Banyak orang mengira bahwa masalah keuangan akan selesai jika memiliki gaji besar.
Cara Mengatur Keuangan – Padahal gaji besar saja tidak akan cukup tanpa adanya cara mengatur keuangan yang tepat. Sebab, umumnya seiring dengan kenaikan gaji, gaya hidup pun akan bertambah.
Dengan demikian, seringkali uang sebesar apapun tidak akan cukup jika harus mengikuti gengsi dan gaya hidup yang berlebihan.
Agar tidak terjebak dengan kekacauan pengeluaran, diperlukan tata kelola keuangan yang benar. Sehingga, sekecil apapun gaji yang didapatkan bisa disalurkan secara proporsional sehingga mendatangkan manfaat.
Cara Mengatur Keuangan Secara Mudah
Berikut tips mudah cara mengatur keuangan yang bisa Anda terapkan.
1. Buat Anggaran Bulanan
Kebutuhan seseorang dalam satu bulan seringkali berbeda-beda. Ada kalanya pengeluaran pada bulan Januari akan lebih besar dari bulan Februari dan banyak kemungkinan lainnya. Namun, pada dasarnya ada dua kebutuhan yang harus diperhatikan dalam pos pengeluaran tiap bulan.
Selalu buat anggaran bulanan secara teratur. Hal ini memudahkan Anda untuk mengalokasikan uang bulanan dengan seksama.
Pisahkan uang yang harus digunakan untuk kebutuhan primer, yaitu yang harus dan pasti akan digunakan.
Contoh cara mengatur keuangan dari pengeluaran ini adalah makan, kebutuhan dapur, ongkos perjalanan saat bekerja, kebutuhan anak, cicilan, dan lain sebagainya.
Selain itu, siapkan pula anggaran tersier. Anggaran ini bisa digunakan atau tidak, tergantung dengan kebutuhan kala itu.
Misalnya ada rencana untuk nonton bioskop bersama teman, uang sumbangan nikahan, belanja perawatan kulit, piknik, dan lain sebagainya.
2. Segera Bayar Tagihan
Cara sederhana mengatur keuangan sebenarnya bisa dilakukan jika Anda tertib dalam pengeluaran dan tidak menunda kewajiban.
Misalnya jika Anda memiliki tagihan yang harus dibayar setiap bulan, maka segera bayarkan tagihan tersebut sesaat setelah Anda menerima gaji.
Hal ini agar uang yang Anda pegang tidak akan terpakai untuk kebutuhan lain di luar kebutuhan mendesak tersebut.
Setelah itu, segera pisahkan uang berdasarkan pos pengeluaran yang sudah Anda siapkan sebelumnya. Anda dapat menempatkannya dalam amplop-amplop berbeda yang sudah diberi penanda.
Dengan demikian, uang yang tersisa adalah uang yang dapat Anda belanjakan di luar kebutuhan yang ada. Hal ini akan mempermudah Anda mengontrol kebobolan anggaran yang seringkali terjadi karena keteledoran.
3. Sisihkan untuk Tabungan
Memang menyisihkan uang untuk tabungan seringkali terasa berat, terutama bagi mereka yang pendapatannya tidak besar. Namun, usahakan untuk menyisihkan uang meskipun nominalnya kecil setiap bulannya.
Daripada dihabiskan untuk konsumsi, misalnya makan di luar, nonton dan kebutuhan entertainment lainnya, uang tersebut bisa disimpan.
Akan lebih baik memang jika Anda memiliki alokasi khusus untuk tabungan di luar uang untuk belanja dan lain sebagainya.
Dengan adanya tabungan, maka Anda memiliki rencana cadangan jika nantinya ada kebutuhan mendesak yang membutuhkan dana darurat.
4. Buat Laporan Keuangan Harian
Meskipun sudah direncanakan secara matang, namun ada kalanya ada kebutuhan mendadak yang menyebabkan Anda harus mengeluarkan uang.
Misalnya ketika Anda sedang dalam perjalanan dan mengalami ban bocor sehingga harus mengganti ban, atau Anda harus membeli suguhan karena ada tamu yang berkunjung.
Jika demikian, catat selalu pengeluaran dadakan tersebut. Bahkan, jika Anda berbelanja kebutuhan atau sekadar cemilan di minimarket, simpan struk belanja yang Anda miliki.
Hal ini memudahkan Anda mengontrol dan mengetahui larinya uang yang Anda miliki. Perencanaan pengaturan keuangan ini adalah cara yang mudah walaupun terkadang praktiknya sulit.
5. Miliki Rekening Lebih
Pisahkan rekening yang biasanya digunakan untuk kebutuhan sehari-hari dan untuk tabungan. Dengan demikian, uang yang terpakai dapat terdeteksi dengan mudah.
Untuk rekening tabungan, usahakan Anda tidak memiliki ATM atau akses mobile apapun. Hal ini untuk menghindarkan keinginan belanja melebihi anggaran yang sudah ditetapkan.
Untuk dana darurat, selalu masukkan ke dalam rekening belanja. Jika nantinya dana tersebut tidak terpakai di bulan tersebut, maka transfer ke dalam rekening tabungan.
Cara mengatur keuangan yang mudah ini dapat Anda praktikkan setiap bulan guna kebebasan finansial.
6. Bijak Menggunakan Kartu Kredit
Seringkali kebobolan terjadi ketika Anda mulai tergiur menggunakan kartu kredit. Sebenarnya tidak ada yang salah dengan kepemilikan kartu kredit, apalagi penerbit kartu kredit sering memberikan penawaran khusus untuk item tertentu.
Namun, Anda sendiri yang harus mengetahui metode mengatur keuangan dan mengukur kemampuan dalam menggunakannya.
Perkirakan bunga dan juga ketepatan pembayaran tagihan agar tidak ada pembengkakan. Jangan sampai terjadi gagal bayar yang mengakibatkan efek domino.
7. Investasi
Investasi berbeda dengan tabungan. Sebab, investasi akan terasa hasilnya di masa datang, selain itu investasi juga tidak dialokasikan untuk digunakan jika tidak benar diperlukan.
Hal ini berbeda dengan tabungan yang memang dipergunakan sebagai uang jaga untuk keperluan darurat.
Ada banyak jenis investasi yang bisa Anda pilih, mulai dari reksadana, properti, emas batangan hingga membeli barang koleksi langka. Selalu pilih investasi jangka panjang yang memungkinkan mengalami kenaikan harga di masa mendatang.
Cara Mengatur Keuangan Dengan Prinsip 50/30/20
Hitung Pendapatan Bulanan
Masukkan semua pos pendapatan yang Anda terima setiap bulan. Jika Anda adalah pegawai dengan gaji tetap, maka masukkan gaji bulanan Anda serta gaji lainnya jika Anda memiliki kerja tambahan dan lain sebagainya.
Jika Anda seorang pekerja lepas, hitung pendapatan dari semua sektor. Namun, hanya masukkan gaji yang sudah nyata akan masuk ke rekening.
Invoice yang belum cair tidak termasuk ke dalam cara mengatur keuangan pendapatan karena memang Anda belum menerimanya.
Hitung Ambang Pengeluaran
Inilah penerapan cara pengaturan keuangan dengan metode 50/30/20/. Caranya adalah dengan mengalikan gaji Anda dengan pos 0,50, 0,30 dan 0,20.
Dengan demikian, Anda dapat melihat pengeluaran yang seharusnya Anda persiapkan untuk tiap klasifikasi.
Sedangkan yang dimaksud dengan pos 50 persen adalah kebutuhan. Hal yang termasuk ke dalam kebutuhan antara lain segala jenis tagihan serta cicilan yang memang wajib Anda bayarkan.
Selain itu, pengeluaran yang dialokasikan untuk mempertahankan hidup juga masuk ke dalam pos ini. Contohnya adalah pengeluaran untuk makan, kesehatan, listrik dan lain sebagainya.
Cara mengatur keuangan milenial selanjutnya adalah dengan memasukkan uang ke dalam pos 30 persen yang berarti pos keinginan. Ada kalanya memang Anda perlu sedikit menyegarkan pikiran dengan memanjakan diri.
Namun, Anda harus ingat bahwa anggaran kegiatan liburan, belanja produk terbaru, dan lain sebagainya tidak boleh melebihi 30 persen dari penghasilan Anda setiap bulan.
Sedangkan pos terakhir adalah pos 20 persen yang berarti tabungan dan investasi. Uang yang Anda sisihkan ini memang dialokasikan untuk kebutuhan darurat dan juga penanaman modal.
Umumnya, untuk bisa bertahan hidup, jika sewaktu-waktu kehilangan pekerjaan, Anda harus memiliki minimal tabungan darurat sebesar tiga bulan gaji.
Kesimpulan Cara Mengatur Keuangan
Dengan cara mengatur keuangan yang tepat, maka gaya pengeluaran yang sehat dapat diterapkan. Tidak akan ada lagi besar pasak daripada tiang karena setiap pengeluaran tercatat dan gaji yang dimiliki dapat dialokasikan dengan benar.
Namun, semua pengaturan tersebut harus dilandasi dengan kedisiplinan diri agar bisa terus dilakukan dan ditaati.
Akhir kata, demikianlah tips mudah cara mengatur keuangan yang dapat Anda terapkan. Semoga bermanfaat.