Pengalaman Masuk Pesantren Sintesa Part II Sindunesia

Dilla

pengalaman, masuk pesantren, sintesa, magetan, marketing, online, sintesa

Assalamualaikum warrahmatullahiwabarakatuh. Hallo sobat baca, kembali lagi berjumpa dengan SinduNesia. kali ini aku akan berbagi kisah cerita pengalamanku selama aku masuk Pesantren Sintesa part II.

Setelah kalian membaca pada artikel pertama, part I, sekarang, silahkan kalian baca kelanjutan ceritanya, di kisah perjalanan dan perjuangan masuk pesantren Sintesa part II berikut. Penasaran bukan seperti apa ceritanya?

Okey, langsung saja gulir kebawah dan selamat membaca.

Perjuangan Masuk Sintesa dari Madiun Ponorogo Sampai Rumah

perjuangan masuk pesantren sintesa dari madiun ponoro menuju rumah
sindunesia.com

Perjalanan dengan bus mini menuju Terminal seloaji Ponorogo memakan waktu kurang lebih 45 menit. Ya karena bus ini berjalan dengan wajar standartnya saja, artinya, tidak ngebut atau tidak lelet juga.

Sampai akhirnya tiba di terminal seloaji kisaran pukul 09.00 WIB am. Disana aku langsung mencari bus jurusan kony ke desaku. Alhasil sampai di tempat parkir bus  ditanya salah seorang pegawai terminal, “ mau kemana mas”, aku jawab “ke Kony pak”.

Kemudian pegawai terminal menjawab “kalu untuk jurusan Kony sampeyan harus nunggu agak lama mas, bisa jadi nanti datang ke terminal sekitar jam 12.00 wib am, karena bus sedang service masuk bengkel. “Oke pak terimakasih banyak infonya” jawabku.

Aku berfikir ini akan mengulur waktu perjalananku lagi ni, padahal biasanya untuk jurusan kopny jam 10.00 sudah berangkat dari terminal. Dengan sabar, sembari duduk di kursi umu tengah terminal aku sendirian menunggu datangnya bus.

Maklum ya karena akses angkutan umum ke desaku agak sulit, dimana hanya ada dua angkutan saja disetiap harinya yang beroprasi, berbeda dengan angkutan di kota-kota besar yang setiap jamnya pasti ada.

Seperti inilah langkah perjalanku menuju pendaftaran pesantren sintesa.

Perjuangan Masuk Sintesa dari Terminal Seloaji Menuju Rumah

perjuangan masuk sintesa dan perjalanan pulang ker rumah dari terminal seloaji ponorogo

Selang beberapa jam terlihat waktu menunjukan pukul 12.00 tepat bus jurusan Kony pun datang. Langsung saja aku naik dan cari tempat duduk.

Alhamdulillah bus pun kemudian berjalan dan terhitung 2,4 jam akhirnya sampai juga di Kony. Tak jauh lagi dengan rumah akhirnya aku menelpon temanku untuk menjemput, lalu ia datang.

Dengan berdiri aku dipingir jalan, dari belakang datang motor menghampiri sambal memangil “hallo boy wes sui to ngenteni” ucap teman yang menjemputku. “Durung boy lagi ae” jawabku dengan bahasa jawa juga.

Kemudian aku naik mortornya dan kemudian meluncur melaju menuju rumah di desa.

Singkat cerita perjalan dari Kony menuju rumah, kami banyak menjumpai atau melewati medan yang terjal alias bukit tanah berbatuan.

Seperti yang kalian ketahui bahwa rumahku itu berlokasikan di desa terpencil di lereng perbukitan dan masih jauh dari pembangunan.

Pokoknya demi nyantri dan belajar disintesa, ujian seperti hal itu tidak akan mengugurkan kemauanku dalam berjuang.

Seperti yang kita tau bahwa perjuangan tidak akan menghianati hasil, begitu kan ya. Akupun berfikir kata-kata itu memang bisa menjadi sebuah fakta dan bukan mitos belaka.

Karena ya memang benar, logikanya dimana seseorang itu berkemauan kuat dengan sesuatu yang diinginkan, atau katakanlah orang tersebut bekerja keras dan disertai doa tentunya, maka dari usaha itu pasti akan ada hasil untuk kebaikan yang bakal ditunai.

Yang terpenting, usaha kita dalam kebaikan pasti pada saatnya Tuhan yang Maha Esa/Allah swt, atas segala kuasanya, akan memberi hadiah atas jerih payah yang kita upayakan.

Kalau menurut falsafah orang jawa itu seperti ini “sopo wonge sing nandur bakale mesti ngunduh. Maksudnya barang siapa orang yang menanam pasti akan memanen atau mengunduhnya, seperti iyu guys. hehehe

Kurang lebih seperti itulah perjuangan untuk masuk pesantren sintesa ketika dalam perjalanan pulang dari Surabaya menuju rumah di desa.

Tahap Pembuatan Video Vlog Dirumah

Perjuangan belum selesai sampai disitu, namun masih banyak tugas sebagai syarat pendaftaran masuk di sintesa. Sesampainya dirumah hal pertama yang kulakukan adalah pembuatan video vlog yang meliputi:

  • Perkenalan diri.
  • Cerita tentang pengalaman pribadi.
  • Kondisi lingkup rumah.
  • Kondisi lingkungan tetangga sekitar.
  • Serta izin dari orang tua.

Dengan peralatan seadanya, sore hari selang beberapa jam dengan kedatanganku dirumah, aku langsung saja membikin video pertama yaitu perkenalan.

Bermodalkan satu smartphone  yang tidak kekinian, ditambah satu buah gorilla pod atau tripod, aku mulai merekam diri  dalam bentuk video mp4.

Kemudian lanjut dengan menceritakan pengalamanku. Cerita pengalaman ini semuanya aku ungkapkan dari banyak beberapa kisahku yang sangat berkesan, mulai sejak kecil hingga terakhir itu, kisah perjuangan mendaftar di sintesa ini.

Semauanya kuceritakan, dari suka maupun duka, dari yang pahit hingga yang manis, komplit dah tanpa terkecuali, kecuali yang lupa ya, hehe. Tau kan, kalau manusia tempatnya lupa, serta tak luput dari salah dan dosa.

Yah begitulah fakta kehidupan manusia dizaman akhir ini, semua penuh coba dan uji. Dan ujian itu memang harus diperjuangkan agar lulus dalam melewatinya.

Setelah selessai merekaman perkenalan diri dan pengalaman pribadi, kemudian satu demi satu kulanjutkan menggarap daripada syarat permintaan video berikutnya.

Sampai pada akhirnya aku keliling sekitar keadaan rumah, seperti permintaan yaitu ruang tamu dan halaman. Disitu aku keliling memutari rumah untuk mengambil dokumentasi videonya.

Lalu kulanjut menuju ke beberapa tetangga terdekat dari rumah, serta menunjukan kondisi jalan yang masih berupa tanah bebatuan disekitarnya.

Selesai dari video itu, kemudian ini yang terakhir kulanjut dengan meminta video kepada ibu, dimana isi video tersebuat adalah pernyataan orang tua. Bahwa beliau mengizinkan diriku untuk nyantri dan belajar di pesantren sintesa.

Itulah sedikit singkatnya ketika proses pengambilan video vlog untuk pendaftaran sintesa yang bertempatkan di rumah.

Proses Pendaftaran Pesantren Sintesa.

pendaftaran pesantren sintesa magetan
sindunesia.com

Akhirnya selesai dari langkah pertama pengambilan video di rumah, disamping itu waktu peridzinan dari perkerjaanku telah habis, dan mengharuskan untuk kembali lagi ke Surabaya.

Karena waktunya telah mepet, kemudian aku persiapan dan izin pada orang tua untuk kembali berangkat menuju Surabaya. Begitulah waktu dan keadaan yang memaksa diriku ter ombang ambing kesna kemari.

Setelah melakukan perjalanan panjang, sampailah diriku dan tiba di tempat pekerjaan lagi. Seperti biasanya disana melakukan pekerjaan sebagaimana hari-hari sebelumnya.

Disisi lain waktu, diluar pekerjaan, pada malam hari aku mengerjakan untuk editing video mentahan yang kubawa dari rumah. Diwaktu itu aku edit video yang nantinya akan kuupload ke youtube.

Tak perlu waktu lama untuk edit video, karena tidak sebegitu rumit untuk video film-film di tv, karena video ini cukup mudah dikerjakan dan sangat simple.

Selesai proses editing langsung saja aku upload ke youtub. Disamping kirim video aku buka web sintesa dan melakukan pengisian dari kolom pendaftaran yang telah disediakan.

Dari situ Alhamdulillah selesailah proses pendaftaranku, lega rasanya setelah melewati perjuangan panjang kesana kemari akhirnya rampung juga.

Sesudah proses tersebut tinggal nunggu hari, tanggal, dan waktu yang ditentukan oleh pihak sintesa, yang mana nantinya, calon santri yang sudah mendaftar akan dihubungi kembali untuk tes wawancara.

Selang beberapa hari kemudian aku mendapat telepon dari sintesa yang memastikan untuk tes wawancara. Sesuai dengan kesepakatan yang kami tentukan akan waktu wawancaranya, masih kuingat waktu itu bertepatan pada hari minggu sehabis magrib.

Dari situlah selesai sudah proses wawancara, dan tinggal menunggu pengumuman, sebagai akhir penentuan siapa saja yang bakal keterima menjadi santri sintesa.

Dan pada akhirnya tepat di tanggal 03 Agustus, pemngumuman pun akhirnya disampaikan melalui web sintesa. Dengan rasa penasaran serta rasa dag dig dug, sedikit tegang, untuk melihat hasil dari keputusan pengumuman.

Puji syukur Alhamdulillah kupanjatkan kepada Tuhan yang Maha Esa/Allah swt, bahwa dari sekian daftar pengumuman yang tertera, ternyata namaku ada disitu, dan itu artinya, aku telah lulus seleksi untuk menjadi murid santri baru sintesa angkatan 10.

Proses Adaptasi di Pesantren Sintesa

pesantren sintesaDari beberapa proses pendaftaran yang kulaluai, sampai pada akhirnya bisa lolos seleksi, langkah selanjutnya ialah untuk beradaptasi di dalam pesantren.

Sebelum tanggal berangkat ke pesantren sintesa, disamping itu masih ada beberapa persiapan yang harus kusiapkan, seperti halnya perbekalan, alat ibadah, alat bersih diri dan lain sebagainya.

Dari beberapa perbekalan itu disiapkan bertujuan untuk memperlancar dan memberikan kenyamanan selama proses pembelajaran di sintesa nantinya.

Beberapa hari kemudian, tiba waktunya bergabung dan masuk untuk adaptasi di pondok pesantren sintesa.

Alhamdulillah, sampainya di sintesa banyak teman-teman baru dari berbagai daerah penjuru nusantara. Disana kami belajar dan berbaur bersama untuk mengapai cita yang mulia.

Sampai saat penulisan artikel ini di website sindunesia.com aku masih belajar pada orang-orang hebat di sintesa.

Akhir Kata

Oke sekian dulu teman – teman sebagian kisah perjalananku menjadi santri sintesa part II, semoga bermanfaat bagi kita semua. Apabila ada salah kata boleh dimaafkan, serta jangan lupa untuk tetap stay  baca di sindunesia.com, Terimakasih dan sampai jumpa pada artikel- artikel berikutnya.

Baca juga

Bagikan:

Dilla

Sindunesia, situs informatif dunia officially diposting oleh Admin Sindunesia.com

Tags

Tinggalkan komentar


The reCAPTCHA verification period has expired. Please reload the page.