Peta Yogyakarta – Yogyakarta atau yang biasa disebut dengan DIY (Daerah Istimewa Yogyakarta) adalah suatu provinsi di Indonesia yang berada di Pulau Jawa bagian selatan.
Jika dilihat dari peta Yogyakarta lengkap maka kita dapati bahwa Provinsi ini memiliki perbatasan dengan Provinsi Jawa Tenggah dan Samudera hindia di sebelah selatan.
Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta memiliki luas wilayah sebesar 3.185 km2. Wilayah ini memiliki satu kota madya dan empat kabupaten dengan jumlah penduduk mencapai 1084 jiwa per km2.
Berdasarkan survei sensus penduduk pada tahun 2010, terhitung populasi penduduk di Yogyakarta yakni sebanyak 3.452.390 jiwa.
Meski secara geografis provinsi Yogyakarta memiliki wilayah yang kecil dibanding Provinsi lainnya, namun daerah Yogyakarta ini cukup popular dan banyak dikenal oleh masyarakat lokal hingga Internasional.
Pasalnya, tak jarang berbagai negara di dunia enggan untuk melakukan kerjasama dengan DIY Yogyakarta.
Lokasi Geografis Yogyakarta
seperti penjelasan peta Asia, dapat diketahui dari peta Yogyakarta, DIY terletak diantara tengah hingga selatan pada Pulau Jawa.
Jika dilihat dari letak astronomisnya, Yogyakarta berada pada 8 derajat LS – 7 derajat LS. Serta 109 BT – 111 BT.
Berdasarkan kondisi bentang alam, wilayah Yogyakarta bisa dikelompokkan menjadi empat satuan fisiografi yakni sebagai berikut:
- Satuan fisiografi Gunung api Merapi.
- Satuan Fisiografi Pegunungan Sewu/Selatan.
- Satuan fisiografi Dataran rendah.
- Satuan fisiografi Pegunungan Kulon Progo.
Berikut ini adalah penjelasanya:
Satuan Fisiografi Gunung Api Merapi, membentuk kerucut dari atas gunung api yang membentang sampai pada dataran fluvial gunung api.
Kawasan ini termasuk bentang lahan vulkanik yang meliputi daerah Kota Yogyakarta, Sleman, dan juga Bantul.
Daerah kerucut dan lereng gunung api merupakan daerah hutan lindung dan sebagai kawasan resapan air untuk daerah bawahan.
Satuan bentang alam ini berada di daerah Sleman utara. Gunung Merapi tersebut merupakan gunung api aktif yang memiliki karakteristik dan daya tarik tersendiri sebagai objek pariwisata, penelitian, dan juga pendidikan hingga pekerjaan pembuatan peta Yogyakarta.
Satuan Fisiografi Pegunungan Selatan Sewu, yang terletak di Kabupaten Gunungkidul, atau dikenal sebagai pegunungan Seribu merupakan wilayah perbukitan batu gamping (limestone).
Pegunungan ini memiliki karakteristik kritis, tandus, dan selalu kekurangan air, yang mana bagian tengah wilayahnya terdapat di dataran (Wonosari Basin).
Perbukitan kerucut Gunung Sewu di sebelah utaranya berbatasan dengan dengan dua buah cekungan landai (basins), yaitu basins Wonosari di sebelah barat dan basins Baturetno di sebelah timur.
Batas utara dari punggungan tersebut berupa steepescarpment (tebing curam). Kondisinya memanjang di sebelah selatan Prambanan berbelok ke arah timur sampai daerah Wonogiri dan dari daerah Parangtritis ke utara.
Di sebelah utaranya terdapat dataran rendah yang membentang berbentuk batuan lipatan yang lebih tua turun cukup dalam, tertutup oleh kipas fluvio-volkanik muda yang berasal dari gunung api disekitarnya.
Satuan Fisiografi Dataran Rendah, adalah bentang lahan fluvial yang sebagian besar berupa dataran alluvial.
Satuan dataran irendah ini terbentang di sebelah selatan Daerah Istimewa Yogyakarta DIY, dari kabupaten Kulon Progo sampai daerah kabupaten Bantul yang berbatasan langsung dengan pegunungan Seribu.
Bentang lahan disini belum semua dapat difungsikan secara maksimal, beberapa wilayah diantaranya adalah; bentang lahan eolin dan marin yang berststus sebagai satuan wilayah pantai.
Adapun wilayah khusus di Parangtritis atau biasa disebut dengan gumuk pasir, ditempat ini telah dimanfaatkan sebagai laboratorium alam studi geografi.
Satuan Fisiografi Pegunungan Kulon Progo, adalah satuan pegunungan yang berada di kabupaten Kulon Progo bagian utara.
Wilayah ini memiliki bentang lahan dengan struktural denudasional yang memiliki topografi dengan kendala potensi air tanah kecil dan lereng yang curam.
Berdasarkan studi stratigrafis daerah pegunungan Kulon Progo terdapat jenis lahan paling tua yaitu formasi Nanggulan, kemudian diatasnya ada batuan endapan dari formasi Sentolo dan Jonggaran.
Menurut Wartono Raharjo (1977), susunan batuan Nanggulan terdiri dari napal pasiran, batu pasir berlignit, batu lempung, berkonkresi limonit, batu gamping dan sisipan napal, batu pasir dan tuf.
Selain itu batuan Nanggulan kaya akan fosil Moluska dan Foraminifera dengan tebal 30 meter.
Kemudian untuk litologi dari formasi Jonggorangan bagian bawahnya berupa konglomerat bertumuk napal tufan dan batu pasir gamping dengan kandungan lignit, sementara bagian atasnya berupa batu gamping koral.
Adapun susunan bagian bawah litologi dari formasi Sentolo yaitu berupa Aglomerat dan Napal, semakin ke atas berupa lapisan batu gamping debgab fasies neritik.
Peta Yogyakarta Lengkap Dengan Nama Jalan
Peta Yogyakarta Ukuran Besar
Peta Yogyakarta Lengkap
Peta Yogyakarta dan Sekitarnya
Peta Yogyakarta Vector
Peta Yogyakarta Pdf
Peta Yogyakarta Terbaru
Download Peta Yogyakarta Gratis
Peta Yogyakarta Png
Gambar Peta Yogyakarta
Peta Buta Yogyakarta
Peta Daerah Yogyakarta
Peta Yogyakarta Hitam Putih
Baca Juga: Peta Vietnam & Penjelasan Lengkap
Pembagian Wilayah Sesuai Peta Yogyakarta
Seperti ulasan dan peta Yogyakarta di atas, provinsi Yogyakarta ini memiliki pembagian wilayah menjadi 1 kota madya dan 4 kabupaten.
Perlu kita ketahui, bahwa sebelum pembentukan beberapa wilayah tersebut, provinsi Yogyakarta ini terbagi atas Kadipaten Pakualam dan Kabupaten Kesultanan.
Nah, berikut adalah ulasan dari masing-masing kabupaten dan kota berdasarkan peta Yogyakarta selengkapnya.
Kabupaten Gunungkidul
Jika Anda lihat peta Yogyakarta Kabupaten Gunung Kidul adalah kabupaten di bagian tenggara dari provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta DIY, Indonesia.
Terletak di pulau Jawa, nama kabupaten Gunungkidul berasal dari bahasa Jawa, dalam bahasa Indonesia berarti “Pegunungan Selatan”.
Kabupaten Gunung Kidul merupakan kabupaten dengan jumlah penduduk paling banyak di Yogyakarta.
Kabupaten ini memiliki 720.643 penduduk dan mencakup 1.485 kilometer persegi atau tingkat kepadatan 485 orang per kilometer persegi.
Kabupaten Gunungkidul berbatasan dengan Kabupaten Sleman di barat laut, Kabupaten Bantul di barat, Samudra Hindia di selatan, Kabupaten Wonogiri di timur, dan Kabupaten Klaten di utara.
Pantai selatan Gunungkidul terbilang kasar dan liar, namun tetap eksotis dengan beberapa pantai indah seperti pantai Baron, Kukup, Krakal, Drini, Sepanjang, Sundak, Pantai Siung, Wediombo dan Sadeng.
Sedangkan pantai yang popular paling terkenal di masyarakat adalah Pantai Baron.
Beberapa pantai tersebut menyediakan macam-macam jenis ikan segar dan hasil laut lainnya yang dipasok oleh nelayan setempat.
Ada taman di sebelah pantai yang dikelilingi oleh restoran dan hotel makanan laut yang menjadi andalan para wisatawan lokal maupun mancanegara.
Ada juga pasar ikan segar di sisi timur pantai. Di sisi barat, terdapat sebuah sungai mengalir keluar dari gua yang hampir menyerupai permukaan laut di sisi punggung barat pantai.
Pantai itu sendiri berwarna cokelat muda dan terbentang luas dihiasi perahu-perahu nelayan tradisional.
Di samping di balik punggung timur pantai utama ada satu kilometer pantai pasir putih yang hampir tak tersentuh sebab masih jarang pengunjung yang mendatanginya.
Daerah Gunung Kidul pada zaman dulu berhutan lebat. Namun, sebagian besar hutan jati sekarang telah dihilangkan dan banyak diganti dengan proyek reboisasi di tepi barat Kabupaten.
Kabupaten ini telah mengalami kekeringan yang luas dalam seratus tahun terakhir, kekurangan air menjadi masalah serius di wilayah ini.
Kabupaten Gunung Kidul berada di wilayah topografi yang terbentuk dari pembubaran batuan yang larut seperti batu kapur, dolomit, dan gypsum yang kurang akan air tanah.
Secara geografi hal ini membuat sulit bagi petani untuk berkontribusi menjalankan komoditas pertaniannya.
Pembagian Topografi Gunung Kidul
Berdasarkan topografinya Gunung Kidul dibagi menjadi tiga zona sebagai berikut:
Zona Utara
Zona Utara disebut wilayah Agung Batur dengan ketinggian 200-700 m di atas permukaan laut. Situasinya berbukit, ada sumber kedalaman air tanah 6m – 12m dari permukaan tanah.
Jenis tanah latosol didominasi oleh batu badai induk vulkanik dan sedimen. Daerah ini termasuk Distrik Patuk, Gedangsari, Nglipar, Ngawen, Semin, dan bagian utara dari Kabupaten Ponjong.
Zona Tengah
Zona Tengah disebut pengembangan Ledok Wonosari, dengan ketinggian 150-200 m di atas permukaan laut. Jenis tanah didominasi oleh asosiasi Mediterania dengan batu kapur grumusol merah dan hitam .
Meskipun musim kemarau panjang, partikel air masih bisa bertahan. Ada sebuah sungai di darat serta memiliki kedalaman air tanah antara 60-120 meter di bawah permukaan tanah.
Daerah ini termasuk Kecamatan Playen, Wonosari, Karangmojo, Ponjong bagian tengah dan utara Semanu.
Zona Selatan
Zona Selatan disebut kawasan pengembangan Pegunungan Seribu (Duizon gebergton atau Zuider gebergton), dengan ketinggian 0–300 m di atas permukaan laut.
Batuan penyusunnya adalah batu kapur dengan karakteristik bukit kerucut (Conical limestone) dan area karst. Di wilayah ini sering ditemukan sungai bawah tanah.
Zona Selatan meliputi Kecamatan Saptosari, Paliyan, Girisubo, Tanjungsari, Kecamatan Tepus, Rongkop, Purwosari, Panggang, Ponjong di selatan, dan selatan Semanu.
Kabupaten Bantul
Kabupaten Bantul adalah sebuah kabupaten yang terletak di Daerah Istimewa Yogyakarta, Indonesia.
Terletak di pulau Jawa. Populasi kabupaten adalah 911.503 pada sensus 2010, tetapi telah meningkat menjadi 947.568 menurut perkiraan resmi terbaru (Januari 2014).
Seperti banyak kabupaten di pulau Jawa, pulau ini berpenduduk padat dengan sekitar 1.865 orang per kilometer persegi.
Berdasarkan peta Yogyakarta lengkap, kabupaten Bantul berbatasan dengan kota Yogyakarta dan Kabupaten Sleman di utara, Kabupaten Kulon Progo di barat, Kabupaten Gunung Kidul di timur, dan Samudra Hindia di selatan. Kota Bantul adalah pusat administrasi.
Pada tanggal 27 Mei 2006, gempa bumi berkekuatan 6,3 pada skala Richter melanda dekat pantai selatan Jawa yang menyebabkan kerusakan luas.
Kabupaten Bantul adalah wilayah yang paling terkena dampak bencana. Sekitar 4.100 warga Kabupaten Bantul meninggal, 12.000 terluka. 72.000 rumah hancur, dan 137.000 rumah rusak.
Perlu diketahui desa Kemusuk di distrik Sedayu di kabupaten ini adalah tempat kelahiran mantan Presiden Indonesia ke dua, Suharto.
Kabupaten Kulon Progo
Kabupaten Kulon Progo adalah salah satu dari empat kabupaten di Daerah Istimewa Yogyakarta, Indonesia.
Terletak di pulau Jawa. Nama kabupaten berasal dari fakta bahwa ia terletak di sebelah barat (dalam bahasa Jawa “kulon”) dari Sungai Progo.
Pusat kotanya adalah Wates. Bagian terbesar dari penduduk kabupaten ini bekerja sebagai petani.
Kulon Progo dikelilingi oleh Bukit Menoreh. Luas kabupaten adalah 586,27 km², dan jumlah penduduk adalah 388.755 pada Sensus 2010; estimasi terbaru (untuk Januari 2014) adalah 404.155.
Kabupaten ini juga menerapkan beberapa upaya pembangunan lokal, dilakukan dengan dukungan koperasi lokal, bekerja menuju kegiatan reboisasi.
Pohon yang ditanam di kabupaten untuk alasan komersial dan sosial termasuk Jati (Jati atau Tecnona grandis), Mahoni (Swietenia mahagoni), Albasia (Albizia), dan sono keliling (Blackwood atau Rosewoon, Dalbergia latifolia).
Kabupaten Kulon Progo dibagi menjadi 12 kecamatan, yang tercantum di bawah ini beserta dengan populasi mereka pada Sensus 2010.
- Temon (24.471)
- Wates (43.995)
- Panjatan (33.397)
- Galur (29.120)
- Lendah (36.447)
- Sentolo (44.525)
- Pengasih (45.175)
- Kokap (31.124)
- Girimulyo (21.893)
- Nanggulan (27.239)
- Kalibawang (26.802)
- Samigaluh (24.681)
Adapun sejarah Kulon Progo sebagai berikut:
Pada tahun 1674, Keraton Mataram, Yogyakarta diserang oleh Trunojoyo yang menerima bantuan dari Makasar, mengakibatkan kerusakan pada istana dan raja Amangkurat I harus melarikan diri dan meminta bantuan Belanda, sampai ia meninggal di Tegal selama penerbangan.
Untuk mengantisipasi serangan dari pengikut Trunojoyo, pada tahun 1677 istana Mataram yang dipimpin oleh Amangkurat II sebagai putra mahkota Amangkurat I meminta bantuan Warok Ponorogo melewati bupatinya.
Permintaan Bantuan tersebut bertujuan untuk mendapatkan perlindungan istana oleh bala Warok yang terkenal ahli dalam perang dan meminta bantuan dari kolonial Belanda untuk menangkap Trunojoyo.
Setelah istana Mataram dijaga oleh Warok Ponorogo, Tronojoyo mengalami kesulitan untuk menembus istana dan ditangkap hingga akhirnya dihukum mati pada tahun 1679.
Warok yang berhasil melindungi istana mendapat hadiah tempat tinggal di barat istana Mataram untuk memfasilitasi pertahanan istana jika terjadi serangan terhadap istana.
Tempat itu bernama Kulon Ponorogo dan sekarang dikenal sebagai Kulon Progo yang berarti Keraton Mataram barat Ponorogo.
Daerah yang saat ini termasuk Kabupaten Kulon Progo hingga akhir pemerintahan kolonial Belanda adalah wilayah dua kabupaten, yaitu Kulon Progo yang merupakan wilayah Kesultanan Ngayogyakarta Hadiningrat dan Distrik Adikarto yang merupakan wilayah Kadipaten Pakualaman.
Kedua kabupaten tersebut digabung menjadi pemerintahan Kulon Progo pada 15 Oktober 1951.
Kabupaten Sleman
Kabupaten Sleman adalah sebuah kabupaten yang terletak di pulau Jawa Indonesia. Berdasarkan peta Yogyakarata lengkap kabupaten ini berada tepat di utara Daerah Administratif Khusus Yogyakarta, Indonesia.
Secara geografi Sleman terletak di perbatasan barat laut Daerah Istimewa Yogyakarta, antara kota Yogyakarta dan Kabupaten Magelang.
Berbatasan dengan Jawa Tengah di utara dan timur, Kulon Progo, Bantul, dan Yogyakarta di selatan, serta Gunung Kidul di tenggara. Gunung Merapi terletak di perbatasan timur laut kabupaten.
Kabupaten Sleman memiliki luas 574,82 kilometer persegi (221,94 mil persegi), dengan populasi 901.400 pada Sensus 2010. Ibukotanya adalah kota Sleman. Bupati saat ini adalah Sri Purnomo.
Kabupaten Sleman dibagi menjadi 17 distrik (kecamatan), ditabulasikan di bawah ini beserta dengan populasi Sensus 2010.
- Moyudan (30.883)
- Minggir (29.263)
- Seyegan (45.049)
- Godean (65.890)
- Gamping (96.720)
- Mlati (101.031)
- Depok (181.490)
- Berbah (50.787)
- Prambanan (46.857)
- Kalasan (76.158)
- Ngemplak (58.950)
- Ngaglik (101.887)
- Sleman (62.762)
- Tempel (49.312)
- Turi (33.101)
- Pakem (34.669)
- Cangkringan (28.201)
Kabupaten Sleman sangat agraris. Namun, karena perluasan Yogyakarta ada beberapa daerah yang telah urban, dengan mal, hotel, dan supermarket sedang dibangun.
Pariwisata juga sedang dikembangkan untuk mengambil keuntungan dari banyak candi yang ditemukan di Sleman, serta Gunung Merapi.
Karena abu dari Gunung Merapi dan irigasi yang mudah, tanah di Sleman sangat subur. Tanahnya cukup tebal, dengan tingkat kapasitas kelembaban yang sangat mendukung untuk pertanian.
Dengan demikian, hasil panen padi sangat tinggi. Daerah ini juga terkenal dengan produksi salak pondoh yang juga merupakan pabrik resminya.
Adapun pendidikan di Sleman terhitung 29 universitas yang memiliki kampus di Sleman, termasuk Universitas Sanata Dharma, Universitas Atma Jaya, Universitas Islam Indonesia, Universitas Negeri Yogyakarta dan Universitas Islam Sunan Kalijaga.
Sleman adalah tempat dari universitas negeri pertama yang didirikan di Indonesia, yaitu Universitas Gadjah Mada.
Kota Yogyakarta
Yogyakarta adalah kota yang ramai dengan sekitar setengah juta orang dan merupakan tujuan wisata paling populer di Jawa, yang sebagian besar wilayahnya berdekatannya dengan candi Borobudur dan Prambanan .
Kota Yogyakarta ini adalah pusat seni dan pendidikan, menawarkan beberapa tempat belanja yang bagus dan memiliki berbagai fasilitas wisata.
Kota Yogyakarta merupakan satu dari lima kabupaten di wilayah semi-otonom dari Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).
Dapat kita lihat dari peta jogja google map, kota ini dikelilingi empat kabupaten disekelilingnya yaitu Sleman di lereng Gunung Merapi sebelah utara, Bantul hingga ke laut ke Selatan, perbukitan Gunungkidul di Timur dan dataran rendah Kulon Progo di Barat.
Disamping itu, Kota Yogyakarata berada di lembah tiga sungai di Yogyakarta, yaitu Kali Code, Kali Winongo, dan Kali Gajahwong.
Baca Juga: Peta Benua Australia & Penjelasan Lengkap
Tempat Wisata di Yogyakarta
Yogyakarta (diucapkan ‘Jogjakata’ atau hanya ‘Jogja’) sering disebut sebagai pintu gerbang utama Jawa Tengah dan merupakan tujuan wisata populer bagi wisatawan lokal maupun Internasional.
Kota ini terkenal sebagai pusat wisata, seni dan budaya Jawa seperti wayang Kulit, musik, balet, drama, puisi, batik dan sebagainya.
Nah, bagi Anda yang gemar travelling dan ingin berwisata ke Yogyakarta, berikut adalah tempat wisata populer seperti pada keterangan peta Yogyakarta selengkapnya.
Malioboro
Malioboro adalah surga bagi para pemburu suvenir. Jalanan dipenuhi dengan toko-toko, kios-kios jalanan, dan pasar segar. Pembeli dapat menemukan batik, barang perak, barang dagangan kayu, logam serta pakaian dan suvenir Indonesia saat Anda berjalan di kedua sisi jalan malioboro.
Banyak outlet, termasuk toko milik keluarga, jadi tawar-menawar dapat diterima. Juga, ada beberapa mal dan pusat perdagangan yang trendi. Yang terbesar adalah Mailoboro Mall, menawarkan produk-produk berkualitas dengan biaya yang lumrah.
Di malam hari beberapa restoran sisi jalan terbuka, yang disebut dengan lesehan, beroperasi di sepanjang jalan.
Tempat ini dapat dengan mudah Anda temukan dengan menggunakan peta Yogyakarata lengkap atau peta jogja google map.
Keraton Jogja
Keraton Jogja sangatt recommended untuk dikunjungi. Keraton Yogyakarta tidak hanya menjadi rumah bagi raja dan keluarganya, tetapi juga menjadi pelestarian budaya Jawa.
Di tempat ini Anda bisa belajar dari melihat langsung bagaimana budaya masih dilestarikan ditengah laju perkembangan dunia.
Banyak set alat musik gamelan, barang antik, dan pusaka menjadikan istana Yogyakarta tempat wisata paling menarik di Yogyakarta.
Selain itu, wisatawan juga dapat menikmati pertunjukan seni dengan jadwal berbeda setiap hari. Acara dimulai dari macapat, pertunjukan wayang, wayang kulit, dan tarian.
Untuk menikmati pertunjukan seni, wisatawan tidak perlu membayar biaya tambahan. Jika Anda datang pada Selasa Wage, Anda dapat menonton Jemparingan atau kompetisi memanah dalam gaya Mataraman di Kemandhungan Kidul (Kemandhungan Selatan).
Anda dapat menelusuri melalui peta Yogyakarta untuk mengunjungi keraton ini dan tentunya akan mendapatkan pengalaman berharga yang tak terlupakan.
Alun-Alun Yogyakarta
Alun-alun Yogyakarta adalah tempat yang direkomendasikan untuk relaksasi berada di dekat Istana Kraton di Daerah Istimewa Yogyakarta.
Namanya Alun-Alun Kidul Square atau Alkid. Lokasi tepatnya di Desa Patehan dan itu milik Kecamatan Kraton.
Alun-alun tidak pernah terlihat tenang terlepas dari waktu karena tingginya jumlah pengunjung. Pada hari-hari biasa, tempat ini menjadi tempat yang tepat untuk bersantai dan bersantai.
Lokasinya juga dekat dengan Situs Wisata Malioboro. Tidak heran, semua wisatawan cenderung mampir sebelum pulang. Apalagi ukurannya sangat luas dan nuansanya luar biasa!
Tebing Breksi
Tebing Breksi adalah objek wisata dengan prestasi yang membanggakan. Setelah diresmikan secara resmi pada 30 Mei 2015 melalui penandatanganan plakat oleh Sri Sultan Hamengku Buwono X, Tebing Breksi menerima penghargaan yang menamainya sebagai Objek Wisata Baru Paling Populer tahun 2017.
Penghargaan ini pantas diterima mengingat, selama musim liburan Tebing Breksi dikunjungi oleh ribuan pengunjung.
Tebing Breksi menyediakan beberapa fasilitas bagi pengunjungnya. Ada tangga batu di sisi timur untuk memberikan akses mudah ke puncak.
Tebing Breksi juga menawarkan objek bernilai selfie yang khas dengan nuansa pemandangan indah memanjakan mata.
Selain itu, pengunjung dapat bersenang-senang di Tlatar Seneng, amfiteater yang sering digunakan untuk pertemuan dan acara nasional dengan latar belakang batu kapur dari berbagai gradasi
Hutan Pinus Mangunan
Mangunan adalah kawasan hutan pinus yang terletak di desa Mangunan, Kecamatan Dlingo, Kabupaten Bantul.
Hutan ini cukup luas dan beberapa titiknya telah dikembangkan menjadi tujuan wisata. Ada beberapa pos pengamatan yang dibangun di sekitar hutan pinus ini.
Beberapa tempat menawarkan pemandangan kota Yogyakarta yang spektakuler di malam hari. Lainnya menawarkan pemandangan perbukitan yang menyegarkan.
Di dalam kawasan ini ada beberapa tempat wisata yang dapat Anda temukan yaitu Jurang Tambelan, Kebun Buah Mangunan, Pinus Pengger, Bukit Panguk Kediwung dan masih banyak lagi lainnya.
Candi Prambanan
Sebagai candi Hindhu yang paling mempesona di Indonesia, Candi Prambanan adalah salah satu tujuan yang harus Anda kunjungi saat menghabiskan waktu di Jogja.
Tiga candi utama Prambanan berdiri bermartabat, disertai dengan puluhan candi perwara (candi sekunder / pendamping).
Untuk sampai ke Candi Prambanan , Anda dapat membuka peta Yogyakarta lalu pergi ke bus dari Stasiun Kereta Tugu atau dari Halte Malioboro 1dan dapatkan Trans Jogja 1A.
Sepanjang jalan, Anda akan melewati Pasar Tradisional Beringharjo, sejumlah bangunan peninggalan lndis (Benteng Vredeburg, bekas Istana Negara, Kantor Pos Primer, Bank Indonesia), Taman Pintar, dan Kebun Binatang Gembiraloka.
Gunung Api Purba Nglanggeran
Gunung Nglanggeran adalah gunung berapi purba dari batu besar. Disini Anda dapat menikmati matahari terbenam & matahari terbit yang mempesona dan berkilau.
Menyaksikan matahari terbenam yang indah dari puncak gunung adalah momen yang sangat spesial yang tidak semua orang bisa nikmati.
Pemandangan indah akan ada di depan Anda. Anda akan melihat penyebaran awan, berbagai gunung membentuk bentuk unik, perumahan, dan juga bidang hijau.
Saat hari mulai gelap, Yogyakarta akan terlihat seperti lautan cahaya. Kelap-kelip bintang dan kilau lampu di kejauhan menjadi pemandangan romantis bagi mereka yang memiliki aktivitas berkemah di sana.
Untuk mempermudah mencari lokasi ini Anda juga bisa memanfaatkan peta Jogja google map.
Tempat Menarik lain Yogjakarta
- Kaliurang
- Pantai Baron
- Pasar Beringharjo
- Bukit Bintang
- Candi Ijo
- Pantai Drini
- Candi Gebang
- Pantai Greweng
- Makanan Tradisional Gudangan
- Makanan Tradisional Gudeg
- Kabupaten Gunungkidul
- Imogiri
- Monumen Jogja Kembali
- Pantai Jungwok
- Candi Kalasan
- Pulau Kalong
- Kota Gede
- Pantai Krakal
- Pantai Kukup
- Kupat Gule
- Candi Mendut
- Mie Lethek
- Pantai Nglambor
- Pantai Ngobaran
- Pantai Ngrenehan
- Pantai Parangtritis
- Candi Pawon
- Candi Prambanan
- Jalan Prawirotaman
- Candi Ratu Boko
- Pantai Sadeng
- Sate Klathak Pleret
- Sepanjang Pantai
- Candi Sewu atau Seribu
- Pantai Siung
- Kabupaten Sleman
- Museum Sonobudoyo
- Air Terjun Sri Gethuk
- Taman Budaya Yogyakarta
- Taman Sari
- Titik Nol Kilometer
- Benteng Vredeburg
- Pantai Wediombo
- XT-S
Akhir Kata
Nah, demikianlah pembahasan mengenai peta Yogyakarta. Yogyakarta terkenal sebagai pusat seni dan budaya Jawa seperti wayang Kulit wayang Kulit, serta untuk musik, balet, drama, puisi, dan batik.
Yogyakarta adalah wilayah dengan provinsi di Pulau Jawa, dan merupakan salah satu kota terpadat di Indonesia. Yang unik adalah ibu kota provinsi ini juga bernama Yogyakarta.
Menambah keunikannya lagi, ada banyak cara untuk mengucapkan nama Yogyakarta seperti Yogya, Jogjakarta, atau Jogja.
Daerah Istimewa Yogyakarta secara geografis berdasarkan peta Yogyakarta terletak hampir sama dari dua gateway internasional terpenting di Indonesia, sekitar 600 km dari Jakarta dan 1000 km dari Bali.
Seperti pada peta Yogyakarta yang lokasinya daerah ini diposisikan secara strategis untuk jaringan kegiatan ekonomi di Jawa dan juga untuk daerah tujuan wisata.
Daerah istimewa Yogyakarta terletak di tengah-tengah poros beberapa daerah tujuan wisata utama, Jakarta dan Jawa Barat ke barat, Jawa Tengah ke utara, Jawa Timur dan Bali ke timur.