Simbol Listrik – Jika Anda sedang mempelajari bidang elektronika, tentu akan berjumpa dengan bermacam-macam simbol listrik. Simbol tersebut sudah diatur dalam standar internasional untuk memudahkan dalam membaca dan membuat sistem rangkaian listrik atau elektronika.
Simbol kelistrikan dibagi menjadi beberapa kelompok, misalnya simbol kabel, saklar, sumber, generator, kapasitor, dan masih banyak lagi. Jumlah simbol ini pun bisa mencapai puluhan bahkan ratusan.
Pada kesempatan kali ini akan dijelaskan mengenai pengertian simbol kelistrikan, jenis-jenisnya, dan fungsinya. Baca artikel ini sampai habis supaya Anda tidak ketinggalan informasi selengkapnya.
Pengertian Simbol Kelistrikan
Simbol kelistrikan merupakan suatu tanda atau bentuk yang menjelaskan mengenai dasar serta proses kerja dalam skema rangkaian elektronika atau kelistrikan. Simbol atau tanda tersebut sangat diperlukan dalam membuat rangkaian sistem kelistrikan.
Simbol Sources atau Sumber
1. Sumber Arus Listrik AC (bolak-balik)
Simbol ini menandakan bahwa terdapat penyedia pasokan atau sumber listrik bolak-balik (AC) di dalam sirkuit.
2. Sumber Arus Listrik DC (searah)
Berlawanan dengan listrik AC, DC merupakan sumber arus listrik yang searah. Disimbolkan dengan lingkaran dan tanda +-.
3. Sumber Arus Konstan
Simbol ini dipakai untuk menandai sebuah aliran arus yang independen atau bergerak dengan sendirinya serta memberikan arus yang bersifat konstan.
4. Sumber Arus Terkendali
Masih sama seperti sebelumnya, simbol ini dipakai untuk memberi tanda sebuah sumber arus. Bedanya, sumber arus di sini dependen, yaitu sangat bergantung pada sumber tegangan dan arus lain di dalam sirkuit.
5. Sumber Tegangan Terkendali
Memberikan tanda untuk sumber tegangan listrik yang bergantung pada sumber tegangan dan arus lain atau bersifat dependen.
Baca Juga:
7 Manfaat Penting Pembangkit Listrik Tenaga Air Bagi Kehidupan Manusia |
7 Jenis Alat Ukur Listrik yang Umum Digunakan oleh Teknisi |
Jenis-Jenis Listrik yang Umum Digunakan & Cara Memebedakannya |
6. Baterai Sel Satu atau Tunggal
Apabila Anda menemukan tanda seperti ini di dalam rangkaian listrik, artinya rangkaian tersebut memiliki sumber listrik berupa baterai sel satu atau tunggal.
7. Baterai Sel Banyak
Sementara simbol ini menandakan bahwa rangkaian memiliki sumber listrik berupa beberapa baterai sel satu. Tegangan yang dihasilkan pun menjadi lebih tinggi.
Simbol Switches atau Saklar
1. Normally Open Push Button
Simbol ini melambangkan saklar yang akan mati atau OFF jika tidak ditekan. Apabila ditekan, maka akan hidup atau ON.
2. Normally Closed Push Button
Berlawanan dengan jenis saklar sebelumnya, saklar ini mati (OFF) jika ditekan. Sementara jika tidak ditekan akan terus dalam kondisi ON.
3. Saklar Single Pole Single Throw (SPST)
Simbol yang satu ini kerap dijumpai dalam gambar rangkaian elektronika. Fungsi dari simbol ini adalah menggambarkan saklar ON dan OFF.
Saklar yang satu ini memiliki kutub guna menentukan jumlah rangkaian yang bisa disambungkan dan dialirkan ke posisi lain yang tersambung.
4. Saklar Single Pole Double Throw (SPDT)
Simbol berikutnya menggambarkan saklar yang punya dua arah dan memungkinkan ada arus mengalir di salah satu arah sesuai dengan posisinya.
5. Saklar Double Pole Single Throw (DPST)
Saklar yang digambarkan pada simbol ini mampu menggerakkan atau mengendalikan gerakan arus listrik di dua rangkaian sekaligus.
6. Saklar Double Pole Double Throw (DPDT)
Simbol DPDT ini menggambarkan saklar yang bisa dipakai untuk menyabungkan empat rangkaian listrik sekaligus dengan menyesuaikan posisinya.
7. Saklar Relay
Jenis saklar yang terakhir ini mampu mengendalikan arus listrik bolak-balik menggunakan tegangan searah yang sebelumnya sudah diaplikasikan di koil.
Simbol Kabel
1. Kabel
Simbol listrik ini paling sering dipakai dalam sebuah rangkaian elektronika. Seperti namanya, simbol ini melambangkan kabel.
Pengertian dari kabel sendiri adalah material konduktor yang dipakai untuk menghantarkan arus listrik dalam suatu rangkaian.
2. Kabel Terhubung
Simbol ini melambangkan terjadinya hubungan antara dua konduktor listrik, dalam hal ini kabel. Ada satu titik di bagian tengah simbol ini yang dipakai untuk menggambarkan persimpangan.
3. Kabel Tidak Terhubung
Dilihat sekilas, simbol ini sangat mirip dengan sebelumnya. Namun tidak ada titik di bagian tengahnya. Artinya, kabel ini tidak saling terhubung satu sama lain.
4. Garis Input Bus
Simbol input bus umumnya dipakai untuk memberi tanda bahwa rangkaian mengambil listrik atau data yang masuk.
5. Garis Output Bus
Berlawanan seperti simbol sebelumnya, umumnya dipakai untuk menggambarkan bahwa ada arus listrik yang keluar melalui jalan tersebut.
6. Terminal
Simbol Terminal dipakai sebagai penanda untuk awal atau akhir dari sebuah sirkuit elektronika/
7. Bus Line
Simbol kabel yang terakhir dipakai untuk memberikan tanda kepada beberapa kabel atau konduktor yang digabungkan guna mengirimkan listrik antar komponen.
Simbol Kapasitor
1. Kapasitor Tidak Berpola
Simbol listrik yang satu ini dipakai untuk menggambarkan kapasitor berukuran besar namun kapasitasnya kecil. Umumnya dipakai untuk sirkuit AC dan DC.
2. Kapasitor Berpola
Berbanding terbalik dengan simbol listrik sebelumnya, kapasitor berpola memiliki kapasitas besar namun ukuran fisiknya kecil.
Umumnya kapasitor ini hanya dipakai di sirkuit listrik searah atau DC. Kapasitor ini mampu melewatkan banyak sinyal dengan frekuensi rendah.
3. Kapasitor Elektrolit
Lebih sering dipakai dalam sirkuit DC dan sudah berpolarisasi.
4. Kapasitor Melalui Umpan
Simbol ini dipakai untuk menandai sebuah kapasitor yang menyediakan jalur impedansi menuju ground untuk sinyal berfrekuensi tinggi.
5. Kapasitor Variabel
Kapasitor ini dipakai untuk mengatur frekuensi dan menyesuaikannya dengan cara memutar knop.
Simbol Resistor
1. Resistor Tetap
Jika Anda menjumpai simbol listrik yang satu ini, artinya rangkaian listrik tersebut mampu menahan arus listrik yang berjalan di sana.
Variabel Resistor
1. Rheostat
Merupakan variabel resistor yang memiliki dua buah terminal. Umumnya dipakai untuk mengontrol arus listrik di dalam rangkaian.
2. Preset
Sering disebut sebagai Trimmer Resistor. Fungsinya adalah untuk mengatur tingkat sensitivitas pada sirkuit, misalnya terhadap cahaya atau suhu.
3. Thermistor
Merupakan salah satu jenis resistor yang menggunakan kepekaan suhu. Umumnya, variabel resistor ini dipakai untuk melindungi atau membatasi sirkuit dari arus listrik yang berlebih.
4. Varistor
Simbol listrik berikutnya dipakai untuk melambangkan resistor yang bekerja sesuai dengan besar tegangan yang melewatinya.
Umumnya dipakai untuk melindungi sirkuit listrik dari lonjakan tegangan berlebihan atau tegangan tinggi.
5. Magneto Resistor
Resistor selanjutnya bekerja dengan menyesuaikan terhadap kekuatan medan magnet. Umumnya, magneto resistor dipakai untuk pembuatan sensor polisi atau kompas elektronik.
6. LDR
Resistor yang bekerja dengan mengikuti pengaruh kekuatan intensitas cahaya di sekitarnya. Jenis resistor ini banyak dipakai untuk pembuatan rangkaian listrik di peralatan pengindraan cahaya.
7. Tapped Resistor
Dipakai dalam membuat pembagian tegangan listrik di dalam rangkaian.
8. Attenuator
Simbol listrik ini dipakai untuk menurunkan atau mengurangi kekuatan sinyal yang diterima dalam rangkaian.
9. Memristor
Resistor yang satu ini umumnya dipakai untuk perhitungan, logika, serta proses pemrosesan sinyal yang masuk ke dalam sirkuit.
Kesimpulan Simbol Listrik
Simbol listrik yang dijelaskan di atas hanyalah sebagian kecil dari semua simbol yang ada di dalam ilmu elektronika.
Jumlahnya memang sangat banyak namun tidak semuanya digunakan. Sebagian simbol seperti kabel, sumber listrik, dan saklar termasuk yang paling sering dipakai.