Hak Anak di Masyarakat – Sebagai bagian dari masyarakat, sudah pasti anak memiliki hak dalam kehidupan bermasyarakat. Hak anak di masyarakat contohnya adalah mendapat kesempatan bermain.
Anak merupakan anugerah Tuhan. Anak harus dijaga dengan baik, entah itu di lingkungan keluarga maupun di lingkungan masyarakat.
Ada hak anak di masyarakat yang sudah seharusnya dipenuhi. Bahkan hal terkait hal anak ini juga dibahas dalam konvensi PBB.
Adanya hak anak di lingkungan masyarakat, menunjukkan bahwa tidak hanya orang dewasa yang punya hak sebagai warga negara. Anak-anak pun harus diperhatikan dengan memberikan hak sepenuhnya.
Namun, juga harus diseimbangkan dengan kewajiban yang harus diajarkan pada mereka.
Ragam Aspek Hak Anak di Masyarakat
Seperti yang sudah dijelaskan, anak-anak juga bagian dari masyarakat yang harus dipenuhi hak-haknya. Lantas, apa saja hak yang harus diberikan pada anak di lingkungan masyarakat? Berikut ini beberapa poin aspeknya:
1. Hak Bermain
Usia anak-anak adalah usia untuk bermain. Ada banyak sekali kegiatan bermain yang membantu melatih kinerja otak dan fisik anak.
Bisa dikatakan bahwa bermain adalah kebutuhan anak-anak. Karenanya bermain dan anak tidak bisa dipisahkan.
Bisa Anda bayangkan jika anak tidak memperoleh haknya untuk bermain, tentu ia tidak bisa bertumbuh kembang dengan optimal. Hak bermain ini harus dipenuhi oleh semua kalangan anak-anak di lingkungan masyarakat.
2. Hak Dilindungi
Semua orang pasti membutuhkan perlindungan, tidak terkecuali anak-anak. Perlindungan yang dibutuhkan anak kecil, jauh lebih besar dibandingkan orang dewasa.
Hal ini karena anak kecil belum memiliki kekuatan atau kemampuan untuk melindungi dirinya sendiri.
Jika hal mendapatkan perlindungan ini tidak diberikan, maka tentu akan banyak sekali orang-orang jahat tak bertanggungjawab, yang mengganggu kedamaian dunia anak.
Hak anak di dalam masyarakat yang satu ini, benar-benar harus diperhatikan dan dipenuhi. Hal ini mengingat masih banyaknya pelecehan dan kejahatan yang terjadi pada anak-anak.
Baca juga: Ableisme adalah: Saat “Normal” Jadi Kaca Mata Kuda
3. Hak Identitas
Semua orang yang hidup di dunia ini, pasti punya identitas. Identitas ini ternyata masuk dalam aspek hak anak di lingkungan masyarakat. Setiap anak berhak memiliki nama yang layak dan identitas yang jelas.
Mungkin Anda pernah mendengar kasus hilangnya anak yang akhirnya tersesat di tengah masyarakat suatu daerah.
Saat tidak bisa menyebutkan identitasnya, maka penduduk sekitar sudah seharusnya memberikan hak Identitas pada anak tersebut.
Hak anak di masyarakat terkait identitas ini, akan memberikan anak kemudahan berbaur di lingkungan sekitarnya. Ketika anak tidak memiliki identitas, maka akan sulit baginya untuk berinteraksi.
4. Hak Status Kebangsaan
Selain harus mendapatkan hak identitas, anak-anak juga punya hak penuh untuk mendapat pengakuan status kebangsaan. Salah satu contoh paling kecilnya adalah memiliki akta kelahiran yang diakui negara.
Dengan adanya status kebangsaan, maka secara tidak langsung anak juga akan mendapatkan hak identitasnya sebagai masyarakat Indonesia.
Status kebangsaan ini bahkan tidak hanya berlaku saat usia anak-anak. Hak ini akan berlangsung hingga ia menjadi dewasa.
Maka sangat penting memenuhi hak anak selalu penduduk resmi suatu bangsa. Hak ini nantinya juga akan memberikan dorongan anak untuk melakukan kewajibannya sebagai warga negara.
5. Hak Akses Kesehatan
Hak anak di masyarakat selanjutnya adalah mendapatkan akses kesehatan. Contoh kecilnya adalah setiap anak mendapatkan imunisasi bayi secara gratis. Setiap manusia memang harus menjaga kesehatan tubuh.
Selain dengan melakukan pola hidup sehat, imunisasi atau akses kesehatan lain juga sangat penting untuk dipenuhi. Usia anak-anak jauh lebih rawan terkena sakit dibandingkan orang dewasa.
Maka pemenuhan hak anak atas akses kesehatan ini sangatlah penting untuk diperhatikan. Ketika anak sudah sakit pun, pihak rumah sakit sudah seharusnya menyediakan fasilitas kesehatan yang layak hingga anak sembuh.
6. Hak Pendidikan
Tidak kalah penting dari hak-hak anak di masyarakat lainnya, mendapatkan pendidikan merupakan hak yang wajib dipenuhi.
Setiap anak berhak mendapatkan pengajaran yang sesuai dengan usianya, baik itu pendidikan formal maupun non-formal.
Saat ini masih banyak sekali Anda lihat anak-anak yang tidak mendapatkan hak pendidikannya. Di jalanan, masih sering ditemui anak yang bekerja sebagai pengamen atau bahkan pengemis.
Sudah seharusnya pemerintah dan masyarakat sadar bahwa mereka harus mendapatkan hak belajarnya sejak dini.
Dengan mendapatkan hak pendidikannya, kelak anak juga akan turut memberi kontribusi yang baik bagi negara. Hak dan kewajiban pun bisa berjalan beriringan.
Baca juga: 5 Keberagaman Dalam Masyarakat Indonesia (Aspek Keberagaman)
7. Hak Makan
Tidak ada makhluk hidup yang tidak membutuhkan makan dan minum. Tidak hanya orang dewasa, anak-anak pun sangat membutuhkan makanan dan minuman yang bergizi. Jika hak anak dalam hal makan ini tidak terpenuhi, maka bisa menyebabkan kasus gizi buruk.
Tidak hanya menjadi kesadaran keluarga, hak makan anak juga harus diperhatikan oleh masyarakat sekitar. Contoh kecilnya, dalam suatu daerah pimpinan memberikan bantuan makanan bergizi pada semua anak yang ada di daerah tersebut.
Hak anak di masyarakat terkait makanan ini, tidak hanya menjadi tanggung jawab individu, namun seluruh lapisan masyarakat.
Anak yang gizinya terpenuhi, akan memberikan pengaruh yang bagus bagi pertumbuhan dan perkembangan kemakmuran negara.
8. Hak Rekreasi
Rekreasi merupakan istilah lain dari liburan. Semua orang pasti butuh hiburan untuk sejenak beristirahat dari jenuhnya hidup. Rekreasi bisa jadi solusi terbaik untuk menghilangkan kejenuhan.
Namun, banyak orang yang masih kurang peduli dengan hak anak terhadap rekreasi. Banyak orang menganggap bahwa rekreasi lebih dibutuhkan untuk orang dewasa. Pada kenyataannya, anak-anak juga sangat membutuhkan kegiatan rekreasi.
Dengan berekreasi, maka anak bisa sambil belajar mengenal lingkungan yang ada di sekitarnya. Kinerja memori otak anak juga bisa lebih berkembang dengan memperoleh hak rekreasinya ini.
Baca juga: Macam-Macam Hukum Berdasarkan Banyak Aspek di Indonesia
9. Hak Peran Pembangunan
Membangun bangsa ini, tidak hanya dibutuhkan peran orang-orang dewasa. Anak-anak juga harusnya mendapatkan hak peran dalam pembangunan negara. Melalui hal-hal kecil, anak bisa turut berkontribusi memenuhi pembangunan negara.
Cerdasnya anak yang hidup dalam suatu bangsa, akan menunjukkan bagaimana sikap bangsa tersebut dalam memenuhi hak anak di masyarakat.
Dengan ikut serta berperan dalam pembangunan negara, maka sedari kecil anak akan terbiasa merasa punya kewajiban untuk berjuang demi negara tempat ia tinggal dan berjiwa cinta tanah air.
Mental berjuang pun bisa dibangun dengan memulai memenuhi hak peran anak ini dalam masyarakat.
10. Hak Kesamaan
Setiap anak membutuhkan kasih sayang dan perhatian yang sama. Adanya sikap pilih kasih, akan membuat anak tumbuh jadi pribadi yang kurang bagus.
Dalam kehidupan bermasyarakat, setiap anak berhak mendapatkan perlakuan dan penilaian yang sama.
Tidak boleh ada hal-hal berbau diskriminasi yang membedakan peran anak tersebut. Dengan begitu, maka mental anak tidak akan terpuruk sejak dini. Hal ini juga berlaku untuk hal yang berkaitan dengan ras dan suku.
Dari 10 aspek hak anak di masyarakat tersebut, kini Anda bisa lebih tahu apa saja hak-hak yang harusnya diperoleh setiap anak sebagai warga negara.
Pemenuhan hak-hak ini nantinya akan membuat anak jadi lebih ringan melaksanakan kewajibannya sebagai warga negara.