Laporan keuangan merupakan jenis laporan yang harus dibuat oleh setiap perusahaan dan institusi, baik skala besar hingga kecil yang memberi gambaran mengenai kondisi arus kas dan keuangan.
Contoh Laporan Keuangan – Bagi Anda yang belum memahami bagaimana bentuk laporan keuangan, simak contoh laporan keuangan berikut:
Daftar Contoh Laporan Keuangan Sederhana
1. Contoh Laporan Keuangan Neraca
Di dalam laporan keuangan neraca, terdapat informasi mengenai aset atau harta (aktiva) perusahaan, juga rincian terkait modal atau kapital, serta hutang dan kewajiban yang harus dipenuhi oleh perusahaan.
Berikut contoh penulisan laporan keuangan neraca:
Neraca Per 30 November 2020
Nama Rekening | Jumlah (Rp) | Nama Rekening | Jumlah (Rp) |
Kas | 35.000.000,00 | Hutang usaha | 6.987.000,00 |
Hutang | 18.987.000,00 | Hutang bunga | 878.000,00 |
Tanah | 150.000.000,00 | Hutang bank | 44.000.000,00 |
Gedung | 100.000.000,00 | Modal | 120.000.000,00 |
Peralatan kantor | 35.000.000,00 | ||
Perlengkapan | 57.000.000,00 | ||
Kendaraan | 129.000.000,00 | ||
Jumlah | 524.000.000,00 | Jumlah | 171.865.000,00 |
2. Contoh Laporan Laba Rugi
Laporan laba rugi adalah salah satu contoh laporan keuangan perusahaan yang wajib dibuat oleh manajer keuangan setiap periode waktu tertentu.
Pada umumnya, laporan laba rugi akan diberikan di setiap akhir bulan agar pengawasan dapat dilakukan secara optimal. Berikut penulisan laporan laba rugi:
Laporan Laba Rugi
Untuk Bulan Berakhir Per 30 Maret 2020
Pendapatan Jasa: Rp 8.798.000
Beban-beban:
- Beban Gaji: Rp 2.000.000
- Beban Iklan: Rp 500.000
- Beban Perlengkapan: Rp 250.000
- Beban Sewa: Rp 798.000
- Beban Penyusutan Peralatan: Rp 100.000
- Beban Rupa-Rupa: Rp 200.000
- Total Beban: Rp 1.798.000
- Laba Bersih: Rp 7.000.000
3. Contoh Laporan Arus Kas
Laporan arus kas adalah salah satu contoh laporan keuangan koperasi yang mencatat arus dana masuk dan juga dana yang keluar.
Tidak hanya digunakan dalam laporan keuangan koperasi, laporan arus kas juga sangat penting bagi pemilik usaha baik skala kecil dan besar.
CV Koperasi Untung Bersama
Laporan Arus Kas Per 30 April 2020
1. Arus Kas dari Aktivitas Operasi
Penerimaan kas dari konsumen: Rp 18.000.000
Pembayaran kas dari pemasok serta pegawai:
- Beban Iklan: Rp 500.000
- Beban Gaji: Rp 5.000.000
- Beban Sewa Gedung: Rp 1.000.000
- Beban Perjalanan Dinas: Rp 1.000.000
- Beban Listrik dan Air: Rp 500.000
- Beban Telepon: Rp 250.000
Kas yang didapat dari operasi: Rp 20.000.000
Pembayaran bunga: Rp 0
Pembayaran pajak penghasilan Rp 0
Arus Kas Bersih dari aktivitas bersih: Rp 3.000.000
2. Arus Kas dari Aktivitas Investasi
Pembelian Perkakas Operasional Kantor: Rp 6.000.000
3. Arus Kas dari Aktivitas Pendanaan
Investasi Awal: Rp 150.000.000
Prive pemilik: Rp 10.000.000
Arus kas bersih untuk pendanaan: Rp 140.000.000
Kenaikan bersih kas dan setara kas: Rp 129.500.000
Kas atau setara kas di awal periode: –
Kas atau setara kas di akhir periode: Rp 129.500.000
4. Contoh Laporan Perubahan Modal
Laporan perubahan modal adalah salah satu contoh laporan keuangan akuntansi yang menunjukkan kondisi awal modal hingga kondisi terkini dari modal.
Dari laporan arus kas ini bisa dilihat seberapa besar jumlah dana yang digunakan untuk modal serta perubahan yang terjadi.
Laporan Perubahan Modal Per 30 Juni 2020
Modal Awal Per 1 Mei 2020: Rp 3.500.000
Penambahan Modal:
– Laba bersih: Rp 205.000 = Rp 150.000
– Prive: Rp 55.000
Modal akhir per 30 Juni 2020: Rp 3.650.000
5. Laporan Keuangan Buku Besar
Laporan keuangan buku besar termasuk contoh laporan keuangan lengkap yang di dalamnya memuat informasi rinci terkait transaksi akuntansi yang menghasilkan total keuangan dengan nilai sama dengan laporan laba rugi dan laporan neraca.
Setiap transaksi di laporan buku besar harus lengkap dan jelas.
PT Kontraktor Maju Inovasi
Laporan Arus Kas Per 30 Agustus 2020
Akun | Total |
Saldo Awal Kas | Rp 300.087.019 |
A. Arus Kas dari Aktivitas Operasional | |
Laba bersih | Rp 219.800.000 |
Piutang Usaha | Rp 55.000.000 |
Hutang Usaha | Rp 7.019.000 |
Jumlah kas yang ada dari kegiatan operasional | Rp 289.819.000 |
B. Arus Kas dari Aktivitas Investasi | |
Aset Tetap (kendaraan dan mesin) | Rp 59.000.000 |
Jumlah kas yang ada dari kegiatan investasi | Rp 59.000.000 |
C. Arus Kas dari Kegiatan Pendanaan | |
Jumlah kas yang ada dari kegiatan pendanaan | Rp 0 |
Pergerakan Netto Atas Kas (A+B+C) | Rp 348.819.000 |
SALDO AKHIR KAS | Rp 648.819.000 |
6. Laporan Keuangan Perusahaan Consulting Properti
Jenis | Saldo Debit | Saldo Kredit |
Kas | 35.000.000,00 | |
Hutang | 3.000.000,00 | |
Pendapatan | 18.000.000,00 | |
Piutang Sewa | 5.000.000,00 | |
Peralatan kantor | 5.000.000,00 | |
Bahan habis pakai | 1.000.000,00 | |
Kerumahtanggaan | 300.000 | |
Konsumsi | 700.000 | |
Beban transport | 500.000 | |
Beban gaji karyawan | 5.000.000 | |
Modal | 50.000.000 | |
Jumlah | 55.500.000 | 68.000.000 |
7. Laporan Keuangan Disertai Catatan Detail
KONVEKSI ASTRULABI
LAPORAN KEUANGAN DUA PERIODE DISERTAI CATATAN
Batas akhir periode Pada 31 Mei 2020
Catatan | April 2020 | Mei 2020 | |||
Penjualan total | 1 | Rp 112.000.000 | 100% | Rp 150.000.000 | 100% |
Beban pokok penjualan | 2 | Rp 51.000.000 | 59% | Rp 75.000.000 | 50% |
Laba (Rugi) Kotor | Rp 61.000.000 | 51% | Rp 75.000.000 | 50% | |
BEBAN OPERASIONAL | |||||
a) Beban Penjualan | 3 | Rp 40.000.000 | Rp 39.000.000 | ||
b) Beban Umum dan Administrasi | 4 | Rp 8.000.000 | Rp 11.000.000 | ||
c) Beban Operasional | Rp 48.000.000 | 42% | Rp 50.000.000 | 34% | |
LABA (RUGI) OPERASIONAL | Rp 13.000.0000 | 23% | Rp 25.000.000 | 33% | |
POS-POS NON OPERASIONAL | |||||
Pendapatan Non Operasional | 5 | Rp 100.000 | Rp 150.000 | ||
Beban Non Operasional | 6 | Rp 150.000 | Rp 180.000 | ||
Pendapatan (Beban) Non Operasional | Rp 50.000 | 0,05% | Rp 30.000 | 0,03% | |
LABA (RUGI) BERSIH | Rp 13.050.000 | 8,5% | Rp 25.030.000 | 13% |
8. Laporan Keuangan Penghasilan Komprehensif
PT NUSANTARA TRAVELINDO
Tanggal 31 Desember 2020
2020 | |
PENGHASILAN NETO | Rp 319.000.000 |
BEBAN POKOK PENGHASILAN | Rp 219.000.000 |
LABA BRUTO | Rp 100.000.000 |
Beban Penjualan | Rp 15.000.000 |
Beban Umum dan administrasi | Rp 8.500.000 |
Pendapatan lain | Rp 500.000 |
Beban lain | Rp 1.000.000 |
LABA USAHA | Rp 75.000.000 |
Beban pajak penghasilan – neto | Rp 5.000.000 |
LABA TAHUN BERJALAN | Rp 70.000.000 |
TOTAL LABA KOMPREHENSIF TAHUN BERJALAN | Rp 70.000.000 |
LABA PER SAHAM | 0,15 |
Elemen yang Harus Ada Pada Contoh Laporan Keuangan
- Aset: Elemen yang memungkinkan mendatangkan manfaat ekonomi yang diperkirakan akan diperoleh oleh pihak eksternal dari transaksi masa lalu.
- Ekuitas: Sisa atas aset yang sudah dikurangi kewajiban. Ekuitas sama dengan kepentingan kepemilikan.
- Pengeluaran: Arus dana keluar disertai oleh penggunaan aset serta kewajiban yang timbul selama periode produksi barang atau jasa.
- Pendapatan Komprehensif: Perubahan aset bersih selama periode transaksi tertentu yang mencakup seluruh perubahan terhadap ekuitas.
- Keuntungan: Peningkatan aset bersih atau ekuitas serta transaksi bisnis yang dihasilkan dari pendapatan serta investasi oleh pihak pemilik.
Kesimpulan Laporan Keuangan
Jika ingin membuat laporan keuangan yang baik seperti contoh laporan keuangan di atas, pertama-tama Anda harus membuat pembukuan harian.
Pembukuan harian berfungsi untuk mencatat arus kas yang keluar dan masuk. Laporan keuangan adalah dokumen penting yang membantu mengontrol keuangan.