban Luka
Seringkali terjadi tanah longsor ketika musim penghujan tiba. Hal itu membuat masyarakat lebih berdiam diri dirumah karena intensitas curah hujan yang tinggi.
Untuk masyarakat yang kediamannya di tebing atau lereng tentu berpotensi terkena bencana ini, karena apabila terjadi longsor maka akan menimpa rumah mereka.
Hal tersebut bisa jadi menyebabkan muncul korban jiwa atau korban luka.
Terjadi Kerusakan Infrastruktur Jalan dan Rumah
Peristiwa tanah longsor ini bisa menyebabkan terjadinya kerusakan infrastruktur. Longsor yang terjadi pada lingkungan akan membuat jalan mengalami kerusakan karena beban yang bertambah dan banyak tanah terbelah.
Begitu juga dengan longsor yang menimpa rumah penduduk, tentau saja rumah akan mengalami kerusakan. Kerusakan-kerusakan yang terjadi pada rumah menganggu masyarakat untuk berteduh.
Muncul Wabah Penyakit
Mirip dengan peristiwa bencana alam lain, tanah longsor juga bisa menimbulkan terjadinya wabah penyakit.
Tanah longsor ini merusak pemukiman warga, menjadikan warga harus mengungsi di lain tempat. Hal yang sering terjadi yaitu penyakit bermunculan di tempat pengungsian.
Karena pengungsian satu tempat pengungsian dihunio orang banyak, semua fasilitas yang ada digunakan secara campur baur oleh masyarakat pengungsi.
Besar kemungkinan karena keadaan lingkungan yang tidak bersih maka banyak kesehatan warga menurun dan sakit.
Bertambah Buruk Kesehatan Lingkungan
Tanah longsor akan membuat kerusakan sanitasi pada lingkungan. Sebagai dampaknya sanitasi lingkungan berubah memburuk.
Tanah longsor ini membuat saluran air menjadi putus, dan air yang semula bersih akan menjadi tercemar. Pastinya hal ini membuat lingkungan menjadi buruk.
Sumber Mata Pencaharian Warga Rusak
Dilihat daro banyaknya kasus, bahwa sebagian besar peristiwa longsor terjadi pada daerah pegunungan.
Dimana masyarakat di daerah itu umumnya yang bermata pencaharian sebagai petani. Maka aktivitas harian-nya akan terhambat, bahkan tidak bisa lagi bekerja karena terjadi kerusakan lahan.
Sehingga sumber pemasukan ekonomi mereka akan terganggu.
Masalah utamanya bahwa infrastruktur yang rusak dari dampak tanah longsor menjadi sebab rusaknya mata pencaharian masyarakat.
Cara Pencegahan Poses Terjadinya Tanah Longsor
Berikut adalah beberapa cara mencegah penyebab terjadinya tanah longsor:
• Tidak menebang pohon di area lereng.
• Melakukan penanaman pohon atau reboisasi.
• Tidak membangun pemukiman di atas atau di bawah tebing.
• Menutup dan memadatkan retakan tanah untuk meminimalisir resapan air.
• Tidak membuat sawah dan budidaya kolam di atas lereng.
• Hindari memotong tebing secara tegak lurus.
• Tidak mendirikan bangunan di sekitar sungai.
• Membuat terasering.
• Melakukan upaya preventif.
• Memberikan penyuluhan kepada masyarakat.
• Gelar Intervensi Dari Pemerintah.
Selain itu ada catatan penting apabila terjadi tanah longsor perlu untuk melakukan beberapa tindakan sebagai berikut:
Tanggap Darurat
Tindakan ini merupakan tahapan awal yang harus dijalankan apabila sudah terjadi bencana tanah longsor. Tahapan ini adalah bentuk pertolongan pertama pada korban bencana.
Tahapan ini dilakukan guna mencegah atau menghentikan terjadinya korban tanah longsor.
Rehabilitasi
Tahap kedua yang harus dikerjakan sesudah pertolongan terhadap tanah longsor ialah rehabilitasi. Rehabilitasi adalah usaha memulihkan korban dari perasaan dan fisik yang mungkin mengalami trauma.
Tahap ini mencakup pemulihan kondisi sosial, ekonomi seta sarana transportasi. Disamping itu perlu juga dilakukan pengendalian tanah dan mengkaji perkembangan tanah agar kejadian tanah longsor tidak berkelanjutan.
Kemudian, apabila kondisi tanah longsor sulit untuk dikendalikan, maka hal selanjutnya yang harus dilakukan adalah relokasi pada korban.
Rekonstruksi
Di tahap rekonstruksi ini berhubungan dengan memperbaiki kerusakan akibat tanah longsor, untuk memperbaiki infrastruktur diantaranya adalah, memperbaiki, fasilitas umum, tempat tempat umum, jalan, rumah sakit, dan rumah warga yang terkena dampak tanah longsor.
Akhir Kata
Demikian penjelasan proses terjadinya tanah longsor beserta jenis-jenis dan apa yang harus dilakukan ketika terjadi tanah longsor beserta cara mencegahnya.
Terimakasih, semoga bermanfaat dan menambah wawasan kita mengenai proses terjadinya tanah longsor.