Daur Hidup Lebah – Buat Anda pecinta binatang pasti tidak asing dan pernah mendengar hewan kecil agak berbulu dan bisa terbang bergerombol serta jika bagian tubuh kita terkena sengatannya pasti terasa sakit yang amat luar biasa.
Hingga membuat kulit memar dan bengkak karena terkena sengatannya. Ya benar, hewan itu bernama lebah atau tawon.
Lebah merupakan salah satu makhluk ciptaan Tuhan. Yang mana para ilmuan pernah mengatakan bahwa lebah ini ternyata hewan yang memiliki banyak manfaat.
Khususnya jenis lebah madu. Pasalnya, lebah madu ini tidak hanya di manfaatkan madunya akan tetapi lebah madu ini juga bermanfaat bagi keberlangsungan hidup lingkungan dengan menyebarkan benih-benih kehidupan tanaman ke tempat lain.
Sehingga tumbuh-tumbuhan berbunga dapat terurai kembali dan tidak akan pernah punah di alam. Berbeda dengan lebah berjenis lain, seperti tawon ndas yang biasa membuat sarang didalam rumah,dan jenis lebah mematikan lainnya.
Daur hidup lebah adalah suatu proses atau tahapan kehidupan lebah berupa metamorfosis yang di awali dari telur, larva, pupa, dan imago/lebah dewasa.
Definisi Lebah
Sebelum melanjutkan proses siklus daur hidup lebah, terlebih dahulu kita ketahui apa sih sebenarnya lebah atau tawon itu?
Lebah atau tawon adalah hewan berjenis serangga yang gemar hidup secara berkelompok atau berkoloni.
Seluruh spesies lebah tergolong ke dalam ordo Hymenoptera atau suku Apidae (serangga dengan sayap selaput).
Lebah memiliki spesies yang banyak dan beragam. Hingga saat ini ditemukan sekitar 20.000 spesies. Uniknya hewan jenis serangga ini terdapat diseluruh benua kecuali benua Antartika.
- Daur Hidup Belalang: Urutan, Siklus, Fase & Contoh Lengkap
- Daur Hidup Ikan: Klasiafikasi, Kandungan Gizi, Hingga Habitat Lengkap
- Ragam Contoh Hewan Amfibi dan Nama Latin-nya
Siklus Daur Hidup Lebah
Sebagaimana yang sudah di jelaskan di awal, lebah mengalami metamorfosis secara sempurna. Proses tersebut diawali dengan fase telur, larva, pupa, hingga menjadi imago/lebah dewasa. Berikut merupakan penjelasan mengenai siklus daur hidup lebah.
1. Fase Telur
Fase pertama yang di alami oleh seekor lebah adalah fase telur. Yang mana fase ini hanya bisa di lakukan oleh sang ratu lebah satu-satunya lebah yang mampu menghasilkan telur.
Biasanya ratu lebah yang telah melewati masa perkawinan, akan meletakkan telurnya di dalam sangkar.
Sangkar lebah terdiri dari 3 macam sesuai kasta dalam kehidupan lebah. Adapun sarang lebah terdiri dari beberapa sel.
Setiap sel terdapat satu butir telur yang berukuran sangat kecil kira-kira 1,7 mm dan bentuknya seperti biji beras.
Jika Anda ingin melihat telur di dalam sel, Anda harus menggunakan mikroskop supaya lebih jelas. Karena telur menetas dalam 3 hari, sejak dalam fase telur, sang ratu lebah sudah membagikan kasta yakni ratu, prajurit, dan lebah pekerja untuk meneruskan perkembangbiakan.
2. Fase Larva
Setelah fase telur, selanjutnya ialah fase larva. Fase larva merupakan fase dimana bentuknya sama seperti beras berwarna putih, dengan posisi meringkuk seperti belatung di dalam sel sarang.
Larva itu terus berkembang dan mengalami 5 kali pergantian kulit hingga salah satu ujungnya berwarna merah.
Pada dase ini, larva memakan makanan berupa serbuk sari yang di bawakan lebah pekerja. Larva makan hingga 1.300 kali sehari. Oleh karena itu, larva tumbuh dengan sangat cepat.
Fase larva membutuhkan waktu yang berbeda-beda sesuai kastanya. Kasta ratu mempunyai waktu paling singkat yakni hanya 9 hari, sedangkan kasta prajurit selama 10 hari dan kasta pekerja paling lama yakni 13 hari.
3. Fase Pupa
Untuk Fase daur hidup lebah selanjutnya adalah fase pupa. Fase pupa merupakan fase setelah larva yang memiliki tubuh bulat panjang bergaris yang menyerupai tubuh lebah dewasa pada umumnya.
Akan tetapi belum mempunyai bulu. Pupa juga memiliki mata yang berubah sebanyak 3 kali. Pertama mata pupa berwarna merah, kemudian akan berubah warna menjadi biru keunguan.
Setelah itu berubah lagi menjadi hitam. Pada saat mata pupa menjadi hitam, bentuk mata lebah sudah sempurna.
Pada badan pupa terdapat segel seperti lilin yang menyelimuti tubuh pupa. Segel tersebut merupakan sumber makanan bagi pupa.
Pupa akan keluar dari sel sarangnya ketika segel sudah habis. Sehingga, itu menjadi tanda bahwa fase pupa telah berakhir.
Fase pupa membutuhkan waktu yang berbeda-beda tergantung kastanya. Jika kasta ratu membutuhkan waktu jauh lebih singkat yakni 3 hari, kasta prajurit membutuhkan waktu 7 hari, sedangkan kasta pekerja sedikit lebih cepat dari kasta prajurit yakni 6 hari.
4. Fase Imago (Lebah Dewasa)
Fase imago adalah fase dimana pupa telah menjadi lebah dewasa. Pada fase ini lebah beraktifitas biasa seperti lebah dewasa pada umumnya. Yang mengerjakan tugas sesuai kastanya masing-masing.
Pada lebah ratu bertugas untuk melakukan reproduksi, kalau lebah dewasa bertugas untuk menjaga sarang dan ratu.
Sedangkan lebah pekerja memiliki 2 tugas yaitu tugas untuk mencari makanan berupa serbuk sari dan tugas untuk membangun sel sarang.
Klasifikasi Lebah
Menurut Hasanuddin (2003) klasifikasi lebah madu sebagai berikut.
- Kingdom : Animalia (hewan)
- Phylum : Arthropoda (hewan berkaki buku-buku atau beruas-ruas)
- Class : Insecta (golongan serangga)
- Ordo : Hymenoptera (memiliki 2 pasang sayap seperti selaput dan tipe mulut menggigit)
- Family : Apidae
- Genus : Apis
- Spesies : Apis andreniformis, Apis cerana, Apis nigrocineta, Apis dorsata, Apis florea, Apis koschevnikovi, Apis labiriosa, Apis mellifera.
Aneka Manfaat Lebah
Lebah disamping identik hewan penyengat, dan dianggap salah satu hewan yang berbahaya, namun lebah juga kaya akan manfaat bagi kehidupan manusia dan lingkungan.
Mulai dari serangga lebah, sarang lebah, dan madu lebah semua bisa diambil manfaatnya untuk berbagai macam kebutuhan.
- Manfaat serangga lebah.
- Membantu penyerbukan tanaman.
- Dapat di jadikan alat untuk terapi pada tubuh manusia.
- Di jadikan makanan bernama “bothok tawon” oleh sebagian masyarakat.
- Manfaat sarang lebah.
- Dapat di gunakan untuk menjadi obat anti peradangan.
- Sebagai obat anti bakteri, virus dan jamur.
- Sebagai obat anti-oksidan alami.
- Manfaat madu lebah.
- Memiliki kandungan gizi yang banyak
- Sebagai obat anti alergi
- Sebagai obat meredakan batuk.
- Mengurangi ketombe pada rambut.
- Dapat meningkatkan daya ingat.
Cara Mengatasi Sengatan Lebah
Saat seseorang terkena sengatan lebah/tawon, pada umumnya menimbulkan reaksi alergi karena sengatan lebah mengandung racun yang berbahaya bahkan parahnya bisa mengakibatkan kematian kalau tidak di tangani lebih serius.
Efek dari sengatan lebah menimbulkan nyeri tajam, perih, gatal hingga kulit bengkak.
Dalam hal ini ada beberapa cara untuk mengatasi sengatan lebah yang sudah bengkak antara lain:
- Cuci bagian yang terkena sengatan dengan menggunakan air dan sabun untuk mengeluarkan racun.
- Kompres dengan menggunakan perasan air dingin ke bagian yang tersengat untuk mengurangi nyeri dan pembengkakan.
- Jaga luka agar tetap bersih dan kering, guna mencegah infeksi.
- Tutup luka dengan menggunakan kain jika di perlukan.
- Gunakan krim hidrokortison, losion kalamin, atau obat athihistamin jika gatal dan iritasi.
- Konsumsi obat penghilang rasa sakit seperti ibuprofen, jika nyeri tak tertahankan.
- Pertimbangkan untuk melakukan suntik tetanus, beberapa hari setelah sengatan terjadi.
- Jika terjadi syok anafilaktif setelah di sengat lebah, maka suntikan obat epinefrin untuk menstabilkan peredaran darah.
- Melakukan Resusitasi jantung paru (RJP) jika pernapasan berhenti sejenak, serta berikan oksigen dan obat lain seperti kortikosteroid atau anti-alergi untuk membantu pernapasan.
Akhir Kata
Nah, itulah penjelasan mengenai hewan lebah, mulai dari pengertian daur hidup lebah, definisi lebah, daur hidup lebah, aneka manfaat lebah hingga cara mengatasi sengatan lebah.
Terima kasih, semoga bermanfaat dan bisa menambah wawasan bagi kita semua.
tidak ada dan tigak tau???